Era New Normal menuntut Mahasiswa tetap Poduktif Menuju SDM Unggul 4.0

 

  Era new normal merupakan tantangan baru bagi perguruan tinggi atau Universitas, tidak terlepas teruntuk mahasiswa atau mahasiswi untuk tetap dan selalu produktif menuju Sumber Daya Manusia Unggul dalam menghadapi dunia kerja nantinya. Masa sekarang ini menutut mahasiswa menguasai ataupun memanfaatkan media Elektronik yang merupakan senjata utama dalam menjadi sarana pembelajaran dan sumber Informasi pencarian pengetahun-pengetahuan baru, untuk mengupdate Skill baru, salah satu caranya  dengan membaca SINDOnews yang merupakan situs berita terbaru baik itu Berita Internasional, Nasional, Ekonomi, Politik, Daerah, Lifestyle dan Olahraga, yang dimana kita dapat membaca berita tersebut untuk bisa menatap pergerakan dunia kerja, melihat perkembangan dunia atauppun nasional serta lebih kritis lagi kedepannya dengan membaca berita-berita yang aktual.

    Selain itu Mahasiswa pun dituntut untuk terus “berlari” agar tidak ketinggalan era globalisasi yang sekarang memasuki 4.0, era dimana serba digital dan saat inilah waktunya memanfaatkan media-media elektronik lebih bijak lagi dalam mencari ilmu-ilmu baru pada masa New Normal. Pada masa sekarang kita sebagai mahasiswa juga diharuskan menyebar luaskan edukasi-edukasi kepada masyarakat luas perihal New normal yang benar. Dimana sekarang masyarakat lebih longgar untuk kemana-mana daripada sebelumya “PSBB”. Edukasi bisa kita sebarkan lewat media sosial kita masing-masing yang isinya seperti, jangan keluar rumah jikalau badan tidak fit, kalaupun mendesak keluar rumah tetap perhatikan protocol kesehatan dan tidak terlalu lama diluar, Selama ditempat umum jangan sekali-kali tangan menyentuh mata, hidung, mulut dan setelah pulang jangan dulu untuk menyentuh siapapun sebelum kita membersihkan bagian anggota tubuh kita, agar terhindar dari Covid-19 dan penularan kepada orang lain. Edukasi- edukasi ini bisa juga ditambahkan dampak bahaya Covid-19 agar masyarakat lebih berhati-hati. Hal-hal seperti ini yang perlu kita sebarkan kepada masyarakat agar masyarakatpun peka terhadap lingkugan sekitar mereka serta selalu waspada akan bahaya Covid-19.

Respon perguruan Tinggi dalam New Normal    

     Berbeda halnya dengan  Perguruan tinggi yang masih akan ditutup  pada tahun ajaran baru bulan agustus mendatang, sesuai dengan Keputusan bersama Panduan Penyelenggaran Pembelajarn pada tahun ajaran dan tahun akademik baru dimasa pandemi Covid-19, yang disiarkan langsung oleh Kemendikbud Republik Indonesia pada tanggal 15 Juni 2020 Kemaren. Presentasi dipaparkan langsung oleh Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia “Tahun akademik Pendidikan tinggi tetap dimulai pada Bulan agustus 2020, tetapi pembelajaran di Perguruan tinggi disemua zona masih dilakukan secara Daring, jadi masih Online dan belum diperbolehkan belajar bertatap muka dan alasannya adalah Universitas juga punya potensi mengadopsi belajar Jarak jauh lebih mudah daripada pendidikan menengah ataupun pendidikan dasar. Jadinya untuk saat ini keselamatan adalah yang nomor 1. Saat ini semua perguruan tinggi masih dilakukan secara online.”

 

Tantangan baru bagi Civitas Akademik di Era New Normal

     Era New normal bagi mahasiswa merupakan tantangan baru dan haruslah menjadikan motivasi lebih untuk menuju Sumber Daya Manusia Unggul dengan memanfatkan media-media elektonik dalam membaca, melihat duni luar, mengkaji dan mencari sumber-sumber Informasi yang dapat membuat Skill baru ataupun mempertajam Soft Skill bagi mahasiswa sendiri. Disini penulis akan memadukan atau mensharing pengalamanan penulis selama masa dirumah saja yang masih relevan dengan new normal bagi mahasiswa dikarenakan masih tidak diperboehkan berkuliah secara tatap muka bagi Universitas Negeri Lampunng.

  Universitas Negeri terkhususnya tempat kuliah saya Universitas Lampung, yang masih belum bisa melakukan proses belajar-mengajar di suatu ruangan seperti biasanya atas perintah Kementrian Pendidikan dan kepubadayaan (Kemendikbud). Dimana masa New normal ini menuntut  seluruh Civitas Akademik termasuk Mahasiswa didalamanya, harus melakukan cara-cara baru dalam menuntut ilmu, seperti kuliah secara daring yang dulunya sebelum masa covid-19 tidak pernah kelihatan sekarang dimasa Covid-19 sampai Era New Normal Kuliah dengan metode secara daring kini telah  dipakai dan terus berkembang dan inipun menjadi cara yang baru dalam menyongsong media 4.0 yang dimana semua serba cepat, serba digital dan tekhnologi semakin berkembang dan kita sebagai mahasiswa dituntut untuk dapat menguasainya.

     Oleh karenanya saya menceritakan kegiatan saya dengan memanfaatkan media elektronik untuk teruk berkarya dan berkembang  dan saya yakin ini bisa memotivasi ataupun bisa dijadikan referensi untuk bisa menjadi Manusia yang lebih unggul dengan memanfaatkan media Elektronik 4.0.

 

Pengalaman Penulis di masa dirumah saja, yang bisa dijadikan acuan bagi Pembaca

    Masa New Normal kedepannya bagi mahasiswa akan sama seperti akhir bulan maret kemaren yang dimana tetap melakukan perkuiahan secara daring di rumaha saja atau dalam Bahasa trennya Work From Home (WFH), sesuai dengan keputusan menteri pendidikan yang melarang perguruan tinggi melaksanakan proses belajar-mengajar secara tatap muka. 

     Oleh karenanya penulis akan mensharing pengalamanan menjadi mahasiswa dimasa dirumah saja untuk tetap produktif dengan memanfaatkan media elektronik. Masa Covid -19 merupakan masa-masa dimana saya harus tetap produktif walaupun hanya dirumah saja. Ada hal yang menarik dimasa harus dirumah saja termasuk sekarang dimana perkuliahan disemester depan bulan agustus masih menerapkan kuliah secara daring yang didukung dengan media Elektronik sebagai sarana mahasiswa dalam proses Belajar-mengajar, perlu disadari sekarang ini bagi mahasiswa, ada banyak waktu untuk mengembangkan ataupun mengeksplorasi potensi dan menambah keterampilan sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi, untuk kedepannya dapat bersaing di dunia kerja.

     Terlepas daripada itu berdasarkan perkuliahan kemaren yang menerapkan metode daring dalam proses belajar mengajar, terdapat banyak permasalahan-permasalahan dimasa Covid-19 dari tugas yang semula sedikit, setelah dilakukannya pembelajaran secara daring hampir setiap minggu dalam mata kuliah, pasti ada tugas yang diberikan dosen yang padadasarnya mendorong mahasiswa agar dapar mandiri dan ada juga masalah yang timbul dimasa Covid-19 yang dulunya bisa bebas keluar rumah dan sekarang harus dirumah saja yang pada dasarnya untuk membantu para tenaga medis serta pemerintah dalam mengurangi ataupun melawan penyebaran infeksi virus Covid-19.  

 

Sedikit Karyaku sebagai Mahasiswa dimasa Covid-19

     Walupun hanya dirumah saja penulis tidak berhenti sebagai mahasiswa  yang harus produktif dan mencari hal-hal yang baru, adapun yang Penulis lakukan dimasa Covid-19 dengan memulai menulis Opini lagi, dan  alhasil ada 4 Opini saya yang diposting di website yang pertama dengan judul “Kita semua melawan Covid 19” Pada saat itu diselengarakan oleh BEM UNILA, yang Kedua Fee Proyek Membudaya, KPK Lesu bisa dilihat di Website www.pinterpolitik.com, yang Ketiga Kausalitas Korupsi, Kepala Sekolah dengan Dana BOS di Website Puskamsikham.fh.unila.ac.id, yang keempat ada di website https://fapri.co.id dengan judul menanti Peran Bawaslu Menghadapi Pilkda 2020.

  Yang semuanya itu bisa kalian cari di google dengan mengetikkan judul tersebut. Selain itu juga penulis terus mencari hal-hal baru, seperti mengikutin Webinar-Webinar dan Pelatihan-Pelatihan Online bukan hanya dari bidang hukum saja, tetapi dari bidang Ekonomi KUKM, Pengetahuan Sosial sampai otomitif pun saya ikutin.

     Karena Penulis berpendapat pada zaman sekarang mahasiswa seharusnya bisa mempunyai kompetensi lebih dalam dirinya agar dapat bersaing dan menjadi sumber daya Manusia Unggul sesuai dengan Nawacita Pemerintah sekarang dan disini pun penulis akan menjelaskan bagaimana penulis tetap produktif pada masa-masa Covid-19, dirumah Saja.

  

Memulai menjadi Mahasiswa Produktif walau hanya dari rumah saja.

     Awal dimulainya perkuliahan secara daring untuk menghindarin kerumunan ramai dalam rangka mencegah penularan penyebaran Covid-19 waktu itu pada pertengahan maret, pada saat   Universitas Lampung melalui Surat Edaran Nomor 2023/UN26/TU/2020. Tentang Protokol Darurat Pencegahan Penyebaran Infeksi COVID-19 surat tersebut ditujukan kepada Para Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa, yang langsung merubah tatanan kampus, yang dulunya mahasiswa diharuskan kekampus dalam menimba ilmu pengetahuan maupun berkonsultasi, sekarang diharuskan secara online  dan bekerja dari rumah, terlebih bagi penulis selaku mahasiswa yang metode pembelajarannya juga dirubah dari Pembelajaran tatap muka menjadi Pelajaran melalui Daring. Seiring berjalannya  waktu pembelajaran   daring pun terasa tidak efisien serta  membingungkan, karena adanya kendala-kendala teknis seperti jaringan internet, kuota yang mahal dan metode pembelajaran daring belum dipersiapkan.

     Alhasil selama metode daring diterapkan pada fakultas Hukum, dosen lebih mengutamakan tugas setiap  minggunya agar mendorong mahasiswa membaca secara mandiri, dan salah satu bahan bacaan yang menarik untuk dibaca pada masa PSBB sampai sekarang pada era New Normal ada pada Website https://www.sindonews.com  ada berbagai macam berita yang selalu update didalamnya dan berbagai jenis macam berita didalamnya penulis disini sebagai sumber referensi untuk mengetahui keadaan sekarang sering membaca kondisi pasien yang terpapan covid-19 ataupun seluk beluk berita Covid-19 di Indonesia di website Sindo News dengan mengakses menggunakan Laptop ataupun alat elektronik lainnya.

    Terlepas dari bahan refrensi tadi, penulis juga  melakukan survei dan didapatkan banyak mahasiswa mengeluhkan hal itu, selama masa Covid-19 untuk dirumah saja, mereka para mahasiswa merasa jenuh akibat tugas yang banyak ditambah mulai bosan, dan bermalas-malasan karena hanya dirumah saja dan tidak  berkegiatan. Dimana maca untuk dirumah saja sempat pada awalnya penulis merasanya hal yang sama ada kejenuhan, kebosanan dan bermalas-malasan.

     Tetapi itu tidak berlangsung lama, setelah  seminggu  kemudian penulis merenungkan kembali tujuan awal , kenapa kuliah jauh-jauh? Dan jawabannya terlintas lagi dalam pikiran, yaitu untuk membanggakan orang tua serta bisa membahagiakan orang-orang sekitar yang telah menolong  saat susah dulunya.  Saya pun mulai bangkit dari tempat tidur untuk  memulai menyusun rencana di buku harian agar tetap produktif setiap harinya. Pada  akhir maret tepatnya 26 maret 2020 ada penerbitan penulisan oleh BEM Universitas Lampung dan saat itu mulai menulis lagi, semenjak terakhir menulis bulan semptember 2019 lalu.  Adapun judul tulisan  dengan nama “Kita Semua Melawan Covid-19 “ yang secaca garis besar menceritakan bahaya penyakit ini dan langkah-langkah serta gebrakan besar yang harus kita lakukan bersama dalam menghadapi wabah penyakit Covid-19.  Pada 3 april 2020 diberitahukan oleh pihak BEM Unila bahwa tulisan yang telah dikirimkan masuk kedalam pembukuann dan dijadikan satu oleh karya-karya lain dalam bentuk PDF yang akan disebarkan ke masyarakat  umum, agar bisa dibaca oleh banyak orang dan salah seorang teman  ada yang membaca dan mengucapkan Selamat.

          Dari situlah penulis semakin termotifasi lagi untuk mengembangkan potensi dan menjadi Mahasiswa Produktif dalam Berkarya dan Mencari hal yang baru dalam menuju SDM unggul, Pada bulan april di postingan snapgram Kementrian-kementrian Indonesia banyak sekali mengadakan webinar-webinar gratis secara online dalam membagi pengetahuannya dalam mencerdaskan masyarakat. Mulai dari kementrian pendidikan dan kebudayaan, perekonomian, perikanan, kemaritiman, pariwisata, perdagangan, lingkungan hidup, kementrian desa, kementrian ketenaga kerjaan, dan yang paling sering melakukan webinar ada kementrian Koperasi dan UKM yang rata-rata juga bekerja sama melakukan webinar bersama organisasi masyarakat, yang semua informasi tersebut saya akases dan saya dapatkan di media elektonik, memang benar sekarang eranya digital informasi bertebaran dimana-mana untuk kita menjadi sumber daya unggul kedepannya.

  34 Views    Likes  

Mending jurusan hukum atau hubungan internasional?

previous post

Debat Hukum: Sarana Penguatan Daya Kritis Mahasiswa Hukum
Mending jurusan hukum atau hubungan internasional?

next post

Mending jurusan hukum atau hubungan internasional?

related posts