Haruskah Keluar dari Comfort Zone? Atau Stay Saja?

Holla Sobat Osc! Kali ini kita akan sama-sama cari tahu tentang apa sih yang dimaksud dengan Zona Nyaman/ Comfort Zone, guna membantu kita dalam mengembangkan diri ataupun menemukan berbagai hal baru dalam hidup. So, Zona nyaman/ comfort zone sendiri didefinisikan sebagai sebuah keadaan psikologis dimana hal-hal terasa akrab bagi orang dan mereka nyaman dan mengendalikan lingkungan mereka. Kebanyakan orang pada umumnya memang lebih memilih untuk menetap pada zona nyaman mereka, sehingga tak jarang banyak dari mereka yang kemudian malah terjebak dalam zona tersebut. Orang-orang sering kali menetap di zona nyaman karena mereka merasa aman disana, namun dilain sisi mereka tidak menyadari bahwa mereka terjebak dalam hidup mereka. Ketika mereka sudah terjebak dalam zona nyaman tersebut, maka ini memungkin akan ada banyak sekali hal yang mereka lewati dan menghambat kemajuan dan perkembangan bagi diri mereka. Mereka tidak mempelajari keterampilan baru ataupun tidak meningkatkan pengetahuan mereka, serta mengembangkan skill demi meraih kesuksesan.

Zona nyaman merupakan hal yang membuat kita tentunya nyaman. Jika suatu hal tersebut malah membuat kita terlalu aman dan nyaman atau bisa dikatakan menjadi malas dan tidak berkembang bahkan membuat hidup kita terjerumus kepada yang negative, maka lebih baik keluar dari zona tersebut. Namun, jika hal tersebut membuat kita menemukan arti dan suatu yang positif atau bahkan bisa menguntungkan kita dan bahkan sekeliling kita, maka pertahankan zona itu untuk mengembangkan diri kita. Karena pada dasarnya, setiap orang pasti mencari kenyamanan. Maka dari itu, kalau seseorang sudah keluar dari zona mereka, berarti mereka sudah tidak merasa aman dan nyaman. Kenyamanan adalah hal yang membuat kita merasa damai, tentram, tenang, dan aman, sehingga kita tidak akan mudah keluar dari hal tersebut. Alasan paling utama orang-orang tidak mau keluar dari zona nyaman yang menjebak mereka ialah rasa takut. Terkadang mereka sadar bahwa mereka sudah seharusnya berubah dan bergerak untuk keluar dari zona nyaman mereka. Namun, ketika baru satu langkah, mereka sudah merasa terkejut dengan hal-hal baru yang mereka hadapi, sehingga membuat mereka ketakutan untuk melanjutkannya dan tak jarang berakhir gagal  ditahap fear zone (ketakutan) dan akhirnya kembali lagi ke zona nyaman mereka, bukannya melangkah ke tahap learning zone (belajar) dan growth zone (tumbuh dan berkembang).

Namun, zona nyaman bagi beberapa orang memang sudah seperti privilege, dan mereka tidak mau meninggalkan privilege itu karena susah sekali di posisi sekarang dan juga mereka takut jika mereka keluar dari zona nyaman mereka sekarang, mereka tidak bisa survive di tempat yang baru, walaupun kadang hasilnya bisa lebih besar dari apa yang didapatkan sekarang, dan meraihkan kesuksesan atau bahkan mendapatkan kesuksesan yang lebih besar lagi. Memang terkadang, sukses tidak perlu keluar dari zona nyaman. Tetapi, memperluas zona nyaman itu jauh lebih memungkinkan. Hanya saja, perlu diingat lagi bahwa dalam melakukan proses perluasan itupun tidak mungkin sekali jadi atau langsung sukses. Dibutuhkan persiapan yang matang, dan yang terpenting, proses tersebut tidak mungkin akan berhasil terus. Akan ada banyak hal yang harus direlakan, dan kita tidak boleh menyesaali atau meratapinya berlama-lama. Just say thanks dan lanjutin lagi langkah selanjutnya.

Zona nyaman pada dasarnya merupakan zona dimana kita terus terpacu untuk produktif sebagai manusia. Challenge/ tantangan, kegelisahan, ketakutan adalah zona nyaman. Karena disana kita bisa tumbuh. Justru sebaliknya, ketika kita merasa aman dan nyaman, disitulah saat dimana kita berada di titik tidak aman. Disana pintu start dari berhentinya bertumbuh. Karena keadaan paling berbahaya adalah ketika kita merasa aman. Berikut beberapa saran atau tips yang bisa dicoba oleh Sobat Osc untuk mencoba keluar dari zona nyaman:

Lawan rasa takut. Rasa takut adalah emosi dasar yang muncul diawal langkah kita untuk mencoba keluar dari zona nyaman. Untuk itu, coba untuk kenali penyebab rasa takut, terima rasa takut, lalu lawan rasa takut tersebut. Menuliskan apa saja pemicu rasa takut. Jika takut lupa apa yang ingin dilakukan atau dikembangkan, maka bisa dengan membuat list point-point apa saja yang menjadi pemicu rasa takut tersebut beserta cara yang dirasa tepat untuk melawannya versi kamu. Membandingkan keuntungan dan kerugian dari hal yang kita takutkan. Untuk menguatkan tekad dan keyakinan untuk melangkan keluar dari zona nyaman, maka kamu bisa menuliskan juga perbandingan apa saja benefit dan kerugian dari rasa takut yang dirasakan selama proses. Ingatkan ke diri sendiri bahwa kita boleh gagal, istirahat sejenak, dan setelah itu kembali bangkit dan berusaha lebih keras lagi dari sebelumnya. Mulai dengan langkah kecil. Jangan terlalu memikirkan “Hasil”.

Menurutku, keluar atau expand dari zona nyaman bisa dilakukan sesuai dengan situasi atau kebutuhan masing-masing. Tapi harus diingat lagi bahwa tumbuh dan berkembang di zona nyaman adalah sebuah keharusan. Aku sendiri tipe penakut untuk keluar dari zona nyaman. Tapi beberapakali saat aku memberanikan diri untuk challenge myself agar mau mencoba keluar dari zona nyaman, aku pasti selalu dapat hal baru yang sebelumnya gak terpikirkan, and its pricefull. So, intinya harus keluar dulu dari comfort zone, hadapi fear zone (rasa takut), belajar banyak hal di learning zone, lalu tumbuh bersama pemahaman baru di growth zone untuk memperluas comfort zone itu sendiri. Yuk kita sama-sama untuk beranikan diri, lawan dan terima rasa takut yang muncul untuk bisa mengembangkan berbagai hal dalam diri kita. Cukup mulai dari langkah kecil dalam setiap hal yang kamu lakukan, berani keluar dari zona nyaman dan kamu bakalan surprise dengan banyaknya hal yang kamu dapat. If it doesn’t challenge you, it doesn’t change you.

 

“The comfort zone is the great enemy of courage and confidence” – Brian Tracy

Thank u for reading. See u!