Doaku untuk Indonesia
Di metropolitan yang kian ingar bingar
Saya tulis doa dalam sajak kebisuan duniawi
Tangisnya tak lagi didengar, deranya tak lagi dirasa
Berlomba menjadi kuasa, demi dahaga tamak yang tak ada habisnya
Ketika Saya terpaku
Melihat korupsi kian riuh
Hingga elok negeri amat runtuh
Membisu dan pura-pura dungu
Lantas, pada siapa rakyat harus mengadu?
Kau bilang negara ini demokratis, namun kaummu sungguh apatis
Kau tuduh kami mengemis, tapi uang rakyat selalu kau kikis
Ini Indonesia, bukan milikku, milikmu, ataupun miliknya
Indonesia milik Sabang sampai Merauke
Lihatlah dengan saksama
Alam raya harta Tuhan untuk Indonesia
Corak ragam mewarnai keindahan
Terwadah dalam bingkai irama, kebinekaan
Indonesia yang Saya tahu, bukan elit kapitalisme, karna kita wujud sosialime
Tanah air Indonesia,
Kita kaya bahasa, budaya, suku, agama dan sumber daya
Membaur untuk saling menutur
Karena kita manusia yang bisa diatur
Ibu bertiwi ingin bahagia
Melihat kesatuan dan kemakmuran bangsanya
Menjunjung tinggi kehormatan, Bangsa Indonesia
Mencintai suci titipan Tuhan
Menjaga tanah surga katanya, merawat ikhlas mahkluk-Nya
Walaupun kita sebatas manusia, yang pasti berakhir karna usia
Namun, Bumi Pertiwi tak akan mati sia, atas usaha, aku, kau dan kita semua
Karnanya semua ini teruntukmu, anak cucu Bangsa Indonesia
previous post
Rahasia Penting dalam Pelatihan Kerja: Gen Z Harus Tau!