Covid-19 adalah penyakit menular yang mungkin sekarang sudah tidak asing lagi bagi kita. Pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada tahun 2019 lalu. Penyakit covid-19 atau Coronavirus Disease 2019 adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2. Penyakit ini ditandai dengan gejala; demam tinggi, susah nafas, batuk kering, hilangnya indra perasa, pnemonia dan peradangan saluran pernafasan.
Penyebaran virus ini sangat cepat. Hingga saat ini sudah tersebar hampir di seluruh negara termasuk Indonesia. Di Indonesia, virus ini terdekteksi pada awal bulan maret 2020. Dimana 2 orang warga negara Indonesia terpapar covid-19 untuk pertama kalinya. Setelah saat itu kasus di Indonesia terus meningkat, hingga akhirnya pemerintah menyeru kepada seluruh masyarakat untuk bekerja dari rumah.
Dengan bekerja dari rumah, masyarakat diharapkan mampu menghindari kontak fisik dengan orang lain, agar penyebaran virius ini bisa di hentikan. Akibat dari seruan pemerintah tersebut, sekolah tatap muka ditiadakan dan diganti dengan sekolah online atau daring. Pekerja pun banyak yang bekerja di rumah atau WFH (Work From Home). Ekonomi masyarakat terombang ambing akibat tidak bisa bekerja seperti biasanya.
Tetapi selain dampak tersebut ada dampak positif yang bisa kita rasakan karena pandemic ini. Salah satunya adalah kuliatas udara yang baik karena berkurang nya polusi di bumi ini. Seperti yang terjadi di Kota Milan, Italia. Tingkat oksida nitrat yang merupakan polusi berbahaya turun hingga sekitar 40%. Oksida nitrat ini merupakan polusi yang disebabkan oleh lalu lintas, yang berarti karena berkurangnya mobalisasi masyarakat, sehingga penggunaan kendaraan pun berkurang.
Dengan demikian, kita harus bisa mempertahankan kualitas udara yang baik meski nanti pandemic ini berakhir, dan kita kembali berkativitas diluar. Kita harus tetap menjaga lingkungan kita, seperti dengan menggunakan transportasi umum, guna menurunkan kadar polusi yang ada.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan