Jurus jitu terhindar dari kebohongan orang lain di dunia sosial

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita tak luput dari yang namanya berinteraksi dengan orang lain. Hal ini bertujuan supaya tali silaturahmi tetap terjalin dan hubungan antar tetangga pun tetap harmonis. Dalam berinteraksi tentu semua nya tidak 100% berjalan mulus. Terkadang ada saja kendala-kendala yang terjadi seperti salah persepsi, tersinggung bahkan munculnya sikap berbohong. Sebenarnya ini semua manusiawi dan lumrah terjadi mengingat setiap manusia itu unik dan berbeda satu sama lain.

Berbohong merupakan suatu sikap yang muncul dari diri individu meliputi sebuah pernyataan atau perilaku yang saling bertolak belakang dengan fakta sebenarnya. Banyak faktor yang bisa menyebabkan seorang individu itu berbohong bahkan terkadang kita menipu diri sendiri untuk menghindar dan keluar dari masalah yang sedang terjadi dengan cara bersikap seolah baik-baik saja. Simple nya seperti ini, ketika sobat OSC sedang bersedih dan mengalami trouble di dunia perkuliahan pada saat ini situasi hati menuntut untuk terlarut dalam keadaan sedih namun sobat OSC berusaha menolak dan mengabaikan perasaan itu dengan cara mencoba untuk terlihat baik-baik saja tentu hal ini bertolak belakang dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Berdasarkan hasil penelitian (De Paulo & Kashy 1998) dalam (Branscombe et al., 2016) kebanyakan orang mengatakan kebohongan setiap hari & kebohongan itu terjadi sebanyak 20% pada saat terjadi interaksi sosial. Contoh nya seperti ini, ketika sobat OSC baru saja naik kereta tujuan Bogor dari stasiun Tanah Abang dan bertemu dengan orang baru lalu orang tersebut berbicara “mba mau ke Bogor ya?” lantas dengan spontan sobat OSC menjawab “iya” dengan tujuan supaya percakapan tersebut cepat berakhir padahal tujuan utama sobat OSC hanya ingin pergi ke stasiun Lenteng Agung.

Secara naluri terkadang kita juga mengetahui bahwasanya seseorang sedang melakukan kebohongan namun seolah-seolah kita percaya terhadap apa yang ia katakan maupun lakukan hal ini dengan alasan diri kita yang ingin bersikap sopan dan cenderung memandang orang itu benar maka dari itu di sini munculah persepsi dalam diri kita bahwasanya seseorang itu benar dan sedang tidak berbohong. Hal ini juga berkaitan dengan kecendrungan kita untuk menilai orang lain itu jujur jika menunjukan ekspresi wajah yang menyenangkan. Sebenarnya kesuksesan orang dalam berbohong itu karena ia mampu untuk menyembunyikan dan mengatur isyarat non verbal pada dirinya dan indikasi non verbal orang yang sedang berbohong itu berada pada ekspresi mikro atau sekilas maka dari itu di sini kita harus pintar-pintar untuk mengamati hal ini supaya tidak terlarut dalam kebohongan orang lain. Lantas bagaimana jurus jitu supaya sobat OSC bisa terhindar dari kebohongan orang lain? Berikut informasi nya yuk simak!

Perhatikan Isyarat Non Verbal Sebagai Ciri Orang Sedang Berbohong

Ketika sobat OSC merasa seseorang sedang berbohong maka coba perhatikan perubahan ekspresi wajahnya karena hal ini akan berlangsung dalam waktu 10 detik jadi harus benar-benar jeli dan teliti. Orang yang sedang berbohong akan mengalami perbedaan ekspresi wajah dan bahasa tubuh. Sulit mengontrol komunikasi secara sekaligus Ekspresi wajah yang dilebih-lebihkan seperti lebih sering tersenyum dari biasanya atau berbicara dengan berlebihan. Nada suara yang sering kali naik Lama dalam merespon Berbicara dengan terbata-bata

Dari petunjuk beberapa point di atas sobat OSC bisa mulai memperhatikan dan menganalisisnya. Ketika hal-hal tersebut sobat OSC temui pada diri individu yang dicurigai sedang berbohong maka sobat OSC bisa mengambil sikap dan terhindar dari kebohongan orang lain.

Referensi : Branscombe, N. R. et al. (2016) ‘Social Psychology Fourteenth Edition’.

  171 Views    Likes  

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

previous post

Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan
SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

next post

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

related posts