Hai sobat OSC di seluruh Indonesia, siapa nih yang ngga tau Pulau Kalimantan? Nah kali ini kita akan bahas sesuatu yang menarik tentang pulai ini. Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu Kotanya adalah kota Palangka Raya. Saat ini Kalimantan Tengah memiliki 13 Kabupaten dan 1 Kota. Pulau Kalimantan dikenal kaya akan destinasi wisata alam baik yang sudah terekspos hingga yang masih asri dan belum terjamah. Salah satu wisata alam favorit di Kalimantan Tengah adalah Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling, di bukit ini terdapat sebuah batu besar yang berbentuk seperti perahu yang menjadi ikon bukit ini. Banyak fakta-fakta unik dan menarik di balik bukit yang berdiri kokoh di perbatasan Kel. Banturung Tangkiling, Kec. Bukit Batu ini mari kita simak bersama-sama sobat OSC!
Fakta menarik yang pertama dari Batu Banama ini dikatakan merupakan lokasi pertapaan kedua Tjilik Riwut, seorang pahlawan nasional Indonesia asli Dayak sekaligus Gubernur pertama Kalimantan Tengah. Fakta unik selanjutnya adalah sebuah legenda yang sangat melekat di balik batu Banama ini yaitu konon dahulu kala ada seorang pemuda Dayak yang tanpa sengaja menikahi Ibu kandungnya. Atas pantangan (Pali) yang dilanggar tersebut maka pemuda itu beserta enam pengawalnya dikutuk oleh Yang Maha Kuasa menjadi batu lengkap dengan perahu yang mereka tumpangi. Sang pemuda yang diketahui bernama Kilin dan sang Ibu yang bernama Bawi Kuwu itu terjebak didalam batu tersebut. Seiring berjalannya waktu daratan pun mulai mengering sehingga daratan sekitar Banama tersebut menjadi permukiman masyarakat. Menurut cerita masyarakat sekitar sering kali mendengar suara wanita menangis dari dalam batu berbentuk kapal tersebut. Mereka sering memberikan makanan minuman melalui celah kecil yang ada di batu tersebut dan makanan minuman tersebut selalu lenyap, mulai saat itu masyarakat mempercayai bahwa Bawi Kuwu masih hidup terjebak di dalam batu tersebut. Cerita tentang Kilin dan Bawi Kuwu ini hampir mirip dengan Sangkuriang dan Dayang Sumbi yang merupakan cerita rakyat dari Bandung.
Saat ini Bukit Tangkiling menjadi salah satu destinasi wisata alam, yang digemari baik masyarakat lokal hingga masyarakat luar terkhusus bagi para pemburu keindahan alam. Bukit Tangkiling memiliki sumber mata air yang dijadikan minuman sehari-hari warga lokal sekitaran Palangka Raya. Terdapat juga Pura Pasebah Batu tempat peribadatan umat Hindu Kaharingan yang merupakan kepercayaan asli suku Dayak di Kalimantan. Kaharingan memiliki arti tumbuh atau hidup, seperti dalam istilah Danum Kaharingan.
(( Sumber gambar : https://benyaminlakitan.wordpress.com/2014/12/12/indonesia-147-bukit-tangkiling-kalimantan-tengah/ ))