kurangi tawamu dan perbanyaklah tangismu

 

 (Bismillah..dengan hanya mengharap ridho ALLAH swt, Artikel “kurangi tawamu dan perbanyaklah tangismu” saya peruntukkan untuk saya pribadi ( sebagai bahan untuh memuhasabah diri) dan semoga bermanfaat pula untuk pembaca sekalian).

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,,

Hai sobat OSC! Apakah kita pernah merasakan ketakutan yang luar biasa dalam hidup ini? takut miskin, takut gagal dalam berbisnis,takut tidak membahagiakan keluarga, takut mengecewakan orang-orang yang kita sayangi ,takut gagal ujian, takut kehilangan orang-orang yang kita cintai dan sebagainya. Rasa takut adalah sifat yang alami dalam diri manusia. hampir semua orang pernah merasakan takut. Namun takut yang bagaimanakah yang bernilai disisi ALLAH Swt?

Rasulullah saw, yang merupakan manusia dengan pribadi kuat, terhormat, dan pantang putus asa. Akan tetapi Beliau juga memiliki rasa takut. Namun rasa takut beliau bukan tentang duniawi tetapi Rasulullah takut kepada ALLAH swt yang maha diatas segalanya. Itulah sebabnya Rasulullah saw lebih banyak menangis dari pada tertawa. Beliau menangis tatkala mengetahui bahwa ALLAH swt akan menurunkan murkaNya yang dasyat kepada hamba-hambaNya yang ingkar.

Rasulullah pernah berkata: “surga dan neraka ditampakkan kepadaku, maka aku tidak melihat kebaikan dan keburukan seperti saat ini. seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, kamu benar-benar akan sedikit tertawa dan banyak menangis”. ketika Rasulullah menyampaikan hal tersebut, para sahabat lalu menutup kepalanya dan menangis sesungguhkan.

Rasulullah  saja yang memiliki kedudukan tinggi di sisi ALLAH swt merasa takut dan tercekam dengan kemurkaan ALLAH swt sehingga sering meneteskan air mata. Ironinya, kita yang hampir setiap hari bahkan setiap waktu melakukan dosa, sering lupa dengan rasa takut pada kemurkaan ALLAH swt.

Sobat-sobatku…

Ketakutan seorang hamba kepada ALLAH swt tergantung  kadar pengenalannya kepada Rab mereka. semakin kita mengenal Rab maka semakin takut dan semakin taat kita kepadaNya, dan sebaliknya semakin kita tak mengenal ALLAH swt dengan segala sifat dan perbuatannya semakin menipis pula kadar takut kita kepadaNya.

Rasulullah adalah hamba yang sangat mengenal ALLAH swt sehingga ketakutan Beliau tergambar dalam kehidupannya sehari-hari yang dengan taat menjalankan perintah-perintahNnya.

Nabi Adam as takut dengan murka ALLAH swt sehingga sering menangis dan memohon ampun karena telah melanggar laranganNya dengan memakan buah khuldi.

Nabi Yusuf as menolak dengan tegas tawaran Zulaika untuk berbuat mesum. Beliau berkata”Inni Akhafullah, saya takut dengan ALLAH.

Nabi Nuh yang berdakwah hampir lima tahun lamanya dan selama itu juga Beliau menangis dan memohon ampun karena takut kepada ALLAH swt. Begitu juga dengan para Nabi dan Rasul yang lain padahal mereka adalah manusia yang selalu mendapat bimbingan dan pengawasan dariNya.

Lantas bagaimana dengan kita yang tidak pernah meangis karena berbuat salah? Hari kiamat adalah hari pembalasan yang dasyat, saat itu tak ada satu rahasia yang tersembunyi. semua rahasia akan dibongkar hingga tak ada lagi kebohongan, manipulasi,akal-akalan dan pemalsuan. “keaslian diri” yang sesungguhnya akan terlihat. Kemana kita akan lari? jangan sampai ketika waktu itu tiba kita tersedu-sedu karena semua keburukan kita terbongkar saat itu, sementara saat ini kita masih terbahak-bahak karena lupa diri. Menangislah karena ALLAH, itulah jalan keselamatan.

“Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada ALLAH sampai air susu kembali kedalam teteknya. Dan debu di jalan ALLAH tidak akan bekumpul dengan asap Neraka jahannam.”(HR. Tirmidzi, Nasa’i, Ahmad dan Hakim).

 

 

  1206 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts