Masa pensiun merupakan masa di mana para pekerja tidak lagi bekerja secara aktif di tempat kerja. Hal ini bisa terjadi ketika kontrak kerja habis, atas kehendak kemauan sendiri untuk pensiun sehingga harus diberhentikan, atau para pekerja tersebut telah bekerja cukup lama di suatu tempat dan keadaan fisik maupun usia memaksanya untuk segera pensiun.
Pensiun merupakan fase transisi yang terjadi pada para pekerja di mana pada fase ini diperlukan penyesuaian diri yang cukup kompleks. Masa pensiun akan berdampak positif pada diri individu apabila pensiun tersebut berasal dari kemauannya sendiri dan bukan karena paksaan pihak lain, pekerjaan itu bukan satu-satunya faktor penting dalam hidupnya, individu memiliki cukup uang yang bisa digunakan untuk bertahan hidup serta fase pensiun yang telah dipersiapkan dengan matang. Namun kita ketahui juga bahwasanya masa pensiun juga memiliki dampak yang cukup signifikan dan membuat para pekerja akan berhadapan dengan kenyataan mengenai pendapatan yang tak lagi sama, hilangnya eksistensi jabatan sebelumnya, relasi status sosial bahkan rutinitas sehari-hari pun akan mengalami perubahan yang tadinya rutin pergi ke kantor namun ketika pensiun hal tersebut tidak terjadi lagi.
Dengan adanya dampak masa pensiun itu para pekerja rentan terkena post-power syndrom. Sindrom ini terus melekat pada diri pensiunan dan bisa mempengaruhi persepsi mereka setelah lengser dari pekerjaannya. Individu yang mengalami sindrom ini setelah pensiun mereka akan terus merasa berkuasa menduduki suatu jabatan tertentu dan merasa harus dihormati serta diseganai orang lain. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya persiapan untuk menghadapi masa pensiun pada diri individu tersebut.
Apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya?
Hendaknya untuk meminimalisir terjadinya post-power syndrom sebagai pekerja harus mempersiapkan diri matang-matang untuk menghadapi masa pensiun ini. Ada beberapa aspek yang harus dipersiapkan seperti kondisi keuangan, kesehatan fisik dan psikologis.
Keuangan
Sebagai para pekerja aktif yang memiliki pendapatan setiap bulannya tentu menabung merupakan hal wajib yang harus dilaksanakan. Banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika kita menabung seperti hal nya ketika sudah pensiun nanti kita memiliki pegangan uang yang cukup untuk melanjutkan hidup. Perlu diingat pula bahwasanya gaya hidup pun turut berperan penting dalam kondisi keuangan. Terlibatlah dalam hobi yang sesuai dan bermanfaat untuk kedepannya.
Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu komponen penting maka dari itu jagalah kondisi kesehatan sedini mungkin. Ketika kita tumbuh dewasa dengan kondisi fisik yang sehat secara tidak langsung hal ini akan berdampak positif pula terhadap mindset dan pikiran kedepannya sehingga ketika masa pensiun tiba kita bisa menerima keadaan itu.
Kesejahteraan Psikologis
Untuk menghadapi masa pensiun dan penuaan diperlukan persiapan psikologis yang matang guna terciptanya kualitas hidup yang jauh lebih baik. Ketika kita menua dan pensiun dengan keadaan psikologis yang stabil dan matang maka hal ini bisa membuat diri semakin mudah untuk menerima kenyataan yang terjadi dan bisa terhindar dari post-power syndrom.
Kunci utama terhindar dari sindrom ini berada pada diri individu itu sendiri. Semakin matang persiapan menuju pensiun maka semakin kecil pula resiko mengalami post-power syndrom. Selain dari beberapa point yang disebutkan di atas peran serta dukungan keluarga pun turut memiliki andil dalam pencegahan terjadinya sindrom ini. Dalam dunia yang fana ini tidak ada kata terlambat untuk mempersiapkan rencana yang jauh lebih baik untuk kedepannya.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan