Hustle culture: budaya nonstop kerja berkedok ambisi.

Seringkali para pelajar di Indonesia mengukur bahwa ranking dan nilai tertinggi adalah pencapaian segalanya. Tidak jarang juga dari mereka yang mengorbankan energi dan waktu yang terus menerus tanpa henti hanya untuk mengikuti ritme yang berulang-ulang. Pada akhirnya mereka sering kehilangan arah dan tenggelam dalam rutinitas yang tanpa tujuan.

Menurut oxford dictionary, hustle culture adalah cara untuk mendorong seseorang bergerak lebih cepat dan agrerif. Metode yang diterapkan dalam hustle culture biasanya berupa motivasi untuk bekerja atau belajar lebih dari waktu yang ditentukan. Sehingga pada suatu titik mereka cenderung sulit membedakan produktif dan efisiensi.

Penerapan budaya hustle dilakukan di luar produktivitas. Orang-orang yang teridentifikasi dalam budaya hustle ini biasanya berpikir bahwa tidak ada waktu libur untuk bersantai. Budaya hustle biasanya menjerumuskan orang-orang untuk menuntaskan pekerjaan pada waktunya lewat ritme yang cepat dari biasanya.

Ada banyak dampak yang dihasilkan dari penerapan hustle culture.

1. Meningkatkan resiko penyakit.

 Penyakit yang muncul akibat hustle culture adalah serangan jantung dan stroke. Menurut penelitian para ahli di bidang kardio pada 2018 menemukan bahwa orang-orang bekerja dan belajar lebih dari 50 jam per minggu. Melakukan suatu pekerjaan yang memakan waktu lama menyebabkan tekanan darah dan jantung meningkat lebih cepat. Hal itu dikarenakan aktivitas fisik dan stress yang berlebihan.  

2. Penyakit mental.

Resiko penyakit kesehatan mental meningkat. Beberapa masalah yang dialami seperti gejala depresi, kecemasan, kecenderungan untuk bunuh diri. Budaya hustle membuat seseorang mengalami burnout dan memiliki dampak negative pada kesehatan.

Ketika seseorang merasakan gejala burnout, mereka akan merasakan pesimis terhadap hasil pekerjaan yang sedang mereka lakukan. Oleh karena itu mereka seringkali kehilangan motivasi dan energi untuk kembali produktif dan menjalani hidup.

3. Kehilangan arah hidup.

Keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi adalah salah satu rencana yang harus ditata. Stress yang dialami seseorang karena melakukan suatu pekerjaan akan hilang jika seseorang melakukan aktivitas yang mereka suka. Hal itu seperti bermain dengan seekor hewan peliharaan, bersenang-senang dengan teman-teman sekitar, dan kumpul dengan keluarga. Oleh karena itu beberapa hal harus diperhatikan agar seseorang tidak kehilangan keseimbangn hidup.

sc image : integratedchildrens

 

  18 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts