Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungkan dua tingkat vertikal yang memiliki jarak satu sama lain. Membangun tangga tidak boleh sembarangan lho, teman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam konstruksi tangga, karena tangga harus dibuat aman, nyaman, dan sehat.
Ukuran tangga harus ideal. Kemiringan tangga yang ideal adalah 24– 42 derajat. Jumlah anak tangga disesuaikan dengan lebar rumah. Ukuran tangga yang disarankan adalah panjang 90cm, lebar 25 – 30cm, dan tinggi 15 – 20cm, dengan jumlah anak tangga adalah 15 – 20 buah. Jumlah anak tangga yang melebihi 36 anak tangga pada satu jalur umumnya harus memiliki minimal satu bordes (untuk beristirahat sejenak) untuk membuat tangga tetap nyaman digunakan. Pencahayaan di area tangga harus baik, tidak boleh gelap. Material tangga tidak boleh licin. Sebaiknya gunakan material yang tidak licin seperti parket kayu, vinyl bertekstur, dan keramik non-glossy, hindari bahan seperti marmer atau kayu dengan finishing yang terlalu tebal. Tinggi anak tangga harus sama satu dengan yg lainnya, karena saat menuruni atau menaiki tangga, seseorang memiliki irama tertentu sehingga jika ada ketinggian anak tangga yang berbeda dapat membahayakan pengguna. Untuk membuat tangga lebih aman, adanya railing (pegangan tangga) dan baluster (pagar tangga) adalah sebuah keharusan. Tinggi ideal untuk sebuah railing tangga adalah 90–100cm dari pusat aantrade. Sesuaikan tangga dengan fungsinya. Beberapa fungsi tangga, yaitu: Sebagai sirkulasi vertikal bangunan. Sebagai tangga darurat. Tangga jenis ini dibuat sebagai jalur evakuasi yang harus mudah dicapai dan dilalui. Sebagai simbol kemewahan / kemegahan. Biasanya jenis tangga ini dibuat megah dari segi estetika maupun ukurannya.
sumber gambar: canva.com, wangsadesign.com
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan