Penyebaran COVID-19 di indonesia

Penyebaran Virus Korona (SARS-CoV-2) Penyebab COVID-19 di Dunia

 

          Penyebaran COVID-19 telah menjadi satu hal yang menyita perhatian masyarakat dunia. Hingga saat ini tercatat bahwa penyebaran virus ini telah mencapai 872.000 kasus dengan angka kematian mencapai 43 ribu dan sembuh sebanyak 184 ribu (Rabu, 1 April 2020). Dari perbandingan kasus yang telah mengeluarkan hasil, bisa kita hitung bahwa tingkat mortalitas COVID-19 ini cukup tinggi yaitu sebesar 20%. Walaupun demikian, hampir 95% kondisi pasien yang terinfeksi COVID-19 ini dalam keadaan stabil/ ringan dan 5% lainnya dalam kondisi kritis. Pada saat ini, penyumbang kasus COVID-19 tertinggi dipegang oleh Amerika Serikat (188 ribu kasus) kemudian disusul oleh Italia (105 ribu kasus),dan Spanyol (102 ribu kasus). Ketiga negara tersebut telah melewati jumlah kasus dari China yang merupakan pusat dari penyebaran COVID-19 ini.

Lalu sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Virus Korona? Virus Korona adalah sekelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Sebenarnya keberadaan Virus Korona sudah ditemukan di tubuh manusia dari jutaan tahun lalu. Namun, istilah “Virus Korona” menurut saya kurang tepat digunakan untuk menyatakan nama pandemi saat ini. Hal ini disebabkan karena Virus Korona merupakan jenis dari virusnya yaitu virus yang berciri-ciri memiliki spike atau duri di permukaannya. Virus Korona sendiri memiliki contoh seperti Alpha Coronavirus (229E), Alpha Coronavirus (NL63), Beta Coronavirus (OC43), Beta Coronavirus (HKU1). Contoh-contoh Virus Korona ini merupakan contoh virus yang menyebabkan penyakit-penyakit ringan seperti influenza, batuk, dan pilek. Namun ada lagi contoh Virus Korona dengan jenis lain yang menyebar pada waktu belakangan ini, contohnya seperti MERS-CoV (Jenis Coronavirus yang menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome atau MERS), SARS-CoV (Jenis Coronavirus yang menyebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome atau SARS), dan yang saat ini sedang menyebar adalah SARS-CoV-2 (Jenis Coronavirus yang menyebabkan COVID-19).

Sampai saat ini, awal mula dari penyebaran COVID-19 masih menjadi hal yang diperdebatkan. Banyak ahli kesehatan memercayai jenis baru Virus Korona kemungkinan berasal dari kelelawar atau trenggiling. Transmisi pertama ke manusia adalah di Wuhan, China. Sejak itu, virus ini sebagian besar menyebar melalui kontak orang-ke-orang. Virus Korona umum terjadi pada spesies hewan tertentu, seperti sapi dan unta. Meskipun penularan Virus Korona dari hewan ke manusia jarang terjadi, jenis baru ini kemungkinan berasal dari kelelawar, meskipun satu penelitian menunjukkan bahwa trenggiling mungkin adalah sumbernya. Beberapa laporan melacak kasus paling awal kembali ke pasar makanan laut dan hewan di Wuhan. Disinilah diperkirakan tempat pertama kali SARS-CoV-2 mulai menyebar ke manusia. Namun, masih belum jelas persis bagaimana virus pertama kali menyebar ke manusia.

Penyebaran virus ini tentunya telah memberikan dampak-dampak bagi kehidupan baik di lingkup keluarga, sekolah, bangsa, maupun dunia. Dampak yang paling saya rasakan di lingkungan keluarga adalah kesulitan orangtua dan kakak saya dalam mencari nafkah. Mereka yang melakukan kegiatan kerjanya di luar rumah memaksa mereka untuk tetap berdiam di rumah pada saat ini. Dengan demikian, tidak adanya pemasukan uang bagi keluarga, Kegiatan pemenuhan pangan sehari-harinya juga terhambat. Hal ini dikarenakan ibu saya yang biasa berbelanja di pasar tidak dapat pergi ke pasar untuk mencegah terinfeksinya virus ini. Sebagai penggantinya, ibu saya berbelanja bahan pangan dari tukang sayur yang lewat di gang rumah saya dimana tidak selalu lewat setiap harinya. Satu hal yang saya anggap keterlaluan adalah dimana kakak saya masih harus masuk kerja dengan bergantian antar rekan kerja. Menurut saya, jika penyebaran virus ini benar-benar ingin dihentikan maka seluruh kegiatan harus diberhentikan terlebih dahulu. Karena apa gunanya apabila hanya sebagian masyarakat saja yang stay home atau berdiam diri di rumah. Pencegahan penyebaran ini harus dilakukan secara full atau sepenuhnya karena jika tidak maka sama saja bohong atau tidak ada gunanya.

Dalam lingkup sekolah, tentunya sudah kita ketahui bahwa Mentri Pendidikan Nadiem Makarim telah melakukan beberapa perubahan khusus terkait dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Indonesia. Seperti perubahan belajar mengajar menjadi home learning, Ujian Nasional/UN SMA dan UKK untuk SMK yang ditiadakan, dan beberapa perubahan lainnya. Pembelajaran home learning ini bagi saya sangat menyulitkan bagi para pelajar-pelajar di Indonesia maupun dunia. Walaupun kita tahu bahwa hal ini tidak bisa kita hindarkan, namun pembelajaran online di rumah ini telah membuat kami para pelajar kesulitan untuk mengerti materi yang diajarkan oleh guru-guru. Banyak kejadian di mana guru memberikan tugas dan materinya belum diajarkan sedangkan penjelasan secara online sulit untuk kami pahami. Selain itu juga menurut saya pembelajaran online yang dijalankan oleh SMA saya cukup membebankan kami para siswa kelas 12 karena kami bukan belajar melainkan mengerjakan tugas secara online. Seharusnya pembelajaran online ini dilakukan dengan pembelajaran melalui skype atau semacamnya bukan dengan google classroom.

            Sedangkan dampak bagi negara sudah jelas terlihat. Pertama, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah hampir 20% dari awal munculnya Virus Korona di Indonesia yaitu dari Rp.14.000 per dollar AS menjadi Rp.16.675 (1 April 2020). Hal ini memang dialami oleh sebagian besar negara-negara di dunia. Kedua, Menkeu Sri Mulyani memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia jauh menurun dari tahun sebelumnya yaitu haya 2,3% atau skenario paling buruknya menyentuh negative 0,4%. Skenario terburuk itu bisa terjadi apabila pandemi Virus Korona atau COVID-19 terus berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Penurunan tersebut spesifiknya terjadi di berbagai sektor perbankan hingga konsumsi rumah tangga, investasi, UMKM, korporasi (manufaktur, perdagangan, dan transportasi), depresiasi rupiah volatilitas pasar keuangan dan capital fight. Ketiga, kondisi politik dan hukum di Indonesia juga terganggu karena banyaknya peraturan-peraturan baru khusus yang perlu dibuat ataupun direvisi. Pemilihan wakil rakyat yang dilakukan di berbagai daerah kaupaten pun tentunya akan mengalami penjadwalan ulang karena tidak mungkinnya kegiatan tersebut dilaksanakan karena pastinya akan mengumpulkan banyak orang/masa. Selain itu juga munculnya permasalahan-permasalahan baru yang terjadi akibat penyebaran virus ini seperti penimbunan alat-alat Kesehatan (alkes) seperti masker, alkohol, hand sanitizer, dan lainnya. Kempat, kondisi sosial Indonesia yang sangat mengedepankan gotong royong dan aktivitas-aktivitas lainnya yang dilakukan secara sosial harus dihentikan sementara waktu untuk menyebarnya virus ini secara lebih luas. Kegiatan-kegiatan masyarakat seperti gotong royong, kerja bakti, menjenguk, mengumpulkan dana, dan lainnya harus dihentikan total karena kegiatan tersebut mengumpukan masa yang dapat mendorong penyebaran virus ini.

            Terkait dengan penyebaran virus yang sangat cepat ini tentunya harus disikapi oleh masyarakat dengan cepat dan baik. Contohnya di keluarga saya, kami semua hampir sepenuhnya melakukan kegiatan di rumah. Kami hanya keluar rumah apabila keadaan mendesak seperti membeli kebutuhan pangan. Kami juga mulai meningkatkan pola hidup sehat seperti rajin mencuci tangan, tidak banyak memegang muka, menjaga kebersihan rumah, makan bergizi supaya imunitas tubuh terjaga, berjemur selama 15 menit pada pukul 10 pagi, dan lain-lain. Dalam lingkup masyarakat terutama di RT saya (Daerah Tanjung Duren), telah dilakukan penyemprotan disinfektan sebagai salah satu cara pencegahan penyebaran Virus Korona ini.

            Demikianlah karangan yang dapat saya buat terkait dengan penyebaran Virus Korona pada saat ini. Semua yang saya tulis ini saya tulis secara manual tanpa adanya satupun kata yang saya copy paste dari internet, jadi tolong apresiasinya bapak/ibu untuk menilai dengan objektif. Pesan yang dapat saya sampaikan bagi kita semua adalah cara kita menjadi pahlawan bagi dunia dan bangsa kita pada saat ini bukan menjuarai olimpiade atau semacamnya melainkan berdiam diri di rumah kita masing-masing dengan belajar, berdoa, dan bekerja di rumah. Dengan kita berdiam diri di rumah kita telah berperan dalam penyelesaian dan penghampat penyebaran Virus Korona di dunia ini. Saya juga berpesan agar kita semua tetap menjaga kebersihan diri kita maupun lingkungan kita dengan rajin mencuci tangan dan juga menjaga imunitas tubuh kita. Apabila anda mendapati anda memiliki simptom dari Virus Korona mohon cepat-cepat anda melakukan pemeriksaan diri ke dokter dan melakukan isolasi mandiri dari orang-orang. Hal-hal ini kita lakukan untuk membantu tenaga-tenaga kesehatan di Indonesia yang telah berjuang keras melawan Virus Korona dan juga mendukung penghentian penyebaran Virus Korona di dunia.

Mohon maaf apabila ada kesalahan data/informasi yang telah saya sampaikan... Artikel ini saya upload dari tugas sekolah saya hehehe daripada hanya dilihat oleh guru lebih baik saya share ke teman-teman. :D

gambar dari https://www.worldometers.info/coronavirus/

  1535 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts