Millenial kok masih suka mager bersih-bersih rumah? Wah tidak bisa dibiarkan nih, Sob. Padahal kebersihan itu kan bagian dari iman. Tapi mengapa masih ada saja alasan-alasan seperti ini ya, Sob? Misalnya, “Lho, aku kan emang ngga rapi-rapi amat orangnya” atau “Aduh, ngga bakat bersih-bersih nih nanti aja deh kalo udah selesai kerjaan" dan masih banyak lagi alasan-alasan menggelitik lainnya.
Eits, alasan-alasan di atas hanya prespektif negatif dari diri sendiri ya, Sob. Faktanya seseorang akan menyukai kerapian jika memiliki mindset dan metode yang tepat dalam kegiatan bersih-bersih. Oleh karena itu, Sobat sangat perlu tahu nih terkait seni bersih-bersih ala Marie Kondo, dalam bukunya yang berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up yang akan penulis ulas dalam artikel ini. Check it out!
Sebelum itu penulis akan sedikit memperkenalkan tentang siapa sosok Marie Kondo. Wanita asal Jepang ini merupakan seorang Konsultan Bersih-Bersih yang terkenal dengan Metode KonMarie-nya. Saat ini beliau mengelola perusahaan konsultan bersih-bersih di Tokyo untuk membantu klien-nya mengubah rumah mereka yang berantakan menjadi tempat damai dan inspiratif. Karena kepopuleran metode ini para klien rela menunggu giliran selama berbulan-bulan untuk menggunakan jasa tersebut. Wah, luar biasa bukan?
Sejak dini Marie Kondo sudah memiliki keinginan kuat dalam dunia bersih-bersih dan pribadi yang menyukai kerapihan. Beliau telah dibiasakan untuk menerapkan budaya bersih-bersih sejak dini. Bahkan beliau juga sering membersihkan barang-barang milik adik dan kakaknya. Ada sedikit cerita menarik dari sosok Marie Kondo ini. Suatu hari, saat di bangku sekolah dasar ketika ditanya siapa yang ingin mengajukan diri sebagai ketua kelas hampir semua siswa mengangkat tangan kecuali Marie Kondo. Namun, saat ditanya siapa yang ingin menjadi penanggung jawab kebersihan Marie Kondo secara sukarela mengajukan diri sebagai penanggung jawab kebersihan kelas. Menarik ngga Sob? Padahal posisi ketua kelas di Jepang itu sesuatu yang didambakan setiap siswa lho tapi Marie Kondo justru tidak tertarik. Nah, bermula dari hobinya ini beliau menjadi sosok inspiratif dan tentunya sangat membantu banyak orang.
Lalu, bagaimana sih Marie Kondo bisa sukses dengan Metode KonMarie-nya? Yap, bersih-bersih itu ada seninya alias tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Cus, langsung saja simak hal-hal yang harus diterapkan agar dapat sesukses Marie Kondo setidaknya dalam bersih-bersih kamar kita sendiri.
Berikut enam aturan dasar seni bersih-bersih ala KonMarie yang harus Sobat lakukan dalam kegiatan bersih-bersih. Boleh dicatat nih, Sob!
Pertama, berkomitmen untuk Berbenah
Marie Kondo menyarankan kita untuk melakukan kegiatan bersih-bersih sekaligus, yaitu tidak boleh dilakukan setengah-setengah. Menurutnya, berbenah sedikit-sedikit tiap hari berarti berbenah tanpa henti. Pilihlah hari di mana kita akan melakukan decluttering (berbenah) besar-besaran. Bisa jadi setahun sekali, setahun dua kali ataupun setahun tiga kali. Jadi, tidak perlu dilakukan setiap hari ya, Sob!
Kedua, Visualisasikan Lifestyle yang Sobat Mau
Biasanya klien Marie Kondo selalu ditanya tentang bagaimana ruangan yang diinginkan secara spesifik. Misalnya, klien memvisualisasikan ruangan yang lebih studyable dengan pencahayaan baik dan kondusif dilengkapi musik lo-fi yang membantu meningkatkan konsentrasi belajar. Sehingga klien selalu memiliki mood baik untuk melakukan kegiatan belajarnya di setiap saat. Jadi, tidak hanya menginginkan ruangan yang bersih dan rapi saja melainkan visualisasi ruangan yang spesifik juga penting.
Ketiga, Buang Barang Terlebih Dahulu
Sortir barang-barang mana yang masih kita gunakan dan yang tidak. Jangan biarkan barang-barang yang tidak diperlukan memenuhi space ruangan kamu ya, Sob!
Keempat, Decluttering (Berbenah) Berdasarkan Kategori Bukan Lokasi
Hal pertama yang harus kita tentukan adalah berbenah berdasarkan kategori dan bukan berdasarkan lokasi. Lima kategori yang dimaksud yaitu pakaian, buku, kertas-kertas, Komono(aksesoris) dan benda-benda sentimental. Setelah dikategorikan keluarkan terlebih dahulu semua barang-barang tersebut pada satu tempat. Benar-benar semua barang bahkan barang yang tersembunyi sekalipun. Setelah disortir susun barang berdasarkan ukuran, intensitas penggunannya dan juga warnanya. Gunakan juga kotak-kotak kosong yang bisa digunakan sebagai tempat barang-barang kita.
Kelima, Ikut Aturan Yang Benar
Aturan ini terdiri dari mensyukuri hunian, buat tumpukan besar, simpan benda dalam posisi berdiri, sediakan wadah-wadah untuk penyimpanan, beristirahat, dan aturan lainnya bisa baca langsung di bukunya ya, Sob!
Keenam, Tanyakan Pada Diri Sendiri Barang Tersebut Membuat Bahagia (Sparks Joy) atau Tidak
Sebenarnya ini yang harus selalu ditanyakan saat men-sortir barang-barang mana yang ingin disimpan dan mana yang ingin dibuang. Kalau ia membuat kita bahagia maka kita bisa menyimpannya dan sebaliknya.
Jadi, itu dia seni bersih-bersih ala Marie Kondo yang harus ditanamkan dan diterapkan dalam diri kita, ya Sob. Jika kita melakukan pekerjaan dengan cara yang tepat, selain menghasilkan hasil yang optimal juga membuat diri kita lebih bahagia melakukannya. Karena kebersihan itu sangat penting, penulis harap melalui artikel ini dapat memunculkan mindset yang tepat di pikiran Sobat dalam memandang kegiatan bersih-bersih yang mungkin terlihat membosankan itu. Hehe.
Sekian artikel terkait seni bersih-bersih ala Marie Kondo. Semoga artikel ini membantu kamu meningkatkan motivasi bersih-bersih dengan metode yang efektif seperti metode KonMarie ini ya, Sob!
Jika artikel ini bermanfaat jangan lupa like dan share-nya ya, Sob. Terima kasih!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan