Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolik yang terkarakterisasi bertingkat seperti hiperglikemia kronis dengan kekacauan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan kerusakan pada sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya (WHO). Tahukah kamu bahwa kulit salak ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Kulit salak merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki efek antidiabetes. Berikut merupakan manfaat kulit salak sebagai obat antidiabetes :
Kulit Salak Sebagai Sumber Antidiabetes, sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukan bahwa biaya rata-rata per pasien untuk terapy diabetes melitus mencapai 7,900$ Per tahun. Sebagai alternatif bagi terapy konvensional, masyarakat dapat menggunakan tanaman herbal untuk membantu menetralkan kadar gula darah. Tanaman herbal yang sering digunakan antara lain Daun salam, Kulit salak dan kayu manis.
Kulit Salak Menghambat Glukosidase, hasil uji fitokimia menunjukan kulit buah salak mengandung senyawa flavonoid dan tanin, serta sedikit alkaoid. Kulit salak mampu menghambat enzim Glukosidase. Enzim Glukosidase itulah merupakan enzim yang terlibat pada proses katabolisme polisakarida yaitu degradasi glikogen. Jika enzim Glukosidase dapat dihambat maka katabolisme poliksakarida dapat dihambat juga. Sehingga mengurangi tingkat kadar glukosa darah pada tubuh.
Kulit Salak Memperbaiki Sel Pankreas, senyawa aktif pada kulit salak yang sudah terbukti mempunyai efek hipoglikemik adalah flavonoid. Flavonoid yaitu merupakan senyawa yang mampu meregenerasi sel pankreas. Menurut hasil pemberian ekstrak kulit salak memiliki efek dalam penurunan kadar gula darah. Senyawa flavonoid dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara ,merangsang sel pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak.
Kulit Salak Meningkatkan Sensitivitas Insulin, Asam klorogenat yang tedapat pada kulit salak berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Hasil penelitian menunjikan bahwa pengobatan asam klorogenat secara signifikan meningkatkan tingkatan mRNA dan ekspresi protein pada PPAR hati. Asam klorogenat dapat memodifikasi glukosa dan metabolisme lipid, yang dapat dikaitkan dengan PPAR pada pembersihan lipid di hati dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Selamat membaca, semoga bermanfaat !
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan