Public speaking merupakan skill yang wajib dipelajari karena memiliki dampak bagi kinerja kita, terutama dalam ranah pendidikan maupun dunia kerja. Seseorang dengan kemampuan public speaking yang baik umumnya akan terlihat lebih menarik. Segala pemikiran, ide, dan gagasan yang disampaikan juga akan lebih mudah diterima oleh publik.
Meskipun terlihat mudah untuk dilakukan, nyatanya tidak semua orang dapat berbicara dengan lancar di depan umum. Kurangnya kepercayaan diri menjadikan kebanyakan orang susah untuk menyampaikan gagasannya. Lalu, bagaimana cara untuk mengasah kemampuan public speaking kita supaya dapat berbicara dengan lancar di hadapan publik? Berikut beberapa cara yang dapat kamu ikuti agar kemampuan public speaking-mu lebih baik dari sebelumnya.
Sebagai pembicara kita harus memahami siapa audiens atau lawan bicara. Tujuannya agar kita dapat mempersiapkan materi sesuai dengan kebutuhan audiens. Selain itu, cara penyampaian materi juga harus disesuaikan dengan karakteristik audiens sehingga informasi yang diberikan dapat lebih mudah dipahami.
Hal yang paling utama dalam public speaking adalah menguasai materi. Apabila kamu memahami materi yang akan disampaikan, maka kepercayaan diri akan muncul dengan sendirinya. Kamu harus memiliki mindset bahwa audiens tidak menguasai materi tersebut sehingga menjadi tanggung jawabmu untuk memaparkan segala isi materi dengan baik. Untuk mempermudah dalam mengingat keseluruhan materi, kamu dapat mencatat poin-poin penting yang akan disampaikan.
Saat melakukan pemaparan materi, kamu dapat memberikan beberapa selingan berupa humor untuk memecah keheningan audiens dan membuat suasana menjadi tidak terlalu tegang. Pada umumnya, presentasi yang disertai dengan humor akan lebih melekat di ingatan audiens dibandingkan dengan presentasi biasa. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan pertanyaan retoris agar presentasimu terlihat lebih menarik. Kedua hal ini dapat menciptakan ketertarikan audiens terhadap materi yang kamu sampaikan.
Filler words atau kata pengisi merupakan kata yang lazim digunakan ketika seseorang sedang memikirkan apa yang selanjutnya akan diucapkan. Kata-kata tersebut misalnya “hm”, “eh”, “aaa”, dan masih banyak lagi. Penggunaan filler words secara berlebihan akan mengganggu fokus audiens. Memperlambat tempo bicara untuk menemukan penggunaan frasa yang tepat dapat menjadi salah satu solusinya. Latihan yang rutin dan menguasai materi menjadi kunci utama untuk menghindari penggunaan filler words.
Melatih kepercayaan diri memerlukan latihan dengan cara berbicara secara langsung di depan umum. Namun, apabila kamu masih gugup dan malu, mulailah dengan berlatih di depan cermin. Kemudian apabila kepercayaan dirimu sudah meningkat, mulailah untuk mengajak teman-teman ataupun keluarga sebagai audiens. Setelah itu mintalah feedback dari sudut pandang mereka terkait public speaking yang telah kamu lakukan. Jangan lupa untuk selalu melakukan kontak mata dengan audiens dan memperhatikan intonasi, bahasa tubuh, dan juga artikulasi.
Itulah beberapa metode yang dapat kamu terapkan agar skill public speaking sobat OSC dapat terasah dengan baik. Berlatih dengan rajin akan membuahkan hasil yang maksimal. Tetap semangat dan sampai jumpa di artikel berikutnya!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan