Halooo frenss ! Kembali lagi bareng aku, Hana. Setelah sekian lama aku istirahat menulis, kali ini aku akan menulis sebuah artikel bertemakan "Kesehatan Mental". Aku ingin sharing, tentang sebuah cara pandang hidup yang mengubahku menjadi pribadi yang bisa lebih mengendalikan mental issue. Yuk simak artikelnya!
Kebanyakan kaum "dewasa newbie" sepertiku (20th) mengalami hidup yang serba berantakan, hidup yang penuh dengan tuntutan, dan hidup yang melelahkan mental serta fisik. Ya, itu adalah masa yang memang normal dialami setiap orang dalam hidupnya, masa dimana pencarian jati diri dimulai. Namun perlu juga diingat bahwa "proses bukan hal instan".
Dalam masa tersebut, orang cenderung memaksakan diri untuk mengendalikan apa yang sebenarnya tidak dapat mereka kendalikan demi memenuhi atau mencapai sebuah hasil yang sesuai dengan goals mereka. Keadaan tersebut membuat mereka selalu berada dalam tekanan yang tidak akan pernah ada ujungnya. Kegiatan membandingkan diri sendiri dengan orang lain pun, sudah menjadi sebuah kebiasaan. Hal-hal seperti itu, membuat kehidupan berjalan seperti di neraka.
Mengapa demikian? Pikirkan ini! Ketika kita berusaha mengendalikan apa yang tidak bisa kita kendalikan, itu hanya akan membuang waktu serta energi kita. Seperti halnya kita menentang takdir, itu hanya akan membuat kita berada dalam kekecewaan atau bahkan sakit hati. Maka, kendalikan hanya pada apa yang bisa kita kendalikan, yaitu pikiran dan tindakan kita. Daripada sibuk menjelaskan diri untuk orang lain, lebih baik cerminkan itu melalui tindakan, tindakan yang berdasar pada kebijaksanaan dan kebaikan. Jika kita memilih untuk tetap menjelaskan terus menerus diri kita kepada orang lain, itu hanya sebuah kegagalan, mereka tidak akan pernah merubah cara pandang mereka terhadap diri kita.
Speak less, act more. Dengan demikian, kita bisa menambah value kedamaian dalam diri kita. Semakin kita berbicara, semakin apa yang kita bicarakan akan berada di luar kontrol kita sebenarnya, dan hal tersebut akan merebut kedamaian serta ketenangan dalam pikiran bahkan hidup kita.
Jadi, mari kita praktikan "Speak Less, Act More". Jangan berusaha mengubah cara pandang dunia terhadap kita, sebaliknya perlakukan dunia dengan kebijaksanaan dan kebaikan, tanamkan bahwa hanya diri kita lah yang mengerti kehidupan,pemikiran serta hati nurani diri sendiri.
Semoga artikel ini bisa membantu kalian yang pikirannya sedang penuh dan ingin diproses satu persatu. Salam sehat
Sincerely, Hana
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan