Memiliki sebuah kebiasaan baru seperti meditasi, membuat jurnal, dan berolahraga bukanlah hal yang sulit. Akan tetapi itu merupakan kebiasaan yang paling dasar. Ketika sobat akan melakukan kebiasaan-kebiasaan baru untuk memunculkan sebuah gaya hidup yang baik, mulailah dengan hal-hal kecil, dan temukan cara untuk mendorong dirimu mengingat dan mengaplikasikannya.
Beberapa alasan kenapa kebiasaan baru sulit untuk konsisten dan mempertahankannya menurut Leo Babauta:
Kita memiliki perlawanan terhadap hal baru Kita memberikan perlawanan terhadap hal baru dan terikat pada zona nyaman Kita merasa tidak percaya diri dan menghakimi diri terhadap hasil yang belum dijalankan Kita hanya terus memikirkan itu dan merasa berkecil hati hingga membiarkannya mengalahkan niat dalam diri.Semua alasan di atas adalah contoh wajar dari permasalahan konsisten yang dialami oleh banyak orang bahkan tidak ada jalan keluarnya jika tidak melawan dan mengolahnya. Lantas bagaimana cara kita menghadapinya? Pertama kita dapat membuatnya menjadi lebih mudah, bukan menilainya sebagai kemudahan. Caranya adalah dengan menaklukan suasana hati kita dengan melawan kebiasaan lama terhadap yang baru.
Inti dari merubah kebiasaan: Perlawanan
Katakanlah sobat memiliki kebiasaan pagi seperti bangun tepat waktu, lalu berdoa, mandi, sarapan sebelum berangkat sekolah atau kuliah. Saat sobat melakukannya, secara tidak langsung pikiran sobat telah berkomitmen terhadap tindakan untuk melakukannya setiap pagi setelah bangun tidur. Secara sederhana hal itu dikatakan saat sobat mengatur alarm jam sekian, maka itu akan membangunkan sobat.
Apa yang telah dideskripsikan di atas adalah hal-hal yang kebanyakan orang tidak sadari dan memperhatikannya padahal itu merupakan bagian terpenting. Perlawanan diri. Jika sobat mampu menghadapi pelrawanan, maka sobat mampu membentuk sebuah kebiasaan baru. Sebaliknya, jika sobat tidak mempedulikan dan menyadarinya, maka sobat akan berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dengan diri sendiri. Atau bahkan sobat tetap terus mencari jawaban-jawaban terbaik untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
Tidak perlu membaca sebuah sistem dan buku-buku untuk mengetahui jawaban dari kekonsistenan terhadap kebiasaan baru. Akan tetapi sobat hanya perlu hidup beriringan dengan permasalahan dan menghadapinya. Jika kita dapat belajar untuk hidup berdampingan dengan permasalahan dan mencoba melawannya maka kita akan terbentuk.
Berbicara tentang sesuatu yang tidak disengaja, itu sama halnya seperti sobat ingin merubah sebuah kebiasaan lama yang buruk, seperti berhenti merokok, menggigit kuku atau terlalu banyak makan dan minuman yang terlalu manis. Kita memiliki dorongan untuk melakukan kebiasaan lama yang buruk di atas, dan kita memiliki perlawanan untuk sekedar membiarkannya bangun dan jatuh. Hal itu seperti melihat sebuah pesan yang ada dalam gambaran meditasi. Jadi sama halnya ketika kita tidak punya pilihan untuk menyerah pada perlawanan. Biarkanlah mengalir sampai akhirnya kita terbawa. Dalam konteks ini kita membiarkan diri kita menjauhi kebiasaan-kebiasaan buruk dengan memikirkan dampak negatif hingga berlarut-arut agar dampak tersebut menjadi sebuah boomerang dan dorongan untuk menghilangkannya.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan