Siapa sih yang gak suka nonton film? Pastinya sobat-sobat OSC pada suka nonton film dong. Apalagi di waktu-waktu libur perkuliahan, biasanya kalangan muda menghabiskan waktu dengan menonton film atau drama. Drakor saat ini sangat diminati oleh hampir seluruh kaum remaja perempuan. Namun, ada lho beberapa film animasi yang tak kalah seru yang wajib ditonton untuk menemani waktu libur kalian.
Berikut beberapa rekomendasi film animasi bertema keluarga yang wajib kalian tonton :
1. Luca
Dengan latar Italia di era 1950-an dan 1960-an, Luca berkisah tentang Luca Paguro, bocah monster laut yang penasaran dengan apa yang ada di daratan. Rasa penasarannya pun terjawab ketika dia bertemu dengan monster laut lainnya yang bernama Alberto Scorfano. Luca dan Alberto kemudian berteman dan mereka bersama-sama menjelajahi sebuah kota kecil yang bernama Portorosso.
Penggemar film Pixar pastinya sudah enggak asing dengan ciri khas studio film ini yang selalu menyajikan kisah dengan pesan mendalam yang mampu mengacak-acak hati penontonnya. Namun jika dibandingkan dengan film-film Pixar sebelumnya, jalan cerita yang ditampilkan Luca bisa dibilang jauh lebih ringan.
Film ini kurang lebih berkisah tentang seorang monster laut remaja yang sedang dalam fase ingin mencari tahu tentang hal yang dilarang oleh orang tuanya, yaitu dunia permukaan atau daratan. Hingga akhirnya Luca bertemu dengan monster laut sebayanya, yaitu Alberto, yang membuat dia berani “membangkang” orang tuanya dengan nekat pergi ke permukaan. Baik Luca maupun Alberto diceritakan sebagai monster laut remaja yang sama sekali enggak memiliki pengalaman bergaul dengan orang yang sebaya. Alhasil, kalian bakal menyaksikan kisah persahabatan yang naif di antara keduanya. Luca yang begitu polos dengan dunia permukaan, begitu mudah dibuat kagum oleh Alberto yang sebenarnya enggak punya banyak pengetahuan tentang dunia permukaan.
Dinamika di antara keduanya tentu saja bakal mengingatkan kalian dengan hubungan pertemanan yang begitu polos saat masih anak-anak. Ditambah lagi dengan konflik kehadiran teman baru di antara Luca dan Alberto yang membuat kalian semakin relate dan bernostalgia dengan kenangan pertemanan yang terjadi di masa anak-anak. Konflik yang dihadirkan Luca bisa dibilang enggak sekompleks film-film Pixar sebelumnya. Namun, kalian enggak perlu khawatir karena Pixar tetap enggak melupakan ciri khas mereka dengan menghadirkan adegan emosional di Luca.
2. Coco
Film ini bercerita tentang Miguel, seorang anak laki-laki yang memiliki antusias untuk bermusik. Miguel tinggal di sebuah desa di Meksiko dengan kehidupan yang keras. Dia besar di keluarga pembuat sepatu yang sangat membenci musik. Mereka benci musik karena percaya bahwa musik adalah sebuah kutukan. Miguel punya keinginan yang begitu kuat untuk bermusik. Terlebih lagi, dia terinspirasi Ernesto de la Crus, penyanyi legendaris yang diidolakannya. Miguel menemukan bahwa terdapat kemiripan antara dirinya dengan idolanya, Dia pun mencoba meniru idolanya itu. Akan tetapi, di saat dia meniru, tanpa sengaja, dia malah masuk ke Tanah Kematian.
Film Coco sangat kental dengan budaya Meksiko dan mengangkat tradisi Dia de Muertos. Tradisi tersebut bukanlah momen berduka, melainkan merayakan dan mengingat kebaikan para leluhur serta menghormati dan mengenang kembali memori-memori dari anggota keluarga yang telah berpulang. Ada satu tuntutan dalam film ini, yakni menjaga keaslian dari budaya. Hal ini berkaitan dengan pemiihan karakternya.
Meski bertema misteri tentang kebudayaan orang meninggal, film ini enggak nunjukin keseraman sama sekali. Viki pun terkesan dengan visualnya yang menakjubkan. Segalanya dibuat mendetail dan berwarna. Twist-nya pun dibikin menarik dan enggak terduga. Benar-benar film khas Disney dan Pixar! Audio film ini juga bikin kita senyum-senyum dan terkesima dengan musik-musik khas Meksiko. Lagu-lagu yang ditampilin juga bakal manjain telinga kita banget sobat. Dari segi pengisi suara, kamu enggak bakal bosan mendengarkan dialog demi dialog. Suara dengan logat seksi khas Meksiko bikin film ini makin hidup.
Film ini cocok buat jadi tontonan keluarga di akhir pekan. Setelah kamu nonton bareng keluarga, kamu makin menyadari arti penting sebuah kejujuran, kekecewaan, mimpi, harapan, cinta, kenangan, dan yang terpenting, makna kebersamaan dan dukungan dari keluarga.
3. The Mitchelle and The Machines
Film ini fokus kepada keluarga Mitchell, Katie (Abbie Jacobson), Rick (Danny McBride), Linda (Maya Rudolph) dan Aaron (Mike Rianda) dengan keunikan mereka sendiri. Untuk mempererat hubungan keluarga mereka, Rick berinisiatif membawa seluruh anggota keluarga dalam perjalanan lintas negara untuk mengantarkan Katie ke kampus barunya.
Di pertengahan jalan, kekacauan terjadi ketika robot-robot dari perusahaan teknologi Pal mulai menyerang dan menangkap manusia di seluruh dunia. Dan hanya tinggal mereka berempat beserta dua robot Pal yang mengalami kerusakan, yang bisa menyelamatkan dunia dari robot apocalypse.
Kisah klise dari perbedaan pandangan antar keluarga memang menjadi bagian penting dalam plot film ini. Dimana The Mitchell berbeda dengan keluarga lainnya. Setiap anggota keluarga memiliki keunikannya tersendiri: Katie yang terobsesi dengan film, Linda dengan keluarga Posey yang dia anggap sempurna, Aaron dengan dinosaurus, dan Rick yang naturalist. Dinding emosional antara Katie dan Rick merupakan konflik terbesar yang menjadi jembatan dari plot. Keduanya terobsesi dengan pandangan mereka sendiri terhadap dunia. Hingga akhirnya keduanya mencoba mengerti bahwa setiap jalan memiliki keunikannya masing-masing.
Semuanya dipadukan dengan komedi situasi dan slapstick yang tersedia terasa natural tanpa ada kesan dipaksakan. Termasuk selentingan ketergantungan manusia terhadap teknologi (Wi-Fi dan smartphone!) ditampilkan dengan gaya hiperbola dan sarkas yang menghentak.
Film The Mitchells vs The Machines menampilkan perpaduan menarik antara gambar dan plot yang dinamis, tema keluarga, dan diselingi komedi menjadi keunikan tersendiri pada film ini. Menjadikannya salah satu iterasi Netflix yang segar dan menyenangkan untuk ditonton berulang-ulang.
4. Encanto
Keluarga adalah segalanya. Encanto jadi satu lagi film besutan Walt Disney Animation yang berkisah tentang kehangatan keluarga. Cocok banget dinikmati bersama yang terkasih di penghujung tahun. Encanto bercerita soal keluarga Madrigal. Kolombia dipilih menjadi latarnya sekaligus sebagai inpirasi kisah keluarga Madrigal melalui ragam tradisi, tarian, kostum, dan musik. Keluarga Madrigal tinggal di sebuah rumah besar tempat keajaiban yang tersembunyi di daerah pegunungan Kolombia, tepatnya di Encanto. Kota ini penuh warna, memukau, serta hangat.
Encanto yang memberikan keajaiban kepada Alma 'Abuela' Madrigal (María Cecilia Botero) ketika Pedro, suaminya, dibunuh dalam sebuah peperangan. Anaknya, Julieta Madrigal (J. Jessica Darrow) punya kekuatan untuk meyembuhkan berbagai penyakit dengan makanan, Bruno Madrigal (John Leguizamo) bisa melihat masa depan, dan Pepa Madrigal (Carolina Gaitan) yang mengendalikan cuaca dengan mood-nya. Sementara itu, cucunya, Isabela, Luisa, Camilio, Antonio, dan Dolores juga punya kekuatan masing-masing. Sayangnya, tidak dengan Mirabel yang belum punya kekuatan sama sekali.
Selama 10 tahun, Mirabel terus berusaha menjalani hidupnya dengan penuh semangat, berteman dengan takdir bahwa ia tidak memiliki bakat spesial seperti anggota keluarga lainnya. Kisah Disney’s “Encanto” akan mengikuti perjalanan Mirabel dalam menemukan kekuatan dalam dirinya demi mencapai impian terbesarnya, yaitu membantu dan menjadi bagian dari keluarga Madrigal.
Film Encanto membawa pesan yang begitu positif: setiap orang punya bagiannya sendiri untuk menginspirasi. Begitu juga dengan mereka yang terlihat sempurna, belum tentu dirinya juga menikmati kesempurnaan itu. Encanto bisa dinikmati semua umur. Lebih baik lagi bisa menjadi inspirasi untuk remaja yang tengah bergelut dalam pencarian jati diri. Perjuangan Mirabel di tengah konflik dalam diri masing-masing individu keluarga Madrigal bisa menjadi gambaran yang menenangkan jiwa. Mirabel tidak hanya melawan keterbatasannya, tapi ia juga merayakan kekurangan yang dimiliki keluarganya sebagai sesuatu yang unik.
Bagaimana setelah melihat review diatas? Semoga kalian tertarik untuk menonton beberapa film animasi diatas ya sobat! Jangan lupa ajak keluarga dan kerabat kalian ya :)
Source : kincir.com
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan