Hallo sobat OSC!! Kita tidak bisa memilih ingin dilahirkan dari keluarga yang seperti apa, orang tua kita siapa, ataupun kapan kita dilahirkan. Kita sebagai manusia hanya bisa mensyukuri, dan menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Begitupun saya sobat OSC, saya terlahir dari keluarga yang sederhana, dan kedua orang tua saya bercerai. Tetapi walaupun demikian, saya tidak patah semangat dalam mengejar mimpi. Berikut adalah perjuangan saya saat mengikuti beasiswa OSC: 1. Daftar OSC Menggunakan Handphone teman Saat teman saya menginformasikan ada beasiswa OSC, saya begitu tertarik untuk mengikutinya. Pada saat saya akan membuka web pendaftaran OSC handphone saya tidak bisa digunakan, mungkin karena handphone jadul yaa hehe. Kemudian teman saya meminjamkan handphonenya agar saya bisa mendaftar OSC. 2. Membujuk Guru Mata Pelajaran TIK agar Meminjamkan Laboratorium Komputer Sekolah Setelah berhasil mendaftarkan diri, perjuangan saya belum usai. Karena saya daftar OSC itu H-3 pendaftaran di tutup, yang berarti tes online akan segera di laksanakan. Saya kembali berfikir bagaimana caranya saya bisa melaksanakan tes online. Saya berdiskusi dengan teman-teman saya yang juga mengikuti beasiswa OSC, dan akhirnya kami memutuskan untuk meminjan laboratorium computer sekolah. Saya pun pergi menemui guru mata pelajaran TIK untuk izin meminjam laboratorium komputer. Awalnya guru saya ragu untuk meminjamkan karena tes online tersebut diadakn saat libur sekolah, tetapi saya terus membujuk guru tersebut hingga akhirnya beliau mengizinkan saya dan teman teman saya untuk menggunakan laboratorium komputer sekolah. 3. Tidak Bisa Membuka Pengumuman Disaat pengumuman tes online lagi lagi handphone saya tidak bisa digunakan untuk membuka web OSC, Karena saat pengumaman saya sudah pulang dari sekolah, saya jadi tidak bisa meminta bantuan kepada teman saya. Saya hanya bisa mengira ngira saya lulus atau tidak. Beberapa saat kemudian ada notifikasi dari grup whatsapp saya, ternyata salah satu teman saya membuka pengumuman dan ia screenshot lalu di kirim ke grup. Saat saya buka nama saya terdapat di pengumuman tersebut bersa dua teman saya yang lain. Akhirnya saya lanjut hingga tahap tes berkas, dan kembali lulus di tahap tes berkas. 4. Minta Izin ke Ibu untuk Pergi Tes Offline Setelah saya lulus tes berkas, saya baru menyampaikan kabar kelulusan saya kepada ibu saya. Saat mengetahui saya mengikuti beasiswa OSC dan harus pergi ke Jakarta untuk tes offline, ibu saya sedikit marah. “kita itu orang yang kurang mampu, kenapa kamu memaksakan diri buat kuliah? Kalau kamu mau kuliah kamu cari kerja dulu aja, nanti kuliah pake uang kamu sendiri” kurang lebih seperti itu yang ibu saya katakana. Karena ibu saya sudah berbicara seperti itu, saya sudah tidak berani untuk izin dan meminta uang untuk ongkos ke Jakarta. 5. Mencari Uang untuk Pergi ke Jakarta Karena saya sangat ingin kuliah, saya menceritakan semua yang saya alami ke salah satu guru saya. Kemudian beliau menyarankan saya untuk meminjam mobil sekolah kepada kepala sekolah. Saya pergi menemui kepala sekolah, dan menceritakan maksud saya menemui beliau. Sayang sekali tes offline OSC diadakan bersamaan dengan kejuaran pencak silat, jadi mobil sekolah tidak bisa saya pinjam, karena digunakan oleh peserta pencak silat yang mewakili sekolah saya. Saya kembali berbicara kepada guru saya, guru saya kembali menyarankan agar saya berbicara kepada ketua pimpinan daerah Muhammadiyah, yang kebetulan guru kimia saya. H-2 tes offline saya dan kedua teman saya pergi ke rumah guru kimia saya. Saya menceritakan semuanya kepada beliau, tapi ternyata PDM itu tidak bisa membantu, dan beliau menyarankan agar saya menemui ketua Lazismu kecamatan Cipanas, yaitu guru TIK saya. Saya langsung pergi menemui guru TIK tersebut, dan kembali menjelaskan semuanya. Akhirnya lazismu bisa membantu saya dengan memberikan uang untuk ongkos 100 ribu rupiah. Saya pun bisa mengikuti tes offline dengan uang tersebut dan tambahan dari ibu saya. Yaa sobat OSC itulah sepenggal kisah perjuangan saya saat mengikuti beasiswa OSC. Untuk kalian semua yang ingin kuliah tetapi terhalang kondidi ekonomi, jangan berputus asa karena setiap kita punya keinginan pasti ada jalan, asalkan kita mau berusaha dan berdo’a. Selamat berjuang sobat OSC!!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan