Pengalamanku Tertolak PTN 2021

Haloo frensss! Gimana? Bentar lagi ada yang bakal ikut ujian masuk ke Perguruan Tinggi Negeri yaa… udah semangat dan optimis belum bakal keterima? Kali ini aku bakal share tentang kenapa aku bisa tertolak untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri tahun 2021 kemarin, yuk guys disimak ceritanya sampai abis!

 

Jadi kita mulai dengan cita-cita aku ya..

Dulu, atau bahkan mungkin masih sampai sekarang, aku bercita-cita untuk menjadi dokter. Cita-cita yang klasik ya, dan pasti udah banyak orang-orang yang punya cita-cita sama seperti aku. Namun, aku punya alasan yang lebih dari sekedar menjadi dokter, untuk alasannya mungkin aku tidak bisa share disini tapi itu alasan personalku.

Setelah aku tahu aku punya cita-cita yang demikian, aku mulai mendorong diriku untuk belajar keras. Bahkan aku telah memulai perjalananku untuk belajar SBMPTN dari kelas 1 SMA. Aku belajar setiap hari dan untuk tahun pertama aku masih bisa mengimbanginya dengan kegiatan dan tugas lain di sekolah.

Namun, semua mulai menjadi sulit saat pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sekolah berubah menggunakan system daring, dan aku banyak menghabiskan waktuku di rumah. Selama awal pandemi aku sangat kesulitan untuk mengatur waktu belajarku, sehingga banyak sekali materi-materi yang tidak dapat kupelajari secara efisien.

Akibatnya, system belajarku mulai rusak, aku juga mulai tergoda oleh aktivitas-aktivitas lain yang menurutku kurang penting untuk dilakukan. Aku sadar akan hal itu, dan aku mulai memperbaikinya. Aku mulai membuat jadwal sendiri yang rutin untuk mempelajari materi-materi SBMPTN (Oh ya,, aku sama sekali tidak berharap pada SNMPTN yaa hehe).

Setiap harinya, aku belajar hingga larut malam, bahkan aku berpikir bahwa diriku lebih produktif saat malam hari, dan hasilnya … tidak maksimal. Untuk lebih lanjutnya, ini hal salah yang aku lakukan dan membuatku gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri dengan jurusan yang aku inginkan :

Berusaha Keras Meng-cover Semua Materi

Tidak salah memang jika ingin mempelajari semua materi yang menjadi bahan dari soal SBMPTN. Namun, aku rasa itu bukanlah hal efektif. Ketidakefektifannya adalah karena banyak sekali materi yang harus tercover dan kadang hal tersebut membuat otak kita bekerja terlalu keras dengan output hapalan yang tidak maksimal. Saran dari aku, akan lebih baik apabila kalian membuat list mengenai materi-materi sulit saja yang biasanya keluar di SBMPTN. Hal tersebut akan lebih praktis serta efisien dan otak akan terselamatkan dari overworking dan stress.

Tidak Tidur Cukup

Kebanyakan, para calon maba akan menghabiskan malam mereka dengan belajar. Banyak yang menganggap bahwa belajar lama akan membuat kita bisa paham dan menguasai materi. Namun, justru hal itu yang salah. Yang terpenting adalah tidur cukup, bukan over belajar dan jadi stress. Harusnya, kalian bawa santai aja.

Ingin Menjawab Semua Pertanyaan Dengan Benar

Ini juga merupakan kesalahan yang fatal. Memang kadang kita ingin memberikan jawaban terbaik yang kita pastikan benar. Namun sayangnya, waktu yang terbatas mengharuskan kita untuk memakai cara lain. Dulu, aku selalu terlalu focus pada soal yang menurutku belum terpecahkan sehingga menghiraukan soal-soal lain yang harus dijawab.

Itu adalah 3 hal utama yang aku lakukan, dan aku menyesal melakukannya. Tanpa sadar ketiganya menjadi factor aku gagal dalam SBMPTN 2021 dan harus mengubur mimpiku dalam-dalam untuk menjadi seorang dokter. Buat yang baca ini, semoga kalian bisa memaksimalkan semuanya namun tetap melihat nilai efisiennya yaa, sukses PTN 2023 semuaa

 

Sincerely, Hana

  58 Views    Likes  

meriah Megah Acara Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Ciputra Surabaya

previous post

Mengenal Lebih Dekat Dengan Universitas Mercu Buana Jakarta
meriah Megah Acara Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Ciputra Surabaya

next post

meriah Megah Acara Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Ciputra Surabaya

related posts