Halo sahabat osc ... kali ini aku mau membagi pengalaman aku nih ketika aku menjadi salah satu tim riset anak dalam penelitian anak di daerahku, kali ini kami memilih tempat penelitian kami tepatnya di kelurahan pantoloan boya kecamatan tawaeli kota palu provinsi sulawesi tengah, nah disini kami berinisiatif untuk melakukan penelitian di desa ini karena mengacu pada data yang ada di pemerintah kota palu yang mengatakan bahwa angka pernikahan dini di desa ini cukup tinggi sehingga munculah ini inisiatif untuk melakukan penelitian terhadap korban atau pelaku pernikahan dini ini, penelitian ini dilakukan oleh 11 orang di antaranya 9 dari perwakilan anak dan 2 perwakilan fasilitator termasuk saya sendiri, peneletian ini memiliki tujuan yaitu yaitu ingin mengetahui penyebab terjadinya perkawinan anak dan dampak dari perkawinan anak, ada beberapa aspek sehingga kami memiliki tujuan tersebut di antaranya kurangnya perhatian dari orang tua, adanya pengaruh adat istiadat yang masih kental dan kurangnya edukasi tentang bahaya pernikahan dini. saat penelitian berlangsung kami memiliki 30 responden terdiri dari 11 anak dan 19 orang tua teknik yang di gunakan adalah wawancara langsung kepada narasumber atau warga setempat dari hasil penelitian itu ada bebrapa anak yang mengetahui tentang pernikahan dini dan ada juga yang tidak mengetahui begitupun dengan orang tua, dari narasumber yang kami dapatkan ia memiliki teman sekolah di bangku SMA yang sudah menikah akibat dari pernikahan tersebut temannya malu untuk tampil di lingkungan masyarakat karena di kucilkan, nah setelah kami menggali lebih dalam ternyata ada 3 orang temannya yang mengalami pernikahan dini, dasarnya atas suka sama suka dan akhirnya di nikahkan hal ini menyebabkan 3 temannya tersebut tidak mau lagi melanjutkan sekolahnya di karenakan faktor malu, ada juga yang sudah memiliki anak sehingga tidak memiliki kesempatan untuk pergi ke sekolah karena mngurusi anaknya, dari sini kami berpendapat bahwa salah satu dampak dari putus sekolah adalah pernikahan dini, hal ini semacam ini merupakan tanggung jawab kita bersama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, teman sebaya bahkan kepada si pelaku atau korban pernikahan dini, untuk itu kita sebagai generasi bangsa melalui sahabat osc ayo bersama-sama mencegah terjadinya perkawinan dini di lingkungan sekitar kita agar tidak adanya lagi anak-anak atau remaja yang kehilangan wajib belajar mereka, agar bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa nya, so ayo menjadi agen perubahan dalam pencegahab pernikan dini. see you guys.........
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan