Pencegahan dan Penanganan Masalah Sosisal Pada Anak Mengenai Kekerasan Seksual

Hallo sobat OSC, ada beberapa catattan penting yang aku ambil dari salah satu mata kuliah di semester 5 ini. Sobat OsC, banyak pemberitaan beredar mengenai kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Pemerkosaan, anak yang dilacurkan hingga pedofilla merupakan beberapa kasus yang sering diberitakan. Mengapa semua itu terjadi? Serta bagaimana penanganan dan pencegahannya? Mari kita lanjutkan membaca

Kekerasan Seksual Pada Anak Perempuan Anak-anak perempuan cenderung menjadi korban potensial bagi terjadinya kejahatan seksual, selain karena faktor kebejatan mental si pelaku, secara psikis dan fisik, anak-anak umumnya memang sangat rentan dan mudah menjadi korban tindak perkosaan, pelacurkan atau lebih tepatnya dilacurkan dan korban pedofilia. Dengan melihat luasnya definisi tentang kekerasan terhadap perempuan, maka sebenarnya tindak kekerasan seksual pada perempuan bisa terjadi pada berbagai kelompok, umur, status sosial, tempat, dan waktu, di mana hal ini tak lepas dari pengaruh budaya patriakhi yang menempatkan laki-laki sebagai penguasa lembaga sosial dan badan perempuan. Kekerasan seksual bisa terjadi pada lingkungan keluarga (hubungan suami dengan istri, orang tua dengan anak-anaknya, anak dengan anak dan antar anggota keluarga), lingkungan masyarakat (dengan orang sekitarnya, lingkungan kerja, tradisi dan adat yang melanggengkan kekerasan) dan bisa juga lingkungan negara (undang-undang dan peraturan yang melanggengkan sub-ordinasi perempuan). Calon bayi dalam kandungan mempunyai risiko terhadap tindakan kekerasan jika janin tersebut sebenarnya tidak dikehendaki oleh orang tuanya. Akibat lebih lanjut dari calon bayi yang tidak dikehendaki ini adalah selain mengalami risiko aborsi, juga kemungkinan besar mengalami lahir muda/prematur, retardasi mental, lahir cacat, dan kelainan-kelainan kongenital lainnya. Di usia anak-anak dan remaja, di samping akses terhadap sumber daya yang tidak seimbang, kekerasan terhadap perempuan bertambah dengan kemungkinan perkawinan di usia dini, pelecehan seksual, kekerasan seksual oleh anggota keluarga maupun orang asing serta prostitusi anak-anak. Di berbagai negara ditemukan banyak anak perempuan yang dipaksakan untuk menikah dibawah usia 15 tahun. Hal ini sering kali menimbulkan trauma terhadap seks dan tubuhnya dipaksa untuk mengandung dan melahirkan anak pada saat sistem reproduksi dan tubuhnya belum cukup matang. Akibatnya adalah sering terjadi luka pada dinding antara vagina dan kandung kemih atau bahkan robeknya dinding tersebut karena beban kerja dan kurangnya akses terhadap perawatan kesehatan. Dalam kasus pemerkosaan kesulitan utama yang sering muncul dalam kasus gugatan tindak perkosaan biasanya adalah soal pembuktian. Pertama, konstruksi yuridis hukum (KUHP) itu sendiri terhadap kejahatan keji semacam tindak perkosaan pada dasarnya bersifat diskriminatif terhadap perempuan karena konstruksi hipotesis pasal 385 itu dibangun dengan pandangan positivis-rasional sebagaimana membangun pasal-pasal kriminal lainnya yang tidak memasukkan derita korban dalam ancaman yuridisnya. Kedua, berkaitan dengan birokrasi penegakan hukum itu sendiri yang dinilai tidak manusiawi dan menyakitkan bagi korban dibandingkan perkosaan itu sendiri. Penderitaan yang dialami oleh anak korban perkosaan, yaitu pada saat kejadian, pada saat diperiksa penyidik, dan pada saat menjadi pemberitaan media massa. Ada beberapa tahap yang patut diwaspadai sebagai proses menuju perkosaan, yaitu: 1) Ajakan pergi jalan-jalan dengan bergandengan tangan 2) Ajakan pergi naik motor dengan tangan dililitkan di pinggang 3) Ajakan nonton film dan melakukan rabaan dan ciuman 4) Ajakan pergi ke tempat rekreasi dan mungkin penginapan yang dilanjutkan dengan persetubuhan 5) Apabila terjadi kehamilan, laki-laki tersebut melarikan diri dan tidak bertanggung jawab. Selain pemerkosaan, anak yang dilacurkan dan juga pedofilia termasuk dalam kekerasan seksual pada anak.
  21 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts