Libatkan Allah dalam segala hal

Libatkan Allah Dalam Segala Hal

Namaku Astri Lestari, aku tumbuh dan besar di Sukabumi, Jawa Barat. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahku seorang mekanik dinamo,  ia merantau ke Jakarta untuk menghidupi aku,ibu serta kedua adikku.

2018 adalah tahun kelulusanku, aku tidak dapat melanjutkan kuliah karena aku tidak lolos seleksi jaringan masuk Perguruan Tinggi Negeri, harapan satu-satunya saat itu yang aku tahu adalah masuk PTN dengan bidikmisi, karena aku tahu orang tuaku tidak dapat mengirimku untuk kuliah, akhirnya aku memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah.

Dengan beriringnya waktu aku mengikuti alur kehidupan ini, membaca suratan-suratan takdirku dan selalu berdialog dengan penciptaku. Sama seperti anak lainnya aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku, aku ingin menjadi orang yang berilmu dan aku ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. “Bagaimana aku bisa mencapai semua keinginanku itu Ya Allah bila aku saja hanya berdiam diri di rumah” kataku saat itu. Aku berpikir untuk kuliah sambil kerja, mengambil kelas karyawan, Senin sampai Sabtu aku bekerja menjadi buruh pabrik lalu Minggu aku kuliah. Tapi Allah seakan mengirimku untuk mengisi waktu satu tahunku di sekolah paud dan madrasah diniyah disekitar sekolahku, saat itu gurukku memintaku untuk mengabdikan diri di sekolah Paud karena disana kekurangan guru dan di madrasah guru yang aku kenal telah meninggal. Kalau sudah begini bagaimana aku bisa menolak tawaran guruku dan orang tuaku saja mengizinkan. Aku sempat diberi upah Rp. 150.000,00 perbulan, aku berbicara dengan diri sendiri “upah segini gak akan cukup untuk aku kuliah kelas karyawan”, rasanya pupus sudah semua mimpiku.

Tepatnya bulan Agustus, Lingga temanku, dia juga sama sepertiku seorang guru paud, dia memperkenalkanku pada program beasiswa OSC Medcom.id. OSC Medcom adalah beasiswa online pertama dan terbesar di Indonesia. Beasiswa ini menawarkan kuliah gratis selama 4 tahun di PTS ternama Indonesia, aku sangat tertarik dengan tawaran beasiswa ini. Setelah berkonsultasi dengan guruku akhirnya aku mendaftarkan diri untuk mengikuti beasiswa online ini.

Setelah merasakan kegagalan yang begitu banyak untuk dapat melanjutkan kuliah, rupanya Allah sudah menyiapkan hal yang tak pernah aku duga. Aku melewati tiga tes OSC Medcom, yang pertama tes online , kedua tes seleksi berkas dan yang terakhir tes offline. Aku telah melewati kedua tes dengan hasil sesuai harapanku yaitu “Lulus” dan selanjutnya aku harus ke Jakarta untuk mengikuti tes offline. Dari pagi hingga pengumumman aku hanya berkata dalam hati “jika ini baik untukku maka Allah akan berikan. Aku, usaha serta do’a-do’aku hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui, semangat As”. Tepat jam 12 malam namaku dipanggil ke depan dan aku dinyatakan peserta ke- 20 pemenang OSC Medcom 2018 di Universitas Al- Azhar Indonesia.

Dukungan guru-guru serta kedua orang tuaku yang tak pernah henti selalu menjadi semangatku. Dan tentunya Allah, kita tidak pernah tahu usaha ke berapa yang akan berhasil seperti kita tidak pernah tahu do’a mana yang akan dikabulkan. Keduanya sama, perbanyaklah.

Nah sobat OSC jangan lupa ya libatkan Allah dalam segala hal, semangat meraih asa menjadi sarjana bersama Medcom.id.

  933 Views    Likes  

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

previous post

Menjadi Raksasa di Udara, Yuk Ketahui Lebih Banyak Fakta Tentang Pesawat Terbang
Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

next post

Inovasi kurikulum merdeka untuk membangun pendidikan berkualitas di era digital

related posts