Apa itu Ikigai?
Ikigai berasal dari dua kata, “Iki” berarti hidup dan “Kai” berarti berharga. Untuk mencapai hidup yang berharga atau kita sebut dengan Ikigai, ada 7 syarat yang bisa dipenuhi, di antaramya:
1. Rasa syukur pada hidup yang ada saat ini
2. Rasa optimis akan masa depan yang lebih baik
3. Kebebasan dalam berekspresi dan memilih
4. Hubungan dan relasi yang lebih baik
5. Pengembangan diri
6. Aktualisasi diri
7. Hidup dengan nilai yang diyakini
Kabar baiknya, kita tidak harus memenui semua syarat tersebut untuk menemukan ikigai kita, karena hidup kita dinamis, misalnya ketika kita berada di lingkungan yang berbeda, perspektif kita pun dapat berubah-ubah.
Lalu, apa keuntungan dari ikigai?
1. Bertambah syukur
Ketika kita selalu merasa cukup atas kehidupan yang kita punya dan mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan, rasa syukur kita kepada Tuhan pun akan selalu bertambah.
2. Lebih sehat fisik dan mental
Rasa cukup dan bersyukur akan membantu kita dalam menjaga kesehatan mental, misalnya mengurangi rasa insecure sehigga nantinya akan berpengaruh juga terhadap kesehatan fisik kita.
3. Lebih bahagia dan bermakna
Dengan menjalani filosofi hidup ikigai, maka hidup kita menjadi lebih bahagia dan bermakna dalam hal sekecil apapun.
4. Memotivasi diri
Ketika kita menyadari bahwa hidup kita berharga, maka akan memotivasi diri kita untuk menjadi lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat kepada orang lain
Tips Mulai mengenali ikigai
1. Ichi-Go-Ichi-E
Satu waktu, satu kesempatan, hadir utuh disini dan kini.
Tidak ada kejadian yang persis sama, contoh acara minum teh di Jepang pasti ada yang berbeda entah itu dari partisipan, dekorasi, kimono, dllnya tidak akan sama. Artinya, kita harus hadir utuh sepenuhnya di kegiatan yang kita ikuti. Keuntungannya adalah kita akan menjadi lebih fokus pada kegiatan yang kita ikuti.
Caranya adalah dengan merenungkan apa yang dapat kita syukuri dalam hidup kita baik itu berupa minat maupun kemampuan.
2. Kodawari/Koko Rozashi
Standar pribadi, detail atensi. Kita termotivasi terus untuk mengembangkan diri kita dan apa yang perlu dikembangkan.
Caranya, dari minat/kesukaan/kemampuan yang kita punya, kita ingin mencapai apa? Adakah suatu standar yang ingin kita capai? Apa yang perlu dikembangkan dari yang kita punya?
3. Ibasho
Orang/tempat menerima kita dan membuat kita ingin berkontribusi. Dimana dengan orang/ di lingkungan tersebut kita bisa menjadi diri kita sendiri.
Caranya, dengan merenungkan apa artinya minat/kemampuan/kesukaan yang kita punya bagi diri kita, makna apa yang bisa kita berikan untuk diri sendiri maupun orang lain?
Nah, itulah filosofi hidup orang Jepang yang bisa kita tiru. Semoga memotivasi teman-teman!
Sumber gambar: VOI
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan