Social Facilitation berasal dari dua kata, yaitu Social dan Facilitation. Fasilitasi sendiri berasal dari kata Perancis facile, artinya mudah. Kata “mudah” ini menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas performa karena ditonton oleh kelompok. Hal ini menekankan pada pengaruh keberadaan orang lain terhadap perilaku/kinerja seseorang. Jadi, Social Facilitation adalah dampak kinerja yang berasal dari orang lain atau meningkatnya kecepatan reaksi tubuh seseorang dikarenakan adanya kehadiran orang lain disekitar, dengan meningkatnya kecepatan reaksi maka sudah tentu produktivitas seseorang akan makin meningkat. Orang lain menyebabkan individu menjadi merasa didukung, dikuatkan, terlebih jika perilaku seseorang tidak berbeda dari yang lain dan individu tidak dikhususkan. Tetapi keberadaan orang lain juga dapat menghambat efektivitas seseorang dalam menyelesaikan tugas.
Penyebab timbulnya fasilitas sosial dipengaruh oleh 3 faktor, yaitu:
1. Alertness
Diartikan ketika kehadiran orang lain membuat kita lebih siaga.
Contohnya: seorang dosen yang sedang memantau atau mengawasi pelaksanaan ujian sehingga mahasiswa menjadi lebih siaga dalam mengerjakan ujian.
2. Evaluation Apprehension
Diartikan sebagai kehadiran orang lain membuat kita lebih peduli akan penilaian orang lain terhadap diri kita.
Contohnya: Misalnya ketika kita sedang diamati orang lain ketika berjalan, tentu kita akan berpikir apakah ada yang salah dengan baju yang kita pakai.
3. Distraction
Didefinisikan sebagai kehadiran orang lain dapat mengalihkan perhatian kita saat menyelesaikan tugas.
Contohnya: ketika kita sedang mengerjakan tugas, kemudian ada tamu yang datang sehingga membuat fokus kita teralihkan.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan