Banyak anak muda sekarang menginginkan suatu inovasi baru untuk kehidupan yang lebih berkualitas. Tidak dipungkiri bahwa beragamnya tantangan zaman sekarang yang kian kompleks menuntut anak muda harus ekstra mengembangkan soft skill maupun hard skill, salah satunya cara mengelola keuangan pribadi. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat bagi anak muda dalam mengelola keuangan:
1. Tuntutan Gaya Hidup dan Konsumsi. Kalangan anak muda sering kali tergoda oleh gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial untuk memiliki barang-barang mewah atau mengikuti tren terbaru. Hal ini tentunya dapat menyebabkan pengeluaran yang tidak terkendali dan menumpuknya utang yang sulit dilunasi.
2. Kurangnya Pendidikan Keuangan. Banyak anak muda tidak menerima pendidikan formal tentang keuangan di sekolah. Mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang manajemen keuangan, investasi, pengelolaan utang, apalagi mengenai perencanaan masa depan. Akibatnya, mereka tidak memiliki dasar pengetahuan yang memadai untuk mengelola keuangan pribadi mereka dengan baik.
3. Tidak Adanya Perencanaan Keuangan yang Jelas. Banyak anak muda tidak memiliki perencanaan keuangan yang jelas. Mereka tidak memahami pentingnya membuat anggaran, menabung untuk tujuan jangka panjang, dan memiliki cadangan dana darurat. Akibatnya, mereka sering kali hidup dari gaji ke gaji tanpa memiliki keamanan finansial yang memadai.
Ketiga faktor di atas menjadi alasan paling krusial dan umum bagi anak muda dalam permasalahannya mengelola keuangan. Lalu, bagaimana caranya kita terbebas dari hambatan mengelola keuangan tersebut? Berikut ini beberapa tips dan langkah untuk kamu menjadi finansial planner diri sendiri:
1. Tentukan Tujuan Keuangan Kamu
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Hal ini sangat membantu kamu untuk membuat rencana keuangan yang lebih efektif dan terukur. Misalnya, apakah tujuan kamu ingin membeli rumah dalam waktu 5 tahun ke depan atau mempersiapkan pensiun di usia 55 tahun.
2. Buat Rencana Keuangan
Setelah menentukan tujuan keuangan kamu, langkah selanjutnya adalah membuat rencana keuangan yang terperinci. Rencana keuangan ini harus mencakup pengeluaran bulanan, cicilan utang, tabungan, investasi, dan asuransi. Pastikan bahwa rencana keuangan kamu harus sesuai dengan tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang kamu.
3. Lakukanlah Pemantauan Rutin
Membuat rencana keuangan tidak cukup. Kamu perlu memantau rencana keuanganmu secara teratur untuk memastikan bahwa kamu selalu berada di jalur yang benar. Lakukan pemantauan keuangan setiap bulan dan bandingkan rencana keuangan dengan realitas. Jika ada perbedaan, maka lakukan penyesuaian di rencana keuangan kamu.
4. Disiplin Keuangan
Disiplin keuangan adalah kunci untuk mencapai kebebasan finansial. Kamu perlu memiliki kebiasaan positif dalam mengelola uangmu. Selalu patuhi rencana keuangan yang telah kamu buat, jangan boros dalam pengeluaran, dan hindari utang yang tidak perlu. Dengan disiplin keuangan yang kuat, kamu dapat membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuanganmu dengan lebih mudah.
5. Mulai Belajar Investasi
Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai kebebasan finansial. Sebagai finansial planner, kamu perlu mempelajari cara investasi dan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu. Pelajari produk investasi yang tersedia seperti saham, reksadana, obligasi, dan properti. Dengan investasi yang tepat, kamu dapat mencapai tujuan keuanganmu dengan lebih cepat.
6. Cari Bantuan dari Profesional
Jika kamu merasa kesulitan dalam membuat rencana keuangan atau memahami produk investasi, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional. Konsultan keuangan atau finansial planner profesional dapat membantumu membuat rencana keuangan yang lebih terukur dan efektif. Mereka dapat memberikan saran tentang investasi yang tepat, mengevaluasi risiko dan potensi keuntungan, serta membantu kamu mencapai tujuan keuanganmu.
7. Evaluasi dan Tinjau Ulang Secara Berkala
Jangan lupa untuk mengevaluasi dan meninjau ulang rencana keuanganmu secara berkala. Kehidupan dan kondisi keuangan kamu bisa berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, pastikan bahwa rencana keuanganmu tetap sesuai dengan situasi dan tujuan keuanganmu. Evaluasi dan tinjau ulang setiap 6 bulan atau 1 tahun adalah waktu yang tepat untuk memastikan bahwa kamu masih berada di jalur yang benar.
Menjadi finansial planner pribadi tidaklah sulit, namun membutuhkan kesabaran, disiplin, dan komitmen yang kuat. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kamu dapat mencapai kebebasan finansial yang diinginkan dengan lebih mudah dan efektif. Ingatlah bahwa kebebasan finansial bukanlah tentang berapa banyak uang yang kamu hasilkan, melainkan tentang bagaimana kamu mengelolanya dengan bijak dan efektif. Lantas, apakah kamu sudah mulai belajar mengelola keuangan sekarang ini?
Kamu ingin sharing tentang pengalaman kamu mengelola keuangan? Mari, quality time seputar permasalahan keuangan dengan aku. Sampai bertemu di artikel berikutnya.
==============================
Instagram: @fernandxx.xx
LinkedIn: www.linkedin.com/in/fernandii
==============================
Sumber Foto: freepik.com
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan