Self-Healing Berujung Semakin Stress? - Jangan Miskonsepsi! Pahami Makna Healing

Istilah self-healing yang populer di kalangan muda saat ini sering diikuti dengan kelanjutan cerita yang pada akhirnya membuat mereka semakin stress dan merasakan beban yang bertambah, alih-alih merasa sembuh seperti makna healing itu sendiri.

Tidak sedikit dari mereka beranggapan bahwa healing berarti hangout ke tempat-tempat mahal atau sekedar jalan-jalan yang kemudian menguras dompet. Padahal, tidak semua orang dapat healed atau disembuhkan dengan cara tersebut. Untuk itu, kamu perlu memahami makna self-healing yang sesungguhnya, sehingga kamu dapat melakukan self-healing yang sehat dan benar.

Pada dasarnya, self-healing merupakan sebuah proses penyembuhan yang dilakukan secara mandiri dari luka batin, trauma, atau mental yang sudah terlalu lelah. Luka itu sendiri dapat disebabkan oleh berbagain macam hal. Misalkan saja beban tugas atau keluarga yang terlalu menumpuk, kegagalan, keterpurukan, atau hal-hal lain yang dapat membuatmu merasa sesak sehingga dapat memicu stress atau bahkan depresi.

Mengingat semua orang pasti setidaknya pernah berada dalam fase terlalu lelah dan tidak baik-baik saja, melakukan self-healing dengan benar sangatlah diperlukan. Hal tersebut karena self-healing dapat membuatmu sembuh dari luka masa lalu, merasa jauh lebih baik, dan bahkan bisa lebih tegar dalam menghadapi luka batin yang sudah lama terkubur atau masih membekas dalam dirimu.

Untuk itu, kamu dapat melakukan self-healing yang sehat dan benar dengan beberapa cara berikut:

Berdialog dan berdamai dengan diri sendiri

Sebelum menyembuhkan, kamu perlu tau akar atau penyebab utama dari lukamu. Apapun sebab luka tersebut, kamu harus jujur dan menerimanya. Jika luka atau beban tersebut kamu rasa terlalu banyak, kamu dapat menuliskan atau membuatkan daftar khusus agar dapat terlihat dengan jelas. Selanjutnya, kamu dapat mencari tahu tentang hal-hal yang benar-benar dapat kamu nikmati atau sukai. Dengan begitu, kamu perlahan-lahan akan merasa lebih baik atau bahkan sembuh.

Ingat, tidak semua orang mempunyai hal yang sama untuk dinikmati. Beberapa dari mereka mungkin memang merasa lebih baik dengan shopping atau wisata kuliner. Tapi hal tersebut bukan berarti kamu juga harus melakukan hal serupa. Bisa jadi kamu justru lebih menikmati untuk melakukan me time atau tinggal dalam rumah dan tidak melakukan kegiatan apapun, atau bahkan menghabiskan waktu untuk marathon series Thailand, Netflix, drama Korea, dan hal -hal sederhana lainnya.

Mindfulness & compassion

Mindfulness skill atau Teknik berpikir dengan kesadaran penuh juga akan sangat membantumu untuk melakukan self-healing karena dapat membantumu mengelola perasaan atau emosi yang kamu rasakan. Kamu dapat melakukan Teknik ini dengan cara memejamkan mata atau sekedar duduk nyaman di tempat yang tidak bising atau tenang, yang kemudian kamu perlu untuk fokus memikirkan tentang usaha apa saja yang sudah kamu lakukan untuk sembuh hingga titik ini.

Setelah dapat mengelola emosi dengan mindfulness, kamu dapat mencoba untuk melakukan self-compassion. Self-compassion sendiri merupakan kemampuan manusia dalam memahami dan merespon setiap emosi atau penderitaan yang juga dapat membuatmu meningkatkan rasa peduli dan kasih sayang terhadap diri sendiri

Jika cara-cara tersebut tidak dapat membantumu sembuh dari luka batin, trauma, atau mental yang lelah dengna cara-cara tersebut, kamu dapat mengunjungi psikologi untuk mendapatkan bantuan yang lebih teratur lagi. Pada dasarnya, jika kamu memutuskan untuk healing, pastikan kamu melakukan hal-hal yang benar-benar dapat membuatmu merasa lebih baik. Selama hal yang kamu lakukan dapat membuatmu healed atau sembuh, dan hal tersebut tidak merugikan atau menyakiti orang lain, kamu punya kebebasan penuh untuk melakukan itu. 

  484 Views    Likes  

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

previous post

Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan
SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

next post

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

related posts