MAHASISWA KURA-KURA VS MAHASISWA KUPU-KUPU, MANA YANG LEBIH BAIK?

Buat kalian yang akan atau yang sudah memasuki dunia perkuliahan pasti selalu dengar tentang akronim dari judul diatas, ya mahasiswa kura-kura dan mahasiswa kupu-kupu. Mereka dibedakan dari apa aktivitas yang mereka lakukan di kampus. Mahasiswa kura-kura akan mendedikasikan waktunya untuk kegiatan-kegiatan kampus, menjadi panitia, ataupun organisasi yang ada di kampus. Tak jarang yang bilang kalau mahasiswa kura-kura merupakan tipe ideal dari seorang mahasiswa karena sesuai dengan istilah “agent of change”. Berbeda dengan mahasiswa kupu-kupu yang biasanya hanya kuliah dan pulang. Tak jarang juga banyak yang bilang mahasiswa kupu-kupu merupakan mahasiswa yang malas, skeptis, no life, dan pandangan negative lainnya. Tapi stigma-stigma yang disebutkan diatas bukan berarti kalau mahasiswa kura-kura adalah mahasiswa yang lebih baik ketimbang mahasiswa kupu-kupu. Ada alasan mengapa mahasiswa kura-kura lebih baik dari mahasiswa kupu-kupu dan ada alasan mengapa mahasiswa kupu-kupu kebih baik dari mahasiswa kura-kura.

Tidak bisa dipungkiri kalau mahasiswa kura-kura memiliki relasi yang sangat luas. Hal tersebut berkat keaktifannya di kampus dan pergaulan. Mereka memiliki keterampilan berkomunikasi, mengambil keputusan, dan bekerja secara tim. Hal ini akan sangat berguna nantinya untuk dikehidupan bermasyarakat dan dalam bekerja. Akan tetapi, mahasiswa kura-kura seringkali terjebak dalam toxic productivity karena manajemen yang kurang baik. Sehingga bukannya mendapat pengalaman malah mendapat lelah berkepanjangan sehingga index prestasi menurun dan suka meninggalkan kepentingan sebagai mahasiswa yaitu mencari ilmu.

Keterbalikan dari mahasiswa kura-kura, mahasiswa kupu-kupu akan memiliki relasi yang sempit, tidak mudah bergaul, dan tidak menyukai aktivitas organisasi kampus. Namun mereka akan lebih diuntungkan dalam hal index prestasi karena mereka akan lebih fokus mencari ilmu dikelas, mengerjakan tugas, mempunyai kesempatan untuk lulus lebih cepat, dan mengekplorasi diri sesuai dengan keterampilannya.

Pada akhirnya, mahasiswa kura-kura melawan mahasiswa kupu-kupu merupakan pisau bermata dua karena masing-masing tipe mahasiswa tersebut memiliki manfaatnya masing-masing. Mau jadi mahasiswa kura-kura atau mahasiswa kupu-kupu merupakan pilihan masing-masing individu. Tapi apa salahnya kita bisa menjadi dua tipe mahasiswa tersebut yaitu menjadi mahasiswa yang aktif dengan mengimbanginya dengan manajemen yang baik, tanggung jawab kuliah, dan mengejar indexs prestasi yang tinggi. 

  38 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts