Hollaaa Sobat Osc! Kali ini kita akan cari tahu bersama-sama mengenai salah satu olahan kuliner berbahan utama ikan dengan kuah yang unik khas dari Sumbawa. FYI nih, Sobat Osc, sebagian besar wilayah Pulau Sumbawa itu merupakan daerah pesisir pantai. Jadi tak heran jika makanan olahan Sumbawa tidak jauh dari olahan hasil laut, seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya, yaitu Singang (Sobat Osc boleh cek artikelku yang sebelumnya yang berjudul “Singang, Masakan Ikan Kuah Kuning Khas Sumbawa. Gurih, Asem, Manis Bikin Nagih!”), dan juga Sepat. Namun, singang dan sepat ini merupakan olahan berbahan utama ikan dengan kuah yang sangat berbeda. Meskipun keduanya memiliki cita rasa yang asam, segar, gurih, dan sedikit pedas, namun sepat memiliki cita rasa yang kalau kata foodvloger tuh lebih light atau ringan dilidah, berbeda dengan singang yang memiliki citarasa kuah yang medok dan pekat. Selain itu, sama seperti singang, sepat juga memiliki beberapa macam, mulai dari versi original, sepat santan, sepat bage (Bage dalam bahasa Sumbawa berarti asam Jawa), dan lainnya yang mana perbedaannya terletak pada jenis asam yang digunakan, seperti mangga muda, belimbing wuluh, jambu mente, dan seping (asam jawa muda).
Sepat merupakan olahan makanan berkuah yang unik loh, Sobat Osc! Mulai dari cara pengolahannya, yakni dimana semua bumbu dan bahannya diolah dengan cara dibakar terlebih dahulu. Kemudian dihaluskan dan ditambahkan air (air dengan suhu ruang, tidak panas atau pun tidak dingin). Setelah itu ikan bakar dimasukkan dalam kuah dan direndam sekitar 1-2 menit, dan siap disajikan. Berbeda dengan olahan kuliner kuah yang biasanya disajikan panas atau hangat, Sepat disajikan dalam kondisi dingin (suhu ruang). Namun, ini tidak sama sekali mengurangi citarasa ataupun membuat rasanya menjadi aneh. Olahan kuliner khas Sumbawa yang satu ini dijamin masih tetap sesuai dengan selera lidah nusantara.Nah, untuk itu, buat Sobat Osc yang mungkin penasaran dengan rasa Sepat ini, dibawah ini akan dibagikan resep dan cara pembuatan Sepat yang super simple. Let’s check this out!
Bahan :
2/3 ekor ikan segar (dibakar, jenis ikan apa saja, boleh diganti udang/ayam)
1 buah terong ungu (dibakar dan disuwir kasar/ sesuai selera)
1 buah tomat (dibakar)
2 butir kemiri (dibakar)
3 siung bawang merah (dibakar)
2 belimbing wuluh (boleh diganti mangga muda, jambu mente, asam jawa, jeruk sambal, dll sesuai selera)
Air minum/ air matang (sekitar 400ml/ disesuaikan)
Garam secukupnya
Cabai rawit (sesuai selera, optional)
Daun aru (optional)
Daun kemangi (optional)
Cara membuat :
Haluskan semua bumbu yang sudah dibakar (tomat, bawang merah, kemiri) dan iris belimbing wuluh. Pindahkan bumbu kedalam wadah, dan tambahkan garam secukupnya serta air sedikit demi sedikit hinggar dirasa pas. Jangan lupa untuk selalu cek rasa ya. Setelah itu, masukkan terong yang sudah dibakar dan disuwir kasar, dan juga ikan bakar. Biarkan ikan terrendam sekitar 1-2 menit agar aroma bakar dari ikannya keluar dan menambah kenikmatan citarasa sepat. Sebagai pelengkap, sajikan dengan tambahan daun aru dan daun kemangi, tapi boleh diskip jika Sobat Osc tidak suka. And voila~ Sepat siap disantap! Jika Sobat Osc suka dengan pedas, boleh menambahkan cabai yang digerus untuk menambahkan citarasa pedas, serta agar lebih nikmat tambahkan kerupuk kulit saat menyantapnya, dijamin bakalan lebih mantul dan sedep abis dan bikin nambah terus, hehe.
Adapun, Sepat biasanya menjadi hidangan wajib masyarakat Sumbawa saat bulan Ramadhan loh, Sobat Osc. Citarasanya yang segar dengan berbagai campuran protein dan pelengkapnya dapat memberikan kenikmatan setelah berbuka, serta meningkatkan nafsu makan dan mengambalikan energi. Kuliner khas Sumbawa yang satu ini wajib banget Sobat Osc coba ketika berkunjung ke Sumbawa. Makanan khas Sumbawa yang satu ini sangat nikmat jika dinikmati setelah seharian lelah menjelajahi wisata Sumbawa. Protein dari ikan dijamin bakalan nambah energi lagi deh pastinya, hehe. Sobat Osc boleh nih nambahin Sumbawa sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi setelah pandemi ini berakhir ya~
Thank u for reading! See u!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan