Belajar di luar negeri tentunya menjadi mimpi bagi banyak orang. Keinginan untuk merasakan hidup di lingkungan dengan kultur dan orang-orang yang baru memberikan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan oleh pelajar yang berkesempatan belajar di luar negeri. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk kuliah di luar negeri karena keterbatasan biayanya yang mahal. Namun kini hal ini nampaknya tidak terlalu menjadi persoalan, karena banyaknya opsi beasiswa yang diberikan baik oleh swasta maupun pemerintah, salah satunya adalah beasiswa Australia Awards Scholarships yang diberikan oleh pemerintah Australia bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan gelar S2 dan S3-nya di sana.
Beasiswa AAS (Australia Awards Scholarship) yang dulunya bernama ADS (Australia Development Scholarship) merupakan beasiswa hibah sehingga ketika mendapatkan beasiswa ini, kamu tidak akan diminta untuk mengganti biaya studimu setelah lulus nanti. Beasiswa ini diberikan secara langsung oleh pemerintah Australia dibawah Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia atau DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade). Melansir dari situs resminya australiaawardsindonesia.org, beasiswa ini merupakan salah satu beasiswa paling prestisius yang ditawarkan bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia sejak tahun 1950. Program beasiswa ini juga menjadi salah satu program bilateral antara Australia dan Indonesia untuk membantu perkembangan SDM dan transfer ilmu pengetahuan antar negara. Tidak hanya program pendidikan S2 dan S3, seiring perkembangannya beasiswa ini juga menawarkan program short course/studi singkat bagi mahasiswa-mahasiswa potensial di negara-negara mitra beasiswa, termasuk Indonesia. Hingga kini telah ada lebih dari 13.000 mahasiswa Indonesia yang tercatat sebagai alumni penerima program beasiswa AAS ini.
Sebagai beasiswa yang populer dan bergengsi, persaingan dalam mendapatkan beasiswa ini juga tentunya cukup kompetitif. Periode pendaftaran beasiswa ini bervariatif, namun untuk tahun ini saja periode pendaftaran dibuka pada 1 Februari dan ditutup pada 1 Maret 2023. Menurut salah satu alumninya, seleksi beasiswa ini biasanya dibuka pada awal Februari hingga Juli. Namun yang paling penting adalah persiapan dokumen yang bisa dilakukan sedini mungkin, seperti persiapan paspor, motivation letter atau esay, hingga yang paling penting tentunya adalah tes kemampuan berbahasa Inggris seperti IELTS atau TOEFL. Selain itu, kamu juga harus memastikan nilai IPK yang kamu miliki memenuhi standar kualifikasi yang diminta oleh beasiswa ini. Untuk mahasiswa Indonesia terdapat prioritas bagi difabel, perempuan dan mahasiswa yang berasal dari Papua, NTT dan Aceh yang sangat dianjurkan untuk mendaftar beasiswa ini. Program beasiswa AAS ini juga menawarkan benefit yang sangat banyak, seperti tentunya mengcover biaya perkuliahan, biaya pelatihan pre-departure, biaya tiket pesawat, biaya pembuatan visa, asuransi kesehatan, dan biaya hidup selama di Australia. Biaya hidup yang diberikan oleh beasiswa ini juga terbilang besar, yaitu sekitar 2.250 Dolar Australia atau kurang lebih 23 juta rupiah perbulannya, sehingga kamu tidak perlu khawatir mengenai masalah biaya hidup selama berkuliah di Australia nantinya. Informasi lebih lengkap mengenai beasiswa ini bisa kamu akses di website resminya yaitu www.australiaawardsindonesia.org. Gimana, tertarik untuk mendaftar beasiswa ini?
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan