Limbah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan terbesar yang merusak planet kita selama beberapa dekade. Limbah ini mencemari laut, membuat polusi udara, dan membahayakan hewan liar. Namun, di saat semua kondisi memburuk, terdapat suatu riset yang bisa menjadi solusi dan berita baik dari permasalahan ini. Terdengar tidak biasa, tetapi mahluk hidup yang sudah biasa kita jumpai di sekitar kita ternyata bisa sangat membantu kita dipermasalahin ini loh. Betul! Sesuai judul dari artikel ini, kuncinya ada pada jamur. Melalui proses yang disbeut micocycle, jamur dapat mengubah limbah plastik menjadi material baru yang aman dan dapat digunakan kembali. Tentunya ini bisa menjadi jawaban dari krisis limbah plastik yang terjadi di dunia ini.
Mungkin kalian bertanya – tanya, bagaimana sih cara jamur dapat mengubah limbah plastik menjadi material yang dapat digunakan sehari – hari. Ayo kita simak bersama – sama ya! Proses mycocycle yang melibatkan enzim pada jamur dapat mengurai plastic menjadi komponen molekul. Kemudian, komponen molekul plastik tersebut dikonsumsi oleh mycelium atau bagian jamur yang menyerupai akar. Sebagai timbal balik dari proses pemakanan tersebut, jamur akan tumbuh dan membentuk jaringan yang dapat dipanen dan digunakan menjadi produk yang baru.
Salah satu contoh pengaplikasian proses mycocycle yang menarik ini adalah pada pembuatan plastik biodegradable. Plastik tradisional memerlukan waktu ratusan tahun untuk dapat terurai di lingkungan dan menjadi salah satu contributor terbesar untuk polusi. Namun, plastik berbasis mycelium ini sepenuhnya biodegradable, bahkan dapat denga naman digunakan sebagai kompos. Dengan kata lain, dibandingkan berkontribusi lebih lagi terhadap lingkungan, justru plastik dari mycelium ini malah membantu kita untuk mengurangi plastik tersebut.
Tentu saja manfaat dari proses mycocycle tidak berhenti di sini, karena plastik mycelium juga lebih kuat daripada plastik konvesional dan bisa disesuaikan bentuknya sesuai keinginan. Hampir semua hal bisa dibentuk dengan bahan ini, mulai dari sebagai pembungkus makanan sampai material konstruksi.
Kesimpulannya, proses mycocycle adalah perkembangan yang sangat menarik di bidang lingkungan. Dengan menggunakan jamur kita bisa mengubah plastik menjadi material baru yang aman dan dapat digunakan kembali. Hal tersebut tentunya meminimalisasi jumlah sampah yang berakhir di TPA dan juga laut. Karena, kekuatannya yang melebihi plastik biasa, kita bahkan bisa memanfaatkan material baru ini sebagai ladang bisnis yang membuka banyak lapangan pekerjaan khususnya di bidang konstruksi. Kita sudah bisa mulai membayangkan, di mana TPA – TPA yang biasanya menjadi sumber masalah bagi warga setempat, justru menjadi “ladang emas” yang berisikan material yang dapat digunakan di mana saja.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan