Rokok adalah gulungan tembakau kira-kira sebesar kelingking dan sepanjang telunjuk yang dibungkus kertas. Biasanya rokok dijual dalam bungkusan yang berbentuk kotak. Beberapa tahun terakhir, bungkusan tersebut disertai pesan yang memperingatkan perokok akan bahaya yang ditimbulkan.
Berbagai penelitian membuktikan ada banyak bahaya merokok bagi kesehatan. Bahaya merokok tidak hanya berdampak pada perokok aktif, tetapi berdampak juga pada perokok pasif. Namun keduanya memiliki perbandingan akan bahaya yang berbeda. Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada menunjukan perokok aktif memiliki bahaya yang paling berat dibandingkan perokok pasif. Artinya orang yang menghisap rokok secara langsung memiliki dampak lebih besar terkena berbagai macam penyakit dibandingkan dengan orang yang hanya menghirup asap rokok.
Sebatang rokok mengandung sejumlah zat beracun yang menimbulkan berbagai penyakit. Menghisap sebatang rokok sama dengan menyuntik bermacam-macam penyakit ke dalam tubuh. Seperti batuk, nyeri pada paru-paru, bahkan serangan jantung. Merokok juga dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh. Perokok aktif akan mengalami penurunan fungsi kekebalan tubuh yang lebih parah dibandingkan dengan perokok pasif. Cara terbaik untuk menghindari penurunan daya tahan tubuh menjadi lebih parah adalah berhenti merokok.
Merokok juga dapat merusak saluran pernafasan, ini disebabkan oleh asap rokok yang mengandung banyak zat beracun masuk ke dalam tubuh. Dampak ini adalah resiko yang cukup besar untuk perokok. Salah satu jalan atau cara untuk mengurangi resiko ini adalah berhenti merokok.