Dolpi
Di perairan samudra Hindia bagian selatan hiduplah anak lumba-lumba bernama Dolpi. Ia punya seorang sahabat bernama Ingo. Ingo adalah seekor anjing laut yang baik hati dan lembut. Setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu bersama, entah mencari makan, ataupun sekedar menjelajahi samudra. Saat tumbuh dewasa Dolpi cukup terkenal di dunia laut karena kecerdasan dan kelincahannya dalam berenang, dan Ia memiliki banyak teman. Namun karena merasa paling sempurna, Dolpi menjadi lumba-lumba yang sombong. Bukan seperti dirinya, Dolpi lebih sering pergi dengan teman-teman barunya ketimbang bersama Ingo, sahabatnya sejak kecil.
Suatu hari Ingo hampir saja terjebak jaring manusia, beruntung hanya ekornya yang tersangkut, namun ia tetap kesulitan melepaskan jaring itu, disaat bersamaan, Dolpi sedang berenang bersama teman-temannya melewati tempat dimana Ingo terjebak, lalu Ingo memanggilnya untuk minta tolong.
"Dolpi tolong aku! ekorku tersangkut jaring ini."
Melihat Ingo yang sedang kesulitan, Dolpi tidak menghiraukannya, dan berkata "untuk apa aku menolongmu, bagaimana jika tubuhku tergores dan lecet, aku tidak akan bisa berenang dengan cepat dan lincah. Karena itu lakukanlah sendiri Ingo, aku tidak mau menolongmu." Lantas Dolpi pergi begitu saja meninggalkan Ingo.
Sontak Ingo terkejut dengan sikap Dolpi yang seperti itu. Ingo merasa sedih dan Putus asa, antara kecewa lantaran sahabatnya pergi begitu saja ataupun pasrah dengan kenyataan yang menimpa dirinya. Tiba-tiba datanglah seekor kura-kura tua menolong, dengan susah payah kura-kura itu melepaskan jaring dari ekor Ingo yang tersangkut. Ingo meringis menahan sakit sampai akhirnya jaring itu berhasil terlepas, raut bahagia terpancar di wajahnya. Tak lupa Ingo mengucapkan terima kasih, dan bertanya kenapa Ia mau menolongnya. Lalu kura-kura tua itu berkata ;
“Karena hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu. Menerima kekurangan ialah lebih baik, daripada berusaha menjadi sempurna dengan menjadi orang lain.”
Begitulah jawaban dari seekor kura-kura tua yang sama sekali tak Ingo kenal. Awalnya sulit untuk dipahami namun perlahan Ingo menyadari bahwa Dolpi telah egois dengan dirinya sendiri, Ia rela berubah menjadi orang lain demi popularitas dan melupakan sahabat terdekatnya sejak kecil.
Demikian cerpen dari aku yaa, hanya sekedar mencari suasana baru dalam artikel ini. Semoga bermanfaat!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan