Di part 2 kali ini kita akan melanjutkan pembahasan tentang kemuliaan tanah palestina.
1. Negeri suci ke-3 setelah Makkah & Madinah
“Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Makkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah) dan Masjid Al-Aqsa (di Palestina)”. – HR, Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu
2. Tempat shalat yang utama
Sesungguhnya Meimunah pembantu Nabi berkata, “Ya Nabiyallah, berilah kami fatwa tentang Baitul Maqdis”, Maka Rasulullah ? menjawab, “Bumi tempat bertebaran dan tempat berkumpul. Datangilah ia, maka shalatlah di dalamnya, karena sesungguhnya shalat di dalamnya seperti seribu kali shalat di tempat lain” (HR. Ahmad)
“Shalat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada shalat di masjid-masjid lainnya. Shalat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan shalat di masjid aqsha lebih utama lima ratus kali lipat.” (HR. Ahmad)
3. Terbebasnya negeri ini, tanda akhir zaman
Auf bin Malik berkata, Aku menemui Nabi ? ketika terjadi perang tabuk saat sedang berada di tenda yang terbuat dari kulit yang disamak Nabi bersabda “Hitunglah enam perkara yang akan timbul menjelang hari kiamat. Kematianku, dibebaskannya Baitul Maqdis, kematian yang menyerang kalian bagaikan panyakit yang menyerang kambing sehingga mati seketika, melimpahnya harta hingga ada seseorang yang diberi sertaus dinar namun masih marah (merasa kurang), timbulnya fitnah sehingga tidak ada satu pun rumah orang arab melainkan akan dimasukinya, dan perjanjian Antara kalian dengan bangsa BAni Al-Ashfar (Eropa) lalu mereka mengkhianati perjanjian kemudian mereka mengepung kalian di bawah delapan bendera (panji-panji) perang yang pada setiap bendera terdiri dari dua belas ribu personil” (HR. Bukhari)
mendukung kemerdekaan palestina tentunya adalah pembeda diantara orang-orang yang merasa dirinya telah beriman. bagaimana mungkin kita tak peduli pada tanahnya para Nabi, yang didalamnya terdapat ribuan kisah para nabi dan ulama. Inilah yang membedakan kita, siapa yang berada di barisan pejuang dan siapa yang ada dibarisan pecundang. Tidak harus menjadi muslim untuk peduli akan palestina, cukup menjadi manusia yang memiliki kemanusiaan.
Sumber : Ikma Hanifar R
Follow Instagram @rtatas_27 untuk mendapat motivasi islami lainnya.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan