Haruskah melakukan social media detox?

Holla sobat OSC! Kalian pasti udah pada tau ya, kalau kehadiran social media itu memang memberikan banyak kemudahan bagi kita. Namun, keseringan mengakses social media itu bisa memberi dampak yang negative juga, loh! Nah, supaya kita tidak kecanduan social media, kita perlu sesekali melakukan social media detox nih, Sobat OSC. Tapi social media detox tuh kayak gimana sih emangnya? Social media detox itu merupakan sebuah upaya penetralan dari efek negative yang ditimbulkan oleh social media. Social media detox ini berupa upaya pembatasan akses pada situs jejaring sosial/ social media, entah itu bersifat sementara maupun permanen.

Mungkin diantara Sobat OSC ada yang masih bingung perihal, ‘apakah aku butuh untuk detoks social media atau tidak?’ Nah, untuk itu, Sobat OSC perlu tahu dulu nih, apa saja tanda kalau kamu harus detoks social media. Kuy, cek bareng!

Merasa tidak bisa lepas dari social media. Ini dimana kamu mulai cemas dengan dirimu jika tidak membuka social mediamu dan merasa harus terus update entah tentang diri kamu ataupun tentang hal lain yang terjadi di social media setiap waktu. Merasa insecure setiap membuka social media. Kamu mulai terus membandingkan diri kamu dengan akun social media orang lain (yang bahkan mungkin tidak kamu kenal), ataupun merasa selalu dipantau dan merasa tidak aman di social media. Mulai merasa kehilangan jati diri. Terkadang seseorang memiliki kecendrungan untuk tampil sempurna di social medianya, hingga melupakan dirinya yang sebenarnya. Tak jarang hal ini pun dapat membuat seseorang merasa terpuruk, stress, tertekan dan lelah setelah bermain social media.

Lalu gimana sih cara detoks social media itu?

Mulai coba untuk tidak langsung mengecek social media saat baru bangun tidur. Tetapkan batas waktu penggunaan social media. Mungkin diantara kamu ada yang sudah sangat kecanduan dan sangat sulit untuk lepas dari social media. Untuk itu, daripada langsung menghentikan secara total penggunaan social media, kamu bisa mengawali mengurangi penggunaan social media sedikit demi sedikit dengan menetapkan time limit penggunaannya. Unfollow akun-akun social media yang memberikan energy negative bagi kamu. Matikan notifikasi atau bahkan hapus social media yang kamu anggap kurang penting. Buat planning tentang apa saja yang akan kamu lakukan selama melakukan detoks, seperti melakukan hobby, atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

Social media detox ini jika dilakukan dengan konsisten, tentunya akan memberikan manfaat yang sangat baik apalagi bagi rutinitas sehari-hari kita, seperti meningkatkan self-esteem, membantu kita menjadi lebih relaks, membantu mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, membantu kita untuk lebih memprioritaskan kembali interaksi langsung dengan orang terdekat disekitar, dan tentunya membantu kita untuk terhindar dari FOMO. Selain itu juga, dengan social media detox ini kamu bisa sejenak terlepas dari social media, dan memiliki waktu dan kesempatan untuk melakukan hal yang sebelumnya kamu lewatkan atau hal yang selama ini tidak bisa kamu lakukan.

Social media jika digunakan dengan baik dan porsi yang tepat tentunya akan memberikan banyakn manfaat dan kemudahan bagi aktivitas kita sehari-hari. namun perlu diketahui juga, kalau sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Sama seperti bermain social media, jika sudha terlalu over maka akan menimbulkan pengaruh negative bagi diri sendiri. Untuk itu, sekarang Sobat OSC bisa mulai analisis diri dengan tanda-tanda over penggunaan social media yang sudah dijelaskan diatas, dan mulai mencoba untuk berubah dengan social media detox. Sobat OSC boleh mencoba cara detoks social media yang paling nyaman dan tepat buat diri masing-masing, ya.

Semoga artikel kali ini bermanfaat yaa.

 

Thank u for reading! See u!

  52 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts