Hmmm.. Postingan kali ini akan berisi paradox dan sulit masuk di akal.
Semua dimulai saat gua masih kecil. Gua memikirkan tentang apa yang ada di luar seluar luarnya dunia. Dan apa yang ada di dalam sedalam dalamnya dunia. Seperti, apa yang paling besar di dunia ini, dan apa yang paling kecil di dunia ini. Hal itu membuat gw gak bisa tidur dan selalu jadi topik renungan gua di kamar mandi.
Gak tau kapan, tapi imajinasi itu udah lama ilang..
Dan sekarang ini, imajinasi itu muncul lagi. Dan kembali mengganggu konsentrasi gua ketika berkendara. Barusan gua beli lauk buat makan siang, dan sekarang gua laper banget. Tapi kayaknya pikiran ini harus segera dituang disini biar gak kepikiran terus.
Imajinasi itu muncul lagi karena akhir akhir ini gua sering nonton film tentang perjalanan waktu kayak Project Almanac, Interstellar, Antman, Avenger Endgame, Predestination, banyak dah!! Hal itu membuat gua pengen ceritain tentang imajinasi masa kecil gua, dan yang gua pikirin saat ini.
ps. gua bercerita tentang imajinasi sains di otak gua tanpa melibatkan agama/kepercayaan
Gua dulu selalu berfikiran hal ini. Tapi gua baru tau sekarang setelah nonton Antman and The Wasp kalau istilah itu bernama kuantum. Gua penasaran sebenarnya kemana arah dan tujuan seluruh planet. Semuanya berputar. Contohnya gini, setau gua:
Bulan mengelilingi bumi Bumi mengelilingi matahari Matahari mengelilingi pusat galaksi bima sakti Galaksi mengelilingi apa? Sebutlah galaksi mengelilingi a Lalu a mengelilingi apa? Sebutlah a mengelilingi b Lalu b mengelilingi apa? dst...
Kemana tujuan semua ini? Ada berapa lapis semesta ini?
Gua membiarkan pertanyaan itu tetep menggantung yang membuat gua kembali berfikir sebaliknya. Apa zat yang paling kecil di dunia?
Apa yang lebih kecil dari unsur? apa yang lebih kecil dari sesuatu yang lebih kecil dari unsur? dan apa yang lebih kecil dari sesuatu yang lebih kecil dari sesuatu yang lebih kecil dari unsur? dst... Pusing sist.
Gua tanya ke guru dan temen di sekolah, semua jawabannya sama. Atom. Gua gak percaya. Pastinya atom memiliki penyusunnya. Dan ternyata bener. Penelitian menemukan bahwa atom bukan sesuatu yang terkecil di alam semesta ini. Ada sub atom, sub sub atom, sub sub sub atom. Sampe gua capek mikir dan menemukan bahwa kuantum sebagai sub sub sub sub sub (terserah mau sampe berapa sub) atom yang cukup menarik.
Gua juga sempet berfikir, jika bumi berjoget berputar cepat, kenapa gua gak merasa pusing? kenapa bumi bisa difoto?
Imajinasi gua mengatakan bahwa ada relativitas waktu tergantung dengan ukuran, dan gravitasi. Kita tinggal berfikir sebaliknya (ke bagian yang kecil). Kenapa semut geraknya cepet? (analogi di film Antman wkwk).
Kalau kalian nonton film yang ada scene raksasanya, pasti kalian melihat bahwa raksasa itu bergerak lambat.
Di film Antman juga gitu. Ketika Antman berubah jadi raksasa, dari sudut pandang manusia normal (wich is makhluk yang lebih kecil dari antman raksasa), antman raksasa bergerak lambat. Baginya, makhluk yang lebih kecil dari dia yang justru bergerak lebih cepat.
Film itu bukan cuma ngada-ngada. Itu emang masuk akal, dan memang dari sudut pandang orang yang berbeda massa, waktu menjadi relatif.
Jadi gua perjelas, waktu itu relatif tergantung sudut pandang dari makhluk yang memiliki ukuran/massa tertentu.
Kesimpulannya...
Semakin kecil ukuran makhluk, semakin lambat waktu yang dia rasakan. Semakin besar ukuran makhluk, semakin cepat waktu yang dia rasakan.
Tentunya semua itu berdasarkan sudut pandang. Dan patokan gua disini adalah sudut pandang manusia normal.
Albert Einstein pernah mengemukakan hal yang serupa. Dan dia adalah ilmuan jenius yang menemukan teori relativitas waktu untuk pertama kali. Dia mengatakan bahwa jika suatu makhluk berkecepatan semakin mendekati kecepatan cahaya, maka waktu semakin lambat baginya.
Gua punya artikel menarik & relate dengan hal itu:
- Astronaut di Ruang Angkasa Menua Lebih Lambat, Kenapa Begitu? (https://bobo.grid.id/read/081277359/astronaut-di-ruang-angkasa-menua-lebih-lambat-kenapa-begitu?page=all)
- Pulang ke Bumi, Astronaut Scott Kelly Jadi Lebih Muda Dari Kembarannya (https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/pulang-ke-bumi-astronaut-scott-kelly-jadi-lebih-tinggi-dan-muda)
Ini membuka topik yang menarik juga. Apakah mesin waktu dapat diciptakan?
Intinya, sejauh ini gua percaya kalo manusia bisa dibawa ke masa depan. Tapi nggak mungkin bisa kembali ke masa lalu. Caranya? Yaa.. berdasarkan penjabaran tadi. Seseorang harus mendekati kecepatan cahaya/mengubah massa nya menjadi lebih kecil untuk bisa berjalan di waktu 24 jam, tapi berasa baru 1 detik.
Dari sini, imajinasi ini udah mulai seru lagi.
Bagaimana jika manusia bisa melihat ke sesuatu yang lebih kecil dari kuantum? Sejauh ini gua melihat kesamaan sifat antara partikel atom, dan alam semesta. Dimana masing-masing memiliki inti, dan mengorbit inti tersebut.
Bagaimana jika bagian yang paling paling kecil dari kuantum itu adalah alam semesta di dunia yang berbeda? Gua sempet berimajinasi kayak gitu sampai gua tau bahwa paradoks seperti itu ternyata pernah difikirkan orang lain juga. Yaitu dikenal dengan Multiverse.
Gua pernah nonton film yang memuat paradoks ini. Yaitu film Horton Hears a Who!.
Film ini menceritakan tentang dunia lain yang berada di dalam debu yang sangat kecil. Debu tersebut hinggap di sebuah bunga yang dibawa oleh seekor gajah.
Gua jadi berimajinasi ketika gua menyatukan jari jempol dan telunjuk, maka akan terbentuk sebuah peradaban/semesta di antaranya (di atom-atom yang ada di jari gua). Berdasarkan pembahasan sebelumnya, bagi makhluk di alam kuantum pasti waktu berjalan lebih lama karena mereka sangat kecil. Mungkin bagi gua, gua cuma menyatukan jari selama satu detik, bagi makhluk alam kuantum bisa jadi triliunan tahun. Dan ketika gua melepas/membuka jari jempol dan jari telunjuk gua, maka semesta itu hilang saat itu juga (kiamat) dan berganti dengan semesta baru yang terbentuk oleh atom-atom di sekitarnya.
Jika adanya alam kuantum itu benar, maka sebenarnya seluruh manusia, seluruh planet, seluruh semesta adalah kuantum yang berada di sebuah atom. Atom yang berada di suatu molekul unsur. Unsur yang berada di suatu tempat di dunia lain. Mungkin semesta gua saat ini berada di sebuah bunga, atau di tanah, atau di suatu benda yang ada di dunia lain.
Dan tanpa disadari, di setiap triliunan atom di sekitar kita, adalah semesta yang berbeda.
Tapi, hal ini belum bisa menjawab tentang apa yang paling kecil dan apa yang paling besar. Apakah dunia ini tidak terbatas?
previous post
Ikigai: Peta Harta Karun Untuk Menemukan Tujuan Hidupmu