Mending Jurusan Hukum atau Hubungan Internasional, Ya?
Pertanyaan ini sering muncul di benak banyak calon mahasiswa: lebih baik pilih jurusan Hukum atau Hubungan Internasional (HI)? Kedua jurusan ini memang sekilas terlihat serupa—sama-sama berkaitan dengan isu-isu sosial, politik, dan bahkan diplomasi. Namun jika dilihat lebih dalam, keduanya menawarkan pengalaman belajar dan jalur karier yang cukup berbeda.
1. Jurusan Hukum: Jalan Menuju Penegak KeadilanJurusan Hukum cocok untuk kamu yang suka berpikir kritis, tertarik dengan sistem peraturan, serta punya passion membela kebenaran dan keadilan. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari berbagai cabang hukum seperti hukum pidana, perdata, tata negara, hingga hukum internasional.
Pros:
Banyak peluang kerja di sektor publik dan swasta. Ilmu hukum sangat aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Bisa lanjut studi S2 untuk menjadi akademisi atau praktisi hukum tingkat tinggi.Cons:
Persaingan kerja cukup ketat. Harus menyukai kegiatan membaca dan menganalisis dokumen hukum yang kompleks.Lulusan Hukum bisa berkarier sebagai advokat, jaksa, notaris, legal officer, konsultan hukum, bahkan hakim atau pejabat negara.
2. Jurusan Hubungan Internasional: Jendela ke Dunia GlobalHI lebih cocok untuk kamu yang memiliki minat terhadap isu-isu global, geopolitik, dan diplomasi. Jika kamu tertarik bekerja di organisasi internasional, kementerian luar negeri, atau menjadi diplomat, jurusan ini sangat relevan.
Di jurusan HI, kamu akan mempelajari hal-hal seperti politik internasional, diplomasi, ekonomi global, hubungan antarnegara, serta budaya dan isu kawasan tertentu.
Pros:
Cocok untuk yang tertarik dengan isu global dan budaya asing. Peluang kerja di kementerian luar negeri, NGO internasional, kedutaan besar, dan organisasi multinasional. Lulusan HI cenderung fleksibel, bisa masuk ke dunia komunikasi, bisnis global, bahkan media.Cons:
Persaingan kerja di sektor internasional cukup kompetitif. Banyak posisi membutuhkan penguasaan bahasa asing yang kuat. 3. Jadi, Mending yang Mana?Jawabannya tergantung pada minat, karakter, dan tujuan hidupmu.
Kalau kamu suka argumen hukum, berpikir berdasarkan norma dan regulasi, serta ingin memperjuangkan keadilan di ruang sidang, maka jurusan Hukum adalah pilihan yang tepat.
Namun, jika kamu tertarik membahas konflik antarnegara, isu lingkungan global, atau ingin menjadi bagian dari dunia diplomasi internasional, maka Hubungan Internasional lebih cocok untukmu.
Yang paling penting adalah mengenali diri sendiri—apa yang benar-benar kamu minati dan ingin kamu perjuangkan ke depan. Jangan memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan atau gengsi. Kedua jurusan ini sama-sama punya prospek cerah dan bisa membawa kamu ke banyak peluang, asalkan dijalani dengan semangat dan komitmen.
Ingat, bukan soal jurusan apa yang kamu ambil, tapi bagaimana kamu menghidupkan jurusan itu dalam karier dan kehidupanmu kelak.