Halo teman-teman! Perkenalkan namaku Angelique Keyko Haryono. Aku berasal dari Jayapura, Papua. Aku merupakan mahasiswa angkatan 2020 dari Universitas Kristen Maranatha, fakultas Teknologi Informasi, jurusan Sistem Informasi. Salam kenal yah semuanya.
Aku akan membagikan pengalamanku mengikuti Online Scholarship Competition (OSC). Aku mengikuti OSC pada tahun 2019. Waktu aku kelas 12 SMA, aku memang sudah mulai mencari beasiswa-beasiswa. Aku mengetahui beasiswa OSC dari papaku dan sempat juga postingan instagram mengenai OSC muncul di instagramku. Aku mulai mencari-cari informasi mengenai OSC di internet. Awalnya sih agak bingung dalam menentukan universitas, tetapi setelah mencari informasi dan melihat ketentuan, aku menemukan universitas yang menurutku bagus, berkualitas, dan cocok untukku yaitu Universitas Kristen Maranatha. Waktu itu aku memilih jurusan Sistem Informasi sebagai pilihan 1 dan jurusan Teknik Informatika sebagai pilihan 2. Setelah melakukan pendaftaran, peserta akan mengikuti online test. Biasanya akan diberikan kisi-kisi soal untuk tiap universitas, 1 hari sebelum online test dilaksanakan. Makanya, untuk kalian yang ingin ikut OSC, selalu cek website dan instagram OSC supaya gak ketinggalan informasi yah!
Untuk tahap online test, aku gak belajar yang macam-macam karena waktu itu memang bersamaan dengan persiapan untuk Ujian Nasional. Aku hanya baca-baca sedikit materi aja. Menurutku, untuk soalnya tidak susah, karena hampir semua sudah pernah dipelajari. Setelah selesai online test, aku cukup optimis bakal lolos ke tahap selanjutnya dan ternyata perasaanku benar. Aku lolos ke tahap selanjutnya yaitu tahap seleksi berkas. Untuk tahap ini aku juga cukup optimis karena nilai raporku dari semester 1-5 cukup bagus dan nilaiku tidak pernah turun. Selain itu, aku juga punya beberapa sertifikat lomba yang bisa aku masukkan dalam seleksi berkas. Aku sangat ingat momen ketika pengumuman tahap ini. Waktu itu aku lagi mengikuti pengayaan di sekolah dan aku sudah mulai gugup dengan hasilnya. Ketika hasilnya sudah keluar, muncul rasa takut dan gugup. Aku mulai berpikir “Gimana yah hasilnya? Lolos gak yah? Apa jangan-jangan gak lolos yah?” Akhirnya aku mulai memberanikan diri dan melihat hasilnya di website. Puji Tuhan aku lolos ke tahap selanjutnya yaitu tahap final test dimana setiap peserta yang lolos akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti tes sesuai universitas yang dipilih.
Aku langsung menelepon orang tuaku dan kakakku untuk memberitahu bahwa aku lolos ke tahap selanjutnya. Mereka sangat senang mendengar kabar itu. Aku juga sangat senang karena kesempatanku untuk mendapatkan beasiswa semakin dekat. Akhirnya tiba saatnya untuk tahap offline test. Untuk offline test, sesuai dengan universitas yang dipilih. Untuk Universitas Kristen Maranatha, offline testnya adalah wawancara. Sebelum ke Jakarta, aku dan mamaku berangkat ke Bandung untuk bertemu dengan kakakku yang berkuliah disana. Setelah beberapa hari di Bandung, aku dan mamaku pergi ke Jakarta menggunakan kereta api. Itu merupakan pengalaman yang berkesan karena baru pertama kali aku naik kereta api. Setelah sampai di Jakarta, aku mulai mempersiapkan diri untuk wawancara besok supaya aku bisa menjawab setiap pertanyaan dengan lancar. Besoknya, aku dan mamaku pergi ke Jakarta International Velodrome.
Tiba saatnya untuk tahap offline test yaitu wawancara. Ketika aku diwawancara, aku berusaha untuk tetap tenang dan fokus sehingga bisa menjawab dengan lancar. Aku senang karena wawancaraku berjalan dengan lancar. Setelah itu, terdapat acara Awarding Night dimana akan diumumkan 20 penerima beasiswa tiap universitas. Satu per satu pemenang tiap universitas diumumkan dan akhirnya tiba saatnya untuk pengumuman 20 penerima beasiswa untuk Universitas Kristen Maranatha. Sebelum diumumkan, diputarkan video perkenalan universitas. Aku sudah mulai takut dan gugup ditambah dengan rasa capek. Puji Tuhan, namaku disebutkan dan aku menjadi salah satu penerima beasiswa S1 untuk Universitas Kristen Maranatha. Perasaanku senang, bahagia, terharu, semua perasaan tercampur-aduk ketika tahu bahwa aku berhasil. Aku sangat senang dan puas karena semua kerja kerasku membuahkan hasil. Aku juga mengabarkan papaku dan kakakku bahwa aku berhasil menerima beasiswa OSC dan mereka sangat senang dan bangga. Mamaku yang ada bersamaku juga sangat senang dan bangga. Setelah awarding night selesai, semua peserta akan mengambil sertifikat dan untuk para penerima beasiswa akan foto bersama sesuai universitas. Semua rangkaian acarapun selesai, aku dan mamaku langsung menuju stasiun kereta api untuk pergi ke Bandung untuk menikmati waktu liburan bersama kakakku sebelum kembali ke Jayapura.
Dengan mengikuti OSC, aku bisa mengenal orang-orang dari berbagai daerah dan menambah relasi. Mengikuti OSC adalah pengalaman yang sangat berharga dan tidak akan aku lupakan. Sekian pengalaman yang bisa aku bagikan kepada teman-teman semua. Pesan dari aku untuk kalian yang mau mengikuti beasiswa OSC adalah jangan takut, kalian harus yakin dengan diri kalian sendiri bahwa kalian bisa dan jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan serta selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk kalian yang mau bertanya seputar beasiswa OSC, boleh hubungi aku lewat instagram (@akeykoh) yah! Have a nice day teman-teman!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan