Jika kita he Kalimantan khususnya Balikpapan kita akan banyak menjumpai pedagang oleh oleh khas Balikpapan1 namun sayangnya para pengrajin sendiri sangat jarang ada di Balikpapan, para pengrajin biasanya berasal dari pedalaman desa di Kalimantan Timur bagian Utara. Jika berbicara tentang Kalimantan tentu yang terlintas adalah ukiran ukiran berbentuk melengkung dengan warna yang cerah, biasanya ukiran tersebut terinspirasi dari akar pohon, topeng, dan anggrek yang mana ketiga hal tersebut disakralkan oleh masyarakat setempat.
Tidak hanya hal tersebut ternyata Kalimantan juga punya batik khas nya sendiri yaitu batik Shaho. Batik Shaho berasal dari nama anak pemilik pabrik batik ini dan merupakan satu-satunya di Balikpapan. Produksi setiap tahun dari pabrik ini adalah 10 ribu meter kain dengan berbagai macam jenis batik yaitu, cetak, cap, dan tulis. Sempat mengalami kebakaran dan krisis moneter Pak Supriyono sang pemilik pabrik tak tinggal diam beliau menjual sisa barang yang dan dan bangkit dari keterpurukan. Saat ini Batik Shaho sedang ingin mematenkan motif-motif batik khas Kalimantan khususnya Balikpapan. Batik Shaho mengikuti budaya bagi sejak zaman sebelum penjajahan. Teknik membatik dulu pakai beras ketan, sekarang menggunakan lilin batik. Lilin berasal dari beberapa macam lilin dan Kote atau rumah tawon madu kedua bahan tersebut dicampurkan dengan lemak sapi yang dicairkan dan damar mata kucing yang berasal dari pohon Pinus dan Meranti kemudian disebut lilin kowong. Kain Batik digambar dengan berbagai macam canting diantaranya canting lima kaki, yang lebih kecil cecek, dan yang besar canting tembok. Sebenarnya fungsi lilin sebagai penyekat warna dan ornamen, bukan sebagai dominasi dari batik. Sedangkan Warna batik pakai remason identik warna cerah, yang zat warna naptol warna identik redup. Yang membedakan antara Batik Shaho dengan batik yang lain adalah dilihat dari motifnya misalnya motif anggrek hitam dan ukiran khas Kalimantan, cara membuat batik ini pun sama dengan batik pada umumnya yaitu setelah diwarnai dikeringkan di dalam ruangan, kalau dijemur di bawah matahari secara langsung maka lilin akan meleleh, Kemudian fiksasi menggunakan waterglass setelah itu dicuci dan direbus untuk menghilangkan lilin. Macam macam jenis batik yang ada di Batik Shaho yaitu batik printing, cap, taidet atau ikat, crack, dan Tulis. Batik memang tersohor dari Jawa namun nyatanya pulau pulau lain di Indonesia juga memiliki batik yang punya kekhasannya sendiri.previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan