Halo para penerima beasiswa OSC MEDCOM! ! !
Apa kabarnya semua? semoga kalian sehat selalu...
Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri saya Ngiluhtara Aditya Putri yang merupakan penerima Beasiswa OSC 2021 di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Disini saya ingin berbagi cerita perjalanan saya sehingga saya bisa menjadi salah satu penerima beasiswa osc 2021.
Mulai awal Oktober 2020, saya juga sudah mengajukan Beasiswa Osc 2020, diantaranya ada 19 Perguruan Tinggi Swasta ternama di Indonesia, Dengan Universitas tujuan yaitu Universitas Fajar(UNFA)
Selain itu, diwaktu saya duduk di bangku SMK Kelas 12 Semester 5 dan bekerja paruh waktu di apotek dan praktik dokter umum karena sekolah menjalankan sistem online atau daring karena pandemi.
Singkat cerita di hari pertama ujian online tanggal 7 November saya mohon doa dan restu kepada ibu saya untuk mengikuti ujian online yang menjadi salah satu seleksi beasiswa OSC. Namun, tanggapannya agak tidak mendukung karena beberapa faktor yaitu lokasi yang di luar pulau namun hambatan terbesar lagi dan lagi adalah biaya, orang tua juga tidak mengizinkan karena merasa itu sangat jauh, mereka takut akan jarang bertemu anaknya. Sejak saat itu saya pesimis mengikuti rangkaian beasiswa osc ini dan tidak melanjutkannya.
Saya sangat ingin melanjutkan pendidikan di universitas, tetapi kondisi keuangan tidak mendukung. Dan Ayah saya tidak menafkahi seorang anak nya setelah perceraiannya dengan ibu saya. Saya tinggal bersama ibu dan bapak sambung saya . Bapak sambung saya adalah seorang buruh bangunan dengan penghasilan yang tidak menentu, bahkan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan ibu saya tidak bekerja dan hanya mengurusi pekerjaan rumah tangga. Sulit untuk mengungkapkan keinginan saya untuk berkuliah, tetapi dengan begitu semangat saya Tidak memudar sampai saat itu saja ,bahkan Itu sangat memotivasi saya untuk berkuliah dengan jalur beasiswa ataupun dengan uang saya sendiri yang dihasilkan dari bekerja paruh waktu .Dengan begitu saya mengikuti beberapa seleksi masuk keperguruan tinggi
yaitu dengan ambil pilihan SNMPTN alhamdulillah saya lulus, tapi dipilihan kedua program studi Kimia Murni di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kecewa, tapi saya tetap melakukan daftar ulang di kampus tersebut,dengan Tujuan, sekolah alumni saya tidak terblacklist di jalur SNMPTN kampus tersebut. Karena berbagai alasan, orang tua saya tidak setuju untuk saya melanjutkan pendidikan di program studi ini. Salah satunya adalah sulitnya mata kuliah dan prospek kerja di program studi tersebut yang masih kecil. Dan Saat itu saya masih melanjutkan proses daftar ulang hingga resmi diumumkan sebagai mahasiswa baru di kampus tersebut.
Dengan berat hati tepat 1 semester di kampus tersebut saya mengisi lembar formulir surat pengunduran diri di Institut Teknologi Sumatera (ITERA). saya memutuskan untuk mengundurkan diri dan gapyear karena tidak ada biaya lagi, saya mengisi waktu luang saya di gapyear dengan bekerja sambil menghemat biaya masuk kuliah tahun depan, saya berusaha kuat dan bekerja lebih keras.
Di luar pekerjaan, saya sering mencari informasi beasiswa, dan saat itu saya tidak sengaja ingat bahwa saya pernah mengikuti seleksi beasiswa yaitu OSC 2020. ketika saya masih kelas 12, tetapi itu hanya pada tahap tes online, dan saya mengetahui lebih lanjut tentang beasiswa dan kebetulan saat itu pendaftaran sudah dibuka , tidak menyangka langsung mengikuti seleksi dan melengkapi dokumen sampai akhirnya masuk tahap final , besar harapan saya dan mengumumkan penerima beasiswa osc pada acara penganugerahan tahun 2021 , ketika saya menjadi penerima beasiswa osc medcom di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya saya sangat terkejut.
Terharu, senang, sedih, bangga, semua bercampur dengan sujud syukur, saya langsung menghubungi orang tua saya, betapa takjubnya mereka sampai meneteskan air mata, segala kekecewaan, lelah dan perjuangan, dan kata-kata orang-orang yang selama ini memandang rendah saya. Gagal kuliah sudah terbayar, tapi belum puas. Ini masih awal perjuangan. Kedepannya, saya akan lebih kuat dan lebih bertanggung jawab. Semoga bahu saya dikuatkan lagi.Aku masih bersyukur sampai hari ini karena takdir Tuhan begitu luar biasa
Perhatikan pelajaran yang bisa dipetik: jangan pernah menyerah atas semua yang kamu perjuangkan, sebesar apapun rintanganmu, teruslah berusaha dan kita tidak akan tahu apa yang telah Tuhan rencanakan untuk kita di masa depan :)
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan