Kuliah dan organisasi adalah dua hal yang sulit dipisahkan dari kehidupan mahasiswa. Kedua hal ini sangat penting untuk mengasah skill atau keahlian mereka. Seperti kita ketahui, banyak organisasi, forum diskusi, atau kelompok mahasiswa yang membentuk suatu perkumpulan dengan visi misi dan tujuan yang sama. Biasanya perkumpulan atau organisasi yang ada di kampus bergerak di bidang seni, olahraga, akademik, dan masih banyak lagi.
Mahasiswa biasanya paling tidak mengikuti satu kegiatan dalam organisasi yang mereka pilih dan mungkin sesuai dengan minat dan bakat mereka. Namun, masuk kedalam organisasi perlu pertimbangan yang cukup sulit. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan jika mahasiswa mengikuti kegiatan dalam organisasi, maka harus pandai dalam mengelola waktu antara kuliah dan organisasi karena seperti kita ketahui bahwa organisasi menyita cukup banyak waktu apalagi ketika akan mengadakan suatu event di kampus.
Tetapi tak sedikit lho mahasiswa yang sama sekali tidak mau untuk bergabung kedalam satu organisasi. Mereka berpikir jika organisasi hanya akan mengganggu fokus mereka dalam belajar di bangku perkuliahan, namun sebaliknya ada juga mahasiswa yang terlalu mengejar kegiatan dalam organisasi sehingga sibuk nongkrong di café untuk berdiskusi dibanding mendengarkan dosen mengajar.
Lalu, apasih yang sebenarnya lebih penting? Kuliah atau berorganisasi? Atau keduanya sama-sama penting? Yuk kita lihat terlebih dahulu manfaat dari fokus kuliah dan sibuk berorganisasi!
Apa Manfaat Jika Fokus Kuliah?
Jika kita memiliki tujuan awal untuk mengejar IPK tinggi, maka dengan fokus berkuliah dapat membuka peluang lebar untuk kita bisa mendapatkan IPK tinggi dengan memfokuskan diri sepenuhnya dalam bidang akademik serta meningkatkan konsentrasi belajar. Selain itu, biasanya mahasiswa yang fokus kuliah akan menjadi mahasiswa yang berprestasi, dengan demikian akan memiliki peluang besar untuk bisa mendapatkan beasiswa dengan apply nilai yang telah kita miliki.
Apa Keuntungan Jika Kita Sibuk Berorganisasi?
Tentunya bangku perkuliahan tidak akan pernah memberikan pengalaman yang kita dapatkan jika kita bergabung dalam suatu organisasi. Apa sajakah itu?
Pertama, dengan berorganisasi akan mampu mengasah soft skill mahasiswa seperti latihan kepemimpinan, bertanggungjawab dalam satu hal, latihan public speaking, dan masih banyak lagi yang tentunya tidak akan pernah diberikan oleh dosen.
Kedua, mahasiswa akan bisa mengenal banyak orang selain di kelasnya atau bahkan di luar kampusnya. Hal yang sangat menguntungkan jika mahasiswa mampu memperluas jaringannya sehingga jika mereka membutuhkan sesuatu maka tidak perlu khawatir karena mampu mengenal baik banyak orang.
Ketiga, berorganisasi secara tidak langsung akan mendewasakan pola pikir mahasiswa. Mengapa begitu? Karena berinteraksi dengan banyak orang akan membuat kita mampu mengetahui sudut pandang yang berbeda dari kita. Dengan begitu, mahasiswa dapat menghargai perbedaan pendapat, juga mencari solusi atas perbedaan sudut pandang tersebut. Sehingga mahasiswa yang lebih aktif dalam organisasi akan memiliki pola pikir yang lebih matang dibanding mahasiswa yang hanya fokus kuliah saja.
Bagaimana Jika Ingin Aktif di Keduanya?
Banyak mahasiswa yang berambisi ingin aktif dikeduanya, yaitu pandai di bidang akademik dengan IPK tinggi juga aktif dalam berbagai kegiatan dengan mengikuti banyak organisasi. Namun sayangnya, terkadang mahasiswa kurang mampu mengatur waktu mereka sehingga salah satunya harus dikorbankan. Kalau bukan nilai nya yang ancur-ancuran, organisasi nya yang harus bubar jalan. Maka pandai mengatur waktu adalah hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan jika kita ingin aktif dikeduanya. Tidak sulit untuk belajar mengatur waktu, hanya saja perlu niat dan kegigihan yang tinggi dari diri sendiri.
Jadi, Mana yang Lebih Penting, Kuliah atau Organisasi?
Antara kuliah dan organisasi adalah hal yang sama-sama penting. Kuliah mempersiapkan mahasiswa untuk terjun dalam dunia kerja yang lebih baik dengan karir yang menjanjikan atau gaji besar yang didambakan. Sedangkan organisasi memberikan pembelajaran mengenai soft skill yang berguna untuk kita ketika akan masuk dalam lingkungan masyarakat.
Maka tidak perlu heran jika kita akan mendaftarkan diri dalam beasiswa perlu menyertakan sertifikat kegiatan seperti lomba, seminar, atau kegiatan lain. Pihak beasiswa juga ingin memastikan bahwa calon penerima nya adalah orang yang pandai di bidang akademik dan pandai berorganisasi dikalangan banyak orang.
Jadi, kuliah atau berorganisasi, sudah tahu jawabannya, kan? Yuk belajar memanajemen diri sendiri!