Perhatikan! Minta Maaf Berlebihan Bisa Merugikan Dirimu, Loh!

Sobat OSC, hayoo siapa yang suka obral maaf atau emoji maaf atau pun semaknanya? Tahu gak sih, kalau ternyata 1 dari 8 orang mengucapkan maaf sebanyak 20 kali dalam sehari untuk hal yang sebenarnya tidak benar-benar mereka rasakan atau memang tidak penting. Padahal, terlalu sering bilang maaf tanpa tahu kesalahanmu itu tidak bagus, loh. Ketika kita terlalu banyak meminta maaf, malah bisa membuat orang lain jadi merasa tidak nyaman. Bahkan semakin lama, kata “maaf” itu cenderung tidak dianggap atau diacuhkan.

Tapi kenapa sih seseorang bisa punya kecendrungan meminta maaf berlebihan? Nah ada beberapa kemungkinan alasannya:

People pleasing atau kecendrungan menyenangkan orang lain. Rendahnya rasa percaya diri, yang mana seseorang merasa diri sendiri termasuk perasaan dan kebutuhannya tidak penting. Perfeksionisme, yakni seseorang merasa bersalah atas hal kecil yang dilakukan secara tidak sempurna. Merasa bertanggung jawab atas orang lain. Respon otomatis yang sudah dipelajari sejak sangat lama, dilakukan secara tidak sadar atau tanpa memikirkannya.

Permintaan maaf yang berlebihan melemahkan permintan maafmu ketika itu benar-benar dibutuhkan. Secara tidak langsung, ini adalah cara untuk mengkritik diri sendiri karena pada dasarnya kamu mengatakan sepanjang waktu bahwa “Aku yang harus disalahkan”. Meminta maaf secara berlebihan adalah masalah umum bagi orang yang memiliki kecendrungan kodependen (terlalu bergantung pada orang lain). Mereka memiliki batasan diri yang minim, sehingga mereka akan menerima kesalahan untuk hal-hal yang tidak mereka lakukan atau tidak dapat mereka kendalikan. Mereka takut akan penolakan dan kritik, jadi mereka berusaha keras untuk bertanggung jawab dengan mencoba memperbaiki atau memecahkan masalah orang lain.

Lalu, bagaimana cara berhenti meminta maaf secara berlebihan?

Perhatikan apa yang kita pikirkan, rasakan, dan katakan

Kesadaran adalah langkah pertama dalam melakukan perubahan. Bawa niat kita untuk berhenti ke dalam kesadaran kita. Perhatikan kapan, mengapa, dan dengan siapa kita meminta maaf secara berlebihan. Perhatikan juga pikiran dan perasaan kita. Itu semua bisa menjadi isyarat bahwa kita mungkin merasa cemas atau takut atau tidak mampu.

Pertanyakan apakah permintaan maaf itu perlu

Apakah kita melakukan sesuatu yang salah? Apakah kita bertanggung jawab atas kesalahan orang lain? atau apakah kita merasa tidak enak atau cemas atau malu ketika kita tidak melakukan kesalahan? Jika kita sering berpikir kita telah melakukan sesuatu yang salah, periksa keyakinan yang tertanam dalam pikiran bawah sadar dan coba tantang keyakinan yang kita miliki itu untuk melihat apakah kita benar-benar melakukan sesuatu yangn salah atau mungkin kita terlalu berharap pada diri sendiri.

Ganti frasanya

Alih-alih mengatakan “Aku minta maaf”, coba gunakan frasa lain. bergantung pada situasinya, kamu dapat mencoba; Terima kasih - terima kasih atas kesabaranmu, Sayangnya – sayangnya ini bkan yang aku pesan, Permisi – permisi aku perlu duduk disini, Bersikap lebih asertif – aku punya pertanyaan.

Terus kapan dong kita harus minta maaf? Pastinya ada kalanya kita semua perlu atau harus meminta maaf. Kita harus meminta maaf ketika telah melakukan sesuatu yang salah, seperti; menyakiti perasaan seseorang, mengatakan atau melakukan sesuatu yang menyinggung, tidak sopan, melanggar batasan seseorang. Namun, kamu tidak perlu meminta maaf untuk; hal-hal yang tidak kamu lakukan, hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan, hal-hal yang dilakukan orang lain, engajukan pertanyaan atau membutuhkan sesuatu, atas penampilan, atau bahkan atas perasaanmu. Karena, tidak apa-apa untuk kita memiliki kebutuhan dan preferensi, tidak apa-apa jika kita menginginkan sesuatu yang berbeda atau memiliki permintaan khusus yang wajar, serta tidak apa-apa bagimu untuk mengambil ruang.

Sobat OSC pasti tahu kan kalau segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Jadi kalau kita tidak salah, ngapain minta maaf? Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk Sobat OSC!

 

Thank u for reading! See u!

  167 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts