Penemuan Kompas

Dalam kebudayaan masa kini, ketika berfikir tentang penemuan canggih maka akan selalu tertuju pada daratan Eropa dan Amerika. Namun bagaimanapun juga, banyak penemuan canggih yang mengubah dunia yang diciptakan oleh bangsa China.

Bangsa China termasuk bangsa terpandai dan juga tertua yang ada di dunia. Sepanjang sejarah berbagai penemuan telah tercipta dari kreativitas serta kecerdasan bangsa ini. Penemuan yang mengubah dunia, menjadikan bangsa China sebagai bangsa yang terus memimpin peradaban dunia. Salah satu penemuan yang bangsa China ciptakan yaitu Kompas. Kompas adalah salah satu dari empat besar penemuan bangsa China di mata Barat.  Mereka adalah kompas , mesiu , kertas dan percetakan. Empat penemuan ini dipandang memberikan pengaruh bagi Eropa di masa peralihan mereka dari abad kegelapan. Kompas berperan dalam navigasi , mesiu berperan dalam peperangan dan kertas-percetakan membawa pengaruh terhadap transfer ide dan menunjang berkembangnya ilmu pengetahuan.

Kompas adalah alat yang digunakan untuk mengetahui arah mata angin. Kompas dibutuhkan baik ketika melakukan perjalanan darat, laut, dan udara. Sejak dahulu alat ini membantu para pelaut dan pedagang ketika melalui perjalanan jauh. Dahulu sebelum kompas ditemukan, para pelancong berjalan dari satu tempat yang mudah diingat ke tempat berikutnya. Pelaut bergantung pada garis-garis pantai menggunakan corak pantai sebagai penanda. Penjelajah memanfaatkan rasi bintang (Bintang Utara) di waktu malam hari dan matahari pada siang hari sebagai pemandu berlayar. Namun penanda yang dibuat ini tidak berguna ketika tertutup lapisan awan dan sudah pasti banyak kapal yang tersesat. Kompas yang paling awal, selalu menunjukkan arah selatan bukan arah utara sebagaimana yang dikenal sekarang ini.

Sejarah mengatakan bahwa kompas telah digunakan pada zaman Dinasti Qin (221 — 206 SM). Sebelum masa Dinasti Qin, yaitu pada era Dinasti Zhou (1046 — 221 SM), disaat orang-orang hendak bepergian ke gunung untuk mencari batu, mereka selalu membawa sebuah alat penunjuk “selatan”. Alat ini bermanfaat untuk mencegah dirinya tersesat di dalam hutan yang lebat.

Sebelum kompas magnet ditemukan, masyarakat China menandai titik sinar matahari terhadap bumi sewaktu pagi hari dan pada malam harinya mereka melihat posisi bintang kutub utara untuk menentukan sudut utara. Setelah mereka menemukan salah satu sudut utara tersebut, kemudian ditarik empat sudut lainnya (Utara-Selatan, Timur-Barat) sehingga terbentuklah delapan arah mata angin (Utara-Selatan, Timur-Barat, Timur Laut-Barat Daya, Barat Laut-Tenggara).

Kompas magnetik pertama kali ditemukan di China pada zaman Dinasti Han (sekitar 206 SM). Di awal penemuannya, kompas dibuat dari batu magnet (lodestone), sebuah bentuk magnetik mineral yang terbentuk secara alamiah dan selaras dengan medan magnet bumi.

Model kompas tertua di dunia ini pada mulanya berbentuk menyerupai sebuah sendok terbuat dari batu magnetik yang di letakkan di atas sebuah piringan tembaga atau pelat perunggu. Pelancong China menyebut kompas tersebut sebagai ikan terapung. Pada piring atau pelat terdapat simbol yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Pusat melingkar di tengah mewakili surga dan bentuk pelat persegi mewakili bumi. Gagang sendok menunjukkan arah selatan. Sendok itu sendiri merupakan representasi simbolik dari bintang utara , atau dikenal juga dalam peradaban lain sebagai ursa major , dalam bahasa Indonesia artinya beruang besar. Pada piring juga diberi beberapa tulisan karakter China (Hànzì) yang menunjukkan delapan arah utama dari mata angin, yaitu timur, tenggara, selatan, barat daya, barat laut, utara, timur laut, dan simbol dari buku-buku Oracle I Ching yang berkorelasi dangan arah mata angin.

Kompas yang digunakan dalam Ilmu Feng Shui yaitu Kompas Luo Pan. Luo Pan juga dikenal dengan nama Yang Gong Pan. Pada awalnya Luo Pan disebut dengan Si Nan. Kompas Si Nan merupakan asal muasal dari kompas Luo Pan yang dikenal saat ini. Si Nan dikembangkan menjadi Shi Pan. Bentuk dari Shi Pan juga masih sederhana yaitu bagian luar adalah plat berbentuk persegi yang melambangkan bumi (Di Pan) dan bagian dalamnya berbentuk bulat (Tian Pan).

Kompas Luo Pan digunakan sebagai alat bantu Feng Shui, yaitu ilmu tentang tata bangunan yang dihubungkan dengan keseimbangan alam. Dengan demikian diharapkan tercipta sebuah keharmonisan dan kenyamanan pada sebuah hunian tempat tinggal atau tempat usaha. Kompas Luo Pan dan kompas yang pada umum dikenal, sebenarnya sama-sama berfungsi sebagai penunjuk arah. Hanya bedanya jarum pada Luo Pan selalu menunjuk arah selatan, sementara pada kompas biasa jarum menunjuk arah utara.

Sejak saat itu alat penunjuk arah ini diperkenalkan ke seluruh penjuru dunia dengan menyambangi Arab dan Eropa. Pada tahun 1250 seorang warga negara Italia yang memberikan nama kompas. Kata tersebut berasal dari bahasa Italia "Compassare" yang secara harfiah berarti melangkah melingkar, sedangkan secara kiasan berarti untuk mengukur atau memandu.

Sekitar tahun 1877, William Thomson warga negara kebangsaan Inggris membuat kompas yang dapat diterima oleh semua negara. Ia memperbaiki kekurangan-kekurangan yang timbul dari penyimpangan magnetik karena meningkatnya penggunaan besi dalam arsitektur kapal. Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetic yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetic dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Akhirnya, kompas pun semakin berkembang dari masa ke masa dengan berbagai macam bentuk seperti kompas jam, kompas analog dan lainnya.

Sistem kerja kompas yakni apabila mendekati kutub utara ataupun kutub magnetik selatan, maka kompas tidak akan berfungsi. Jarumnya akan berputar tanpa tujuan dan tidak menunjuk ke arah manapun.

Tercatat jika sebelum kompas ditemukan oleh bangsa China, penentuan arah yang bisa dilakukan dengan hanya bergantung pada matahari saja. Namun setelah ditemukannya kompas pada masyarakat di kala itu terutama ketika sudah ada pada bangsa Eropa, mereka bisa menjelajah bumi dengan berlayar lebih jauh dan menemukan dunia baru dengan temuan benua atau pulau-pulau besar di luar benua Eropa.

Saat ini banyak alat navigasi canggih seperti Google Maps dan Satelit Global Positioning System (GPS) yang mana asal mulanya berasal dari kompas buatan bangsa China.

  4066 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts