Dalam kehidupan, semua orang pasti sudah pernah merasakan tekanan, mengalami kesulitan, atau bahkan beberapa orang harus terus berhadapan dengan masa-masa tersebut dalam jangka waktu yang lama. Ketika hal-hal itu terjadi, kesehatan mental akan menjadi tidak baik dan bahkan dapat memicu terjadinya stres berat.
Mengalami stres merupakan sifat alami manusia. Namun bukan berarti hal tersebut merupakan hal yang baik jika terus terjadi. Mengidap stres berat atau stres berkelanjutan dapat membahayakan kesehatan tubuh. Untuk itu, sebagai manusia, kita juga dituntut untuk mampu menghadapi semua tekanan dan kesulitan dengan sehat agar tidak membahayakan kesehatan mental ataupun fisik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membangun dan meningkatkan resilience pada diri sendiri.
Resilience merupakan kemempuan diri dalam menghadapi tekanan ataupun kesulitan secara cepat sehingga dapat segera kembali pada kondisi baik dan stabil. Namun hal tersebut bukan berarti dengan mampunyai resilience yang baik, kamu tidak akan mengalami stress ataupun masa sulit.
Beberapa orang mengartikan resilience sebagai ketangguhan mental dan menjadi baik-baik saja sepanjang waktu. Namun justru sebaliknya, resilience ditemukan dan bekerja melalui rasa sakit, tekanan, dan penderitaan emosional yang dihadapi dan diatasi dengan energi, kekuatan, dan bantuan support system. Resilience mendorong seseorang untuk terus maju dengan cara menerima dan beradaptasi segala masalah ataupun tekanan
Konsep resilience mungkin masih tidak akrab bagi beberapa orang. Padahal, mempunyai resilience yang baik dapat membantu mereka menghadapi tekanan, penderitaan emosional, masa-masa sulit, trauma, dan bahkan depresi.
Sebaliknya, jika seseorang tidak mempunyai resilience yang baik, mereka akan mudah merasa kewalahan dan bergantung pada penyelesaian masalah yang tidak sehat seperti menghindar atau lari dari masalah itu sendiri. Hal tersebut sudah pasti bukan hal yang baik karena dapat menimbulkan stress yang lebih berat, dan bahkan dapat memicu suicidal tought.
Untuk itu, dalam upaya menjaga kesehatan mental dan fisik, kamu perlu membangun dan meningkatkan resilience yang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
Mengembangkan self-awarness atau kesadaran diri untuk mengetahui cara terbaik yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi tekanan. Membangun keterampilan pengaturan diri untuk tetap fokus menghadapi tekanan. Kamu dapat melakukan latihan pernapasan dan mengolah pikiran agar emosi ataupun prilakumu tetap stabil. Belajar untuk jujur dengan diri sendiri, berani untuk menerima kenyataan, dan latihaan menghadapi segala masalah. Meningkatkan optimisme cenderung membuat seseorang merasa lebih mampu untuk mengendalikan hasil akhir dari tantangan yang sedang dihadapi. Kamu dapat membangun optimisme dengan cara berusaha untuk fokus terhadap apa yang bisa kamu lakukan, dan mengidentifikasi langkah-langkah pemecahan masalah yang positif yang dapat kamu usahakan. Memperkuat hubungan dengan support system untuk mendapatkan kekuatan baru. Mengetahui kelebihan diri untuk mendapatkan rasa percaya diri.Resilience bukanlah sesuatu yang dapat dibangun dan ditingkatkan begitu saja. Kamu harus mengeluarkan banyak energi dan banyak latihan agar dapat menghadapi masa terpurukmu dengan baik. Namun bukan berarti kamu tidak dapat meningkatkan resiliencemu. Kamu hanya perlu untuk tetap berprilaku jujur pada diri sendiri, dan jangan sungkan untuk mengeluarkan energi yang banyak demi mendapatkan ketenangan dan kesehatan mental ataupun fisik.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan