Hola Archiers balik lagi nih dengan pembahasan seputar dunia Arsitektur hehe. Kali ini kita akan membahas Apa itu jurusan Teknik Arsitektur.
Menggambar adalah hal yang akan terpikirkan Ketika kalian mendengar kata Arsitektur. Yaps benar sekali, tetapi Arsitektur tidak hanya menggambar saja loh Archiers, dan juga banyaknya pertanyaan, Jika masuk Jurusan Arsitektur apakah sudah harus bisa menggambar? Jawabannya adalah Tidak Archiers karena kita akan memulai segala sesuatu mulai dari dasar loh Archiers jadi disemester awal kita akan dibimbing dasar-dasar menggambar Teknik. Oleh karena itu bagi Archiers yang ingin masuk jurusan ini tidak perlu insecure karena tidak bisa menggambar. Selama ada kemauan pasti ada jalan. Benar tidak? ehehe
Dalam Arsitektur tentunya ada 3 hal yang penting dalam merancang, atau didalam sebuah bangunan Archier. Karena menurut Vitruvius dalam buku nya De Architectura hal penting tersebut yaitu Firmitas yang berarti kekokohan, Utilitas yang berarti fungsi atau efektifitas dalam merancang dan Venustas yang berarti keindahan atau keseimbangan dari 2 unsur sebelumnya.
Dalam pengertiannya Arsitektur atau ilmu bangunan adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengimajinasikan diri dan ilmu mereka dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur landskap hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk pada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni".
Jadi Archiers Arsitektur tidaklah se-simple yang kalian pikirkan. Nyatanya Jurusan Arsitek sangat rumit dari semua asumsi yang beredar dimasyarakat. Jurusan Arsitek menjadi jurusan yang paling sulit dan rumit urutan no. 1 karena seorang Arsitek tidak hanya menggambar sebuah bangunan, tetapi mereka juga memikirkan dam mempertimbangkan struktur, utilitas, bahan material, estetika, kondisi alam sekitar dan juga sirkulasi yang berada dalam sebuah bangunan.
Apakah dari segi struktur tersebut bangunan sudah kokoh?, Bahan Material apa yang akan digunakan? Bagaimana jalannya sirkulasi vertikal, dan horizontal didalam gedung maupun luar gedung? Bagaimana mengantisipasi bencana alam, kebakarandan juga angin kencang pada ketinggian tertentu suatu bangunan? Bagaimana kenyamanan penghuni nantinya dengan pandangan ataupun kebisingan? Bagaimana pencahayaan nya? Itu semua nantinya akan dipikirkan dan dituangkan oleh seorang Arsitek kedalam kertas gambar. Karena Arsitek harus memikirkan hal penting seperti keselamatan, kenyamanan, kemudahan dan kesehatan.
Arsitektur juga merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia loh Archiers. Para mahasiswa di program studi Arsitektur mempelajari desain dan rancangan konstruksi bangunan. Arsitektur lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain di atas kertas. Nah, dalam mendalami arsitektur, para mahasiswa harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas) seperti yang sudah disebutkan diawal tadi Archiers.
Dan juga karena itu Archiers, seorang Arsitek saat membuat sebuah desain pun harus berperan sebagai wadah kebutuhan manusia yang Artinya seorang Arsitek harus mendengarkan keinginan klien dan menuangkannya kedalam desain bukan mendesain dari ego Arsiteknya.
Arsitek seperti seseorang yang bermain puzzle loh Archiers. Loh kok bisa? Kenapa? Karena seorang arsitek harus bisa menjadi seorang Problem Solver dalam perancangan dan perencana, berkolaborasi dengan ide-ide klien maupun Arsitek lain, menjadi pendengar para klien, dan menjadi seorang pemimpin.
Arsitektur dapat membentuk pola pikir kita loh Archiers bagi yang ingin mempelajari Arsitektur, karena pola pikir kita menjadi lebih sistematis dan terstruktur dalam berkreasi. Hal tersebut sudah diterapkan dalam proses merancang sebuah bangunan yang juga biasanya diaplikasikan dalam kehidupan perkuliahan seperti organisasi mahasiswa ataupun kegiatan lainnya.
Menjadi mahasiswa Arsitektur kita harus disiplin Archiers, karena tentunya sangat penting demi keberlangsungan tugas-tugas kedepannya. Disiplin soal menejemen waktu, karena jika tidak maka akan mengorbankan waktu tidur kita Archiers. Tugas dalam jurusan ini tidak akan selesai hanya dalam waktu beberapa jam saja. Butuh waktu berhari-hari tentunya bagi yang tidak terlalu mahir jadi harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Dan juga kita harus bekerja keras mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan juga melatih mental untuk menghadapi keras nya dunia kerja dan juga klien yang sebenarnya mulai dari dasar seperti ibu dan bapak dosen, asisten dosen tercinta.
Mahasiswa Arsitektur sangat disarankan untuk banyak belajar loh Archiers, mulai dari mempelajari Arsitek zaman dahulu, membaca buku seperti perkembangan Arsitektur dunia, atau melakukan perjalanan keluar kota atau luar negeri untuk mempelajari atau mengulik bangunan-bangun seperti sejarahnya, gaya desain dan juga keunikannya. Mengikuti seminar tentang arsitektur dan pameran-pameran karya. Mengapa ? karena semakin banyak ilmu kita dapatmaka semakin menambah wawasan dan akan semakin banyak inspirasi yang kita dapatkan dan juga tiap daerah maupun negara pasti memiliki keunikan dari segi gaya desain mereka.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan