Kisah " A Dream Fighter" OSC 2021 Dari Nagari Minangkabau

Halo Sobat OSC!!! Namaku Nadia Natasya, biasa dipanggil Nadia. Aku Alumnus MAS-KUI Thawalib Putri Padang Panjang Sumatera Barat yang akan melanjutkan Studi Sarjana Ilmu Hukum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dengan Beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) 2021. Oke Inilah Aku, "A Dream Fighter", yang akan menceritakan sebuah kisah perjuanganku untuk mendapatkan beasiswa OSC Ini. Oke perjuangan ini bermula sejak aku duduk di bangku Sekolah Dasar. Aku sangat malas untuk masuk kelas, karena membosankan. Pikiranku selalu berkelana jauh meninggalkan kelas, berpikir dunia luar pasti sangat indah. Aku sangat ingin bolos meninggalkan ruang kelas, tetapi pasti aku akan dimarahi habis-habisan oleh orangtuaku. Hingga akhirnya orangtuaku memberikan solusi bagaimana aku bisa bolos terus menerus dengan cara yang cerdas. Adakah bolos dengan cara yang cerdas? Yaitu dengan mengikuti berbagai perlombaan. Tentu, jika ingin mengikutinya aku harus bisa selangkah lebih maju dari teman-teman lain agar dapat terpilih mewakili sekolah. Hari demi hari aku jalani dengan rajin belajar agar bisa bolos dengan cara yang mengesankan. Ketika teman-teman seusiaku asyik bermain, aku belajar. Ketika mereka berkutat dengan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan positif-negatif di kelas, aku sedang menerangkan perkalian dan pembagian bilangan positif-negatif dihadapan dewan juri. Saat teman-temanku maju satu per satu ke depan kelas untuk bercerita, aku sedang memegang mikrofon, berpidato dengan lantang di hadapan banyak orang. Aku memegang medaliku, pialaku, yang bertuliskan juara 1. Singkat cerita, aku berhasil duduk di bangku kelas 3 MA. Ini adalah waktu krusial untukku memilih studi lanjutan yaitu Sarjana. Aku mendaftar di berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Saat pendaftaran SPAN-PTKIN aku justru memilih jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di IAIN Bukittinggi. Aku cukup puas dengan pilihanku karena aku memang memiliki minat dan kemampuan dalam berbahasa Inggris. Ibuku juga menyuruhku mendaftar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang banyak diidamkan siswa kelas 12. Berbagai proses dan perjuangan aku lakukan untuk mengikuti segala tes untuk masuk di IPDN tersebut. Tapi sayangnya, aku justru gugur di awal tes karna skor yang aku dapatkan tidak kemenuhi standar kelulusan. Pengumuman SPAN-PTKIN pun telah datang. Aku diterima di IAIN Bukittinggi dan mengharuskan untuk segera membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Namun setelah aku pertimbangkan dengan jumlah UKT yang cukup besar, aku memutuskan untuk menolak kampus tersebut karena biaya yang kurang memadai dengan penghasilan orangtuaku. Aku lebih memilih untuk tidak kuliah selama setahun ini dengan harapan di tahun 2022 mungkin aku akan mendapatkan kesempatan kuliah di universitas yang sesuai dengan minatku. Walaupun tidak kuliah di tahun 2021 Ini, aku manfaatkan dengan membantu ibuku berjualan kue di Pasar. Begitu besarnya jerih payah dan pengorbanan ibu dalam bekerja, baru aku rasakan semenjak aku membantu ibuku berjualan. Selain itu, aku juga mengisi waktu luangku dengan mengulangi pelajaran selama di MA melalui HP. Awalnya aku iseng-iseng membuka Media Sosial Instagram, disana aku menemukan informasi mengenai Beasiswa OSC yang kebetulan masih ada kesempatan untuk mendaftar. Tanpa pikir panjang, aku segera menyiapkan segala kelengkapan administrasi yang dibutuhkan untuk mendaftar Beasiswa OSC ini. Setelah semua persyaratan telah lengkap, aku segera mendaftar dengan membuat akun dan mengisi data-data yang tersedia. Di data tersebut aku diminta untuk hanya memilih 1 Universitas dengan 2 macam pilihan jurusan. Aku membuat pilihan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dengan Pilihan Utama Jurusan Ilmu Hukum, dan pilihan kedua Jurusan Teknik Sipil. Setelah proses pendaftaran selesai, tibalah saatnya untuk mengikuti Online Test dengan berbagai macam mata pelajaran yang akan di ujiankan. Untungnya sebelum ujian, aku sudah mempersiapkan diriku untuk belajar secara maksimal, dan Alhamdulillah selama ujian aku dapat menjawab semua soal dengan baik. Ketika pengumuman peserta yang dinyatakan lolos dalam Online Test sudah diumumi, aku pun bersyukur karna aku berhasil lolos dengan mendapatkan ranking-58 dari 136 peserta yang dinyatakan lolos dalam Online Test tersebut. Setelah itu, aku melanjutkan ke tahap seleksi berkas, dengan menyiapkan segala berkas yang dibutuhkan dalam Beasiswa OSC ini seperti: Ijazah SMA, Raport SMA Semester 1-6, KTP dan KK, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Sertifikat dan Piagam Penghargaan, Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN), Formulir Peserta OSC, Sertifikat UN SMP, serta Pas Photo diri. Semua berkas telah aku kumpulkan dengan lengkap, dan ternyata Alhamdulillah aku masih diberi kesempatan untuk melanjutkan di Tahap Final Tes yaitu Seleksi Wawancara melalui Zoom Online. Tentunya di tahap final ini merupakan tahap akhir untuk menentukan peserta yang pantas menerima Beasiswa OSC ini. Untuk menghadapi Seleksi Wawancara, terlebih dahulu aku mempersiapkan diri dengan maksimal terutama fisik dan mental. Segalanya telah aku persiapkan dengan sebaik mungkin. Dan tibalah saatnya Seleksi Wawancara. Dalam seleksi ini semua peserta akan diwawancarai secara bergiliran. Ketika giliranku tiba, aku berusaha untuk bersikap tenang dan tentu sebelumnya aku Berdoa Kepada Allah untuk diberi kemudahan dan kelancaran dalam menghadapi Seleksi Wawancara Ini. Dan akhirnya setelah wawancara selesai, saatnya aku menunggu pengumuman peserta yang dinyatakan diterima dalam Beasiswa OSC 2021. Aku berusaha untuk terus Berdoa Kepada Allah dan meminta restu orangtuaku agar semua seleksi yang telah aku lalui, akan membuahkan hasil yang baik. Tibalah saatnya pengumuman Awardee OSC 2021, jantungku terasa deg-deg an banget. Karna baru kali ini aku mengikuti momen Awardee OSC yang sangat meriah. Aku merasa senang dan sangat bersyukur karna bisa ikut sebagai peserta Final Beasiswa OSC 2021 Ini. Sampai didalam hatiku berkata "OSC It's My Dream". Akhirnya pengumuman peserta Penerima Beasiswa OSC 2021 pun tiba. Bergiliran masing-masing universitas menyebutkan nama-nama Penerima Beasiswa OSC ini. Dan tibalah saatnya pengumuman Penerima Beasiswa OSC 2021 di UMI Makassar, aku berusaha bersikap tenang dan pasrah Kepada Allah, karna semuanya sudah Allah atur. Ketika nama-nama pemenang disebutkan, namaku ada di daftar Pemenang Beasiswa OSC 2021 UMI Makassar. Aku pun kaget, dan merasa ga nyangka namaku muncul di daftar pemenang. Turut serta keluargaku merasa bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah. Aku harap setelah aku mendapatkan Beasiswa OSC ini, aku dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, serta aku dapat mempertahankan dan meningkatkan IPK agar tetap bagus, dan tentunya juga akan berguna di lingkungan masyarakat. Jadi sobat OSC! Jangan pernah berhenti untuk mencoba dan berusaha. Usahakanlah dengan maksimal, sertakan pula Doa dan restu orangtua. Tebarkanlah umpan dimana-dimana karena kita tidak tahu umpan mana yang akan termakan ikan. Ibarat halnya dengan peluang, sebarkanlah peluang yang banyak. Karena kita tidak tahu dari peluang mana yang akan berhasil. Kalau kita malas, jangan sampai rasa malas itu justru menahan kita untuk berkembang. Kendalikan rasa malas itu agar tidak mematikan produktivitas kita. Tetaplah menempatkan tinggi mimpi-mimpi, jika orang lain mengejek bahwa kita bermimpi terlalu tinggi tak perlu dihiraukan. Tetap semangat dan jangan lupa utamakan ibadah. :) Sumber : Nadia Natasya

  1004 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts