Halo sobat OSC!
Ketika memasuki masa transisi dari SMA ke bangku perkuliahan , tentunya perbedaan yang dirasakan akan sangat signifikan. Terlebih lagi jika kamu melanjutkan studi di luar kota atau luar negeri, kurangnya kehadiran sosok orang tua sebagai tempat berkeluh kesah tentu akan sangat mempengaruhi psikis teman-teman pada masa transisi tersebut.
Hal-hal asing seperti jam perkuliahan yang tidak akan berlangsung seharian penuh, tidak adanya keharusan untuk memakai seragam yang ditentukan dalam seminggu, hingga ke detail kecil seperti tidak ada upacara bendera wajib yang diselenggarkan setiap senin pagi akan membuat teman-teman merasakan perbedaan SMA dengan bangku kuliah. Tidak hanya kebiasaan dari SMA yang akan berubah, sistem belajar di bangku kuliah juga tentunya akan berbeda total dengan pada saat kita berada di SMA. Untuk mengatasi perbedaan tersebut serta memudahkan adaptasi untuk mahasiswa baru, berikut akan diulas kiat menyesuaikan diri pada saat memasuki dunia perkuliahan.
Mencari informasi terkait fakultas dan jurusanPada saat awal mendaftar ke perguruan tinggi yang teman-teman tuju, tentunya dari pihak perguruan tinggi akan menawarkan berbagai pilihan fakultas dan jurusan yang dapat teman-teman ambil. Di tahap ini wajar saja jika teman-teman merasa galau untuk memilih jurusan, akan tetapi ingat bahwa kunci utama menentukan fakultas atau jurusan yang kita tuju adalah jurusan tersebut sesuai dengan minat kita sehingga kedepannya dalam menjalankan perkuliahan dan mengerjakan tugas teman-teman tidak akan merasa berat maupun tertekan dalam melaluinya.
Dengan mencari info lebih lanjut mengenai fakultas dan jurusan yang kita tuju, tentunya kita akan selangkah lebih maju dalam pengetahuan akan pembelajaran yang akan kita lalui selama duduk di bangku perkuliahan. Kelebihan lain yang dapat teman-teman dapatkan setelah mengetahui informasi fakultas dan jurusan adalah teman-teman dapat mengetahui secara rinci mata kuliah apa saja yang diajarkan pada saat awal perkuliahan, di beberapa universitas terkadang silabus dari mata kuliah per-semester juga diikutsertakan. Untuk akses informasi mengenai fakultas dan jurusan lebih lanjut biasanya dapat dicari pada situs resmi universitas maupun dengan cara menelusuri buku panduan dari universitas.
Aktif mengikuti kegiatan kampusTidak dapat dipungkiri, aktivitas di dalam kampus baik tingkat fakultas dan jurusan tentu saja dapat membantu kita lebih mengenal lagi kegiatan dalam fakultas atau jurusan tersebut. Lebih lanjut lagi tidak hanya keuntungan berupa pemahaman kegiatan dalam kampus, namun dengan mengikuti kegiatan kampus relasi dan kemampuan softskills kita juga akan ikut terasah.
Banyak sekali dapat kita jumpaikeadaan dimana mahasiswa baru merasa kewalahan mengimbangi antara aktivitas kuliah dengan kegiataan organisasi kemahasiswaan. Padahal kembali pada diri kita tujuan utama mengikuti organisasi kemahasiswaan adalah untuk dapat mengisi kekosongan waktu pada saat berkuliah serta mengasah softskills teman-teman. Saran untuk teman-teman mahasiswa baru yang bingung untuk berkecimpung dalam organisasi perkuliahan, pilihlah satu yang benar-benar teman-teman ingin ikuti, dalam artian teman-teman siap menanggung konsekuensi kesibukan dengan mengikuti organisasi tersebut.
Menentukan goalsUntuk teman-teman yang baru saja memasuki dunia perkuliahan, disarankan teman-teman sudah menentukan goals dari awal. Goals tersebut dapat berupa jangka panjang maupun jangka pendek. Untuk jangka panjang misalnya teman-teman ingin lulus tepat waktu serta memperoleh gelar cum-laude, sedangkan untuk jangka pendek dapat berupa teman-teman ingin mendapatkan IPK > 3.5 pada semester pertama.
Dengan menentukan goals jangka panjang dan jangka pendek, teman-teman dapat melakukan pengecekan secara berkala apakah sejauh ini pencapaian teman-teman sudah selaras dengan goals yang sudah ditentukan sebelumnya atau belum. Dengan cara begini teman-teman diharapkan dapat lebih mudah dalam mengejar tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
Terbuka terhadap lingkungan sekitarKiat terakhir yang dapat saya berikan adalah sikap keterbukaan terhadap lingkungan sekitar. Keterbukaan merupakan kunci bagi teman-teman agar dapat berbaur di lingkungan baru, dengan sikap terbuka teman-teman akan lebih mudah dalam mencari teman di bangku perkuliahan yang pastinya akan sangat membantu kedepannya.
Keterbukaan disini juga berarti mau menerima kritik serta terus belajar hal baru, apabila kita tidak terbuka dalam menerima kritik dan saran hal ini akan menjadi bumerang bagi kita sebab dengan tidak adanya kritik diri kita tidak akan dapat berkembang kedepannya.
Sekian tips yang dapat diberikan pada artikel ini, semoga dapat membantu sobat OSC yang baru akan memasuki bangku perkuliahan. Tetap semangat, jangan lupa doa dan usaha.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan