Memberi Nasehat dengan Baik
Nasehat adalah asupan hati kita. kita perlu untuk saling menasehati satu sama lain. Banyak keutamaan memberi nasehat kepada orang lain. Namun seringkali saat seseorang diberi nasehat, mereka justru merasa tersinggung bahkan membenci kita. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menasehati agar dapat diterima dengan baik oleh orang lain.
Menggunakan Kata-kata yang BaikAda ungkapan bicaralah yang baik atau diam. Begitulah gambaran dalam memberi nasehat. Hendaknya kita melakukan dengan cara yang baik yaitu tanpa menyindir dan memilih kosakata yang tidak menyinggung. Sampaikan dengan tenang, tidak emosi, dan akan mudah diterima jika kita juga memberi solusi ataupun menjelaskan dengan logika yang masuk diakal.
Dilakukan dengan Niat yang Ikhlas
Sama seperti kebaikan lainnya, kita harus melakukan segala sesuatu dengan Ikhlas temasuk memberi nasehat. Yaitu dengan tidak berburuk sangka kepada orang yang dinasehati. Berusahalah berprasangka yang baik, karena salah satu ciri orang munafik adalah mencari-cari kesalahan orang lain. Ikhlas juga dapat diartikan menasehati tanpa mengharapkan imbalan apapun, dan tidak ada maksud tersembunyi seperti ingin mengadu domba, memprovokasi dan sejenisnya.
Dilakukan secara Rahasia
Memberi nasehat kepada seseorang di depan umum bukanlah sebuah nasehat, namun itu adalah bentuk mempermalukan orang lain. Bahkan dapat memicu pertengkaran dan permusuhan satu sama lain. Oleh karena itu hendaknya nasehat dilakukan secara empat mata kepada orang yang bersangkutan. Tidak perlu memaksakan kehendak agar orang lain tahu bahwa kita adalah orang yang bijak. Setiap orang berhak mendapatkan nasehat dan memberikan nasehat.
Seringkali nasehat itu pahit. Sebagaimana layaknya obat, terasa pahit namun dapat menyembuhkan suatu penyakit. Janganlah bosan untuk menerima nasehat, dan teruslah memperbaiki diri.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan