Museum yang masih berasa di satu area dengan Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat ini merupakan satu-satunya museum kesehatan jiwa di Indonesia. Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat ini sendiri juga merupakan salah satu rumah sakit jiwa tertua di Indonesia.
Museum Kesehatan Jiwa ini merupakan salah satu museum yang berada di Kota Malang. Tepatnya yang berlokasi di Jalan Jendral Ahmad Yani, Lawang, Kabupaten Malang. Museum ini dibangun sebagai apresiasi terhadap perkembangan kesehatan jiwa di Indonesia. RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat sudah berdiri sejak masa penjajahan Belanda dan difungsikan sebagai tempat menampung pasien dengan permasalahan kesehatan jiwa dan masih tetap beroperasi sampai sekarang.
Ada sekitar 700 koleksi alat-alat yang digunakan untuk kesehatan jiwa sejak jaman belanda. Beberapa bahkan terkesan sadis untuk digunakan pada manusia.
Ini merupakan seragam lengkap dengan tas kuno yang digunakan oleh dokter di RSJ Lawang pada tahun 1912. Pengunjung disini juga dikenalkan dengan tokoh-tokoh penting dalam bidang kesehatan jiwa. Seperti The Godfather of Indonesian Psychiatry atau Bapak Psikiater Indonesia, Prof. Kusumanto Setyonegoro serta Bapak Psikologi Indonesia, Prof. Slamet Iman Santoso hingga Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lalu terdapat replika potongan batang pohon yang digunakan untuk memasung para ODJG. Replika ini sengaja dibuat untuk tujuan edukasi kepada masyarakat bahwa tindakan pemasungan atau segala tindakan pengikatan dan pengekangan tidak boleh terjadi karena bertentangan dengan rasa kemanusiaan.
Disini juga terdapat pisau pemotong otak sebagai penanda aktivitas penelitian pada tahun 1929 hingga 1940. Selain itu, juga ada Electro Convulsive Theraphy (ECT) adalah suatu terapi yang menggunakan aliran listrik tegangan rendah melalui eletroda di kepala pasien dengan depresi berat.
Ada juga koleksi baju yang digunakan oleh pasien yang disebut manset. Baju ini merupakan baju yang bagian tangannya tidak berlubang dan menyambung antar lengannya. Seperti yang biasa kita lihat di film-film, ya? Baju ini dulunya digunakan untuk mengekang pasien yang sulit dikendalikan.
Ini merupakan bathub yang dulunya digunakan untuk terapi menggunakan hidotermal yaitu suhu air yang diubah-ubah untuk penyembuhan pasien. Terapi ini berfungsi untuk menenangkan pasien yang gaduh dan gelisah menggunakan air hangat.
Di museum ini juga terdapat banyak koleksi buku sejarah tentang sejarah RSJ Lawang hingga tentang dunia kesehatan jiwa lainnya dengan beragam bahasa. Mulai dari Bahasa Inggris, Belanda, Prancis, dan lain-lain. Selain itu, terdapat pajangan mesin ketik kuno, telepon kuno, kotak arsip kuno, hingga mesi hitung. Ada pula ruangan khusus yang berisi peralatan medis jaman dahulu. Mulai dari mikroskop, macam-macam gunting kesehatan, suntikan medis hingga kursi diagnostik dan terapi gigi.
Museum ini dapat memperluas pengetahuan kita terhadap kesehatan jiwa dan secara tidak langsung mengajak kita untuk menghilangkan stigma, diskriminasi terhadap orang yang mengalami gangguan kejiwaan. ODJG tetap mempunyai hak untuk melanjutkan hidupnya secara bermatabat.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan