Mata Kuliah Kewirausahaan Bahasa adalah Langkah Awal untuk Menerbitkan Buku

Mata Kuliah Kewirausahaan Bahasa adalah Mata Kuliah yang terdapat pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester 4 di Unversitas Islam Malang. Akan tetapi, Saya menempuh Mata Kuliah ini pada Semester 2. Kok bisa begitu ya? Sobat OSC akan menemui hal semacam ini jika nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) kalian lebih dari 3.50. Bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai IPS di atas 3.50 akan mendapatkan kesempatan untuk mengambil Mata Kuliah tambahan di samping Mata Kuliah wajib yang harus ditempuh. Pilihan Mata Kuliah tambahan tidak asal begitu saja ya, tetapi harus disesuaikan pada semester kalian. Jadi, misalnya kalian akan menempuh semester 2 dan IPS kalian telah memenuhi syarat untuk bisa mengambil Mata Kuliah tambahan. Berarti kalian harus mengambil Mata Kuliah tambahan yang ada di semester 4. Jika kalian akan menempuh semester 4, kalian bisa mengambil Mata Kuliah tambahan yang ada di semester 6. Tetapi tidak semua semester bisa mengambil Mata Kuliah tambahan karena harus disesuaikan dengan Satuan Kredit Semester (SKS).

Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Bahasa, kalian harus bisa menghasilkan produk yang bernuansa Bahasa, seperti Buku. Buku yang dihasilkan bisa berisi tentang Sastra, seperti Antologi Puisi, Cerpen, dan lainnya. Sedangkan yang berisi tentang Bahasa Indonesia bisa berupa Buku Bacaan untuk anak-anak dan lain-lain. Nah, berikut tahapan-tahapan yang harus kalian lewati untuk bisa menyelesaikan Mata Kuliah Kewirausahaan Bahasa dengan nilai sempurna (A).

Mengajukan Proposal untuk Pembuatan Produk

Di awal kalian menempuh Mata Kuliah ini, Dosen akan menjelaskan secara rinci tentang apa saja yang mencakup Kewirausahaan Bahasa. Termasuk yang sudah disebutkan di awal, bahwa kalian bisa membuat produk apa saja yang berkaitan dengan Bahasa. Salah satunya, yaitu Buku. Biasanya, Dosen akan memanggil salah satu Senior yang telah berhasil membuat produk (Buku) untuk menjadi Pemantik dalam salah satu pertemuan kuliah Kewirausahaan Bahasa. Di sini kalian akan mendengarkan penjelasan senior tersebut tentang cara menulis buku, memilih penerbit, dan menciptakan tulisan yang layak untuk diterbitkan, termasuk memberikan motivasi untuk membaca karena kalian tentu tidak akan bisa menulis tanpa membaca terlebih dahulu bukan?

Nah, dari sini lah saya tertarik untuk membuat Buku Antologi Puisi seperti yang ditunjukkan oleh senior tersebut. Sebenarnya saya sudah sejak lama berkeinginan untuk membuat Buku. Saya kira Mata Kuliah ini bisa menjadi langkah awal untuk mewujudkan keinginan saya tersebut. Meskipun pada awalnya saya ragu apakah saya mampu untuk bisa menggaet penerbit.

Setelah penjelasan dari Senior selesai, Dosen akan meminta kalian untuk membuat proposal tentang rincian produk apa yang akan kalian buat, alasan memilih produk, siapa target yang akan kalian tuju, serta anggaran biaya untuk menghasilkan produk tersebut. Proposal ini diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih satu minggu. Setelah itu, Dosen akan memberikan data mahasiswa yang sudah diterima proposalnya untuk kemudian segera menggarap proyek tersebut. Sementara itu, mahasiswa yang belum diterima proposalnya terlebih dahulu harus merevisinya. Biasanya proposal yang belum diterima ini belum sesuai dengan format penulisan proposal yang baik dan benar atau juga bisa jadi karena produk yang akan kalian ciptakan tidak ada kaitannya dengan Bahasa. Selain itu, usahakan agar produk yang akan kalian ciptakan memiliki keunikan tersediri sehingga memberikan kesan berbeda dari produk-produk yang sudah ada.

 

Proses Pengerjaan Produk

Setelah proposal kalian diterima, tentu tahap selanjutnya adalah proses pengerjaan produk. Kalian harus mengerjakan proyek ini secara bertahap karena pada setiap pertemuan Mata Kuliah ini, Dosen akan mengevaluasi sudah sampai sejauh mana produk yang kalian ciptakan. Karena produk saya adalah Buku Antologi Puisi, maka proses pengerjaannya tidak lain dan tidak bukan adalah mengetik naskah puisi. Biasanya saya mengerjakan proyek ini di sela-sela perkuliahan dan di hari libur. Sobat OSC bisa menuliskan isi hati dan pikiran untuk membuat naskah puisi karena puisi itu bebas bukan? Jika bosan menulis di dalam rumah, bisa juga menulis di luar rumah. Biasanya ini juga akan menciptakan ide-ide baru dalam naskah Buku yang akan dibuat. Nah, agar Buku Antologi Puisi ini tidak sama dengan yang lain, saya menceritakan kisah saya sendiri sebagai anak rantau, membuat bentuk-bentuk paragraf yang berbeda dalam setiap bagiannya, dan juga menyertakan gambar-gambar  yang terkait dengan puisi di dalamnya. Karena saya tidak begitu lihai dalam menggambar, tentunya saya membutuhkan rekan yang dapat diajak kerja sama untuk menciptakan gambar-gambar di buku saya yang bernama Irfan Afandi.

Jika naskah sudah selesai, hal yang harus kita lakukan adalah mencari penerbit. Sobat OSC bisa mencari terbitan gratis yang banyak muncul di media sosial, seperti Instagram.  Kebetulan, waktu itu saya membaca postingan terbit buku gratis di salah satu akun penerbit buku yang ada di Instagram. Saya langsung mengikuti syarat-syarat yang ada di laman tersebut untuk bisa menerbitkan buku secara gratis. Kemudian saya kirimkan naskah puisi yang sudah saya sesuaikan dengan kriteria penerbit tersebut. Setelah itu, kita harus menunggu sepuluh hari untuk mendapatkan informasi apakah buku kita layak untuk diterbitkan atau tidak. Kemudian Jika buku kita berhasil diterbitkan, kita harus konfirmasi ke Dosen dengan mengirimkan bukti berupa gambar yang berisi informasi, bahwa Buku kita telah terbit. Setelah itu, Dosen akan meminta naskah kita yang asli untuk dibaca dan dinilai.

 

Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS)

Ujian Tengah Semester (UTS) pada Mata Kuliah Kewirausahaan Bahasa berupa mengunggah video penjelasan tentang produk yang kita buat di IGTV. Jangan lupa untuk menandai akun Dosen agar tidak terlewatkan pada saat nilai direkap. Nah, untuk mahasiswa yang belum berhasil menciptakan produknya bisa menjelaskan sudah sampai mana proses pengerjannya dan kurang apa saja untuk produk itu dapat direalisasikan. Sedangkan bagi mahasiswa yang telah berhasil menciptakan produknya, bisa menjelaskan proses pengerjaan buku dari awal, kendala-kendala selama proses pengerjaan hingga bagaimana caranya kita mendapatkan kepercayaan penerbit untuk menerbikan buku kita.

Setelah itu, Sobat OSC bisa melanjutkan pengerjaan proyek hingga menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) karena produk itu harus selesai sebelum UAS Mata Kuliah Kewirausahaan Bahasa. Karena pada saat itu hampir semua mahasiswa di kelas saya membuat buku, maka pada saat UAS bagi mahasiswa yang belum berhasil menggaet penerbit harus mengumpulkan naskah buku yang benar-benar telah siap untuk dicetak dengan format file pdf maupun jenis-jenis produk lainnya yang belum dapat direalisasikan. Kemudian Dosen akan memberitahukan nama-nama mahasiswa yang telah berhasil menerbitkan buku dan menciptakan produknya.

Nah, setelah kita berhasil menciptakan produk, kita juga akan memasarkannya bukan? Jika produk yang kita buat itu adalah Buku, maka kita harus bisa menjualnya. Mulai dari keluarga, teman-teman, maupun orang lain tentunya dengan bantuan media sosial yang dapat digunakan untuk hal-hal positif ya Sobat OSC. Buat Sobat OSC yang mau mendapatkan Buku yang berjudul “Sebongkah Rantau” ini bisa kunjungi berikut ya J

https://www.guepedia.com/Store/lihat_buku/MTM2MzI=

  532 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts