Siapa Bilang Gap Year Buruk? Sisi Positif menjadi Gap Year

Beberapa tahun belakangan ini kosakata gap year menjadi tidak asing lagi. Terutama bagi kalangan remaja yang telah lulus sekolah menengah atas. Mungkin bagi beberapa remaja pernah ditanya, “Kamu sekarang kuliah atau kerja?” dan menjawab bahwa ia sedang gap year. Rasa malu dan kecewa kepada diri sendiri kerap dijumpai, tapi tenang sobat kamu ngga sendirian karena aku juga pernah di fase itu kok. Lantas hal apa saja sih yang bisa dilakukan selama gap year, yuk simak lebih lanjut.

 

Apa itu Gap Year

Gap year adalah jeda waktu untuk beristirahat dan menunda melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi setelah lulus bangku SMA. Biasanya rentang waktu gap year antara 1-2 tahun, mungkin ada beberapa yang lebih lama tergantung pertimbangan perseorangan. Dengan kata lain menjadi gap year adalah mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk bisa diterima di perguruan tinggi pada tahun depan.  

 

Manfaat Menjadi Gap Year

1. Mendapatkan Pengalaman Kerja

Untuk mengisi waktu kosong, sobat bisa mencoba melamar pekerjaan untuk menambah pengalaman baru yang tidak ditemui saat di sekolah formal. Sobat bisa melamar pekerjaan sesuai skill yang dimiliki, misalnya sobat bisa membuat logo bisa melamar menjadi graphic designer. Untuk sobat yang belum ahli dalam skill tertentu dapat bekerja dengan kualifikasi yang tidak terlalu ketat, seperti menjadi admin toko, pramusaji, driver online, dll.

Selain mendapatkan pengalaman baru, dengan bekerja sobat bisa mendapatkan penghasilan mandiri yang dapat digunakan sebagai tabungan saat berkuliah nanti. Senang bukan, ketika kuliah sudah mempunyai pegangan uang, tidak hanya mengandalkan dari orang tua.

 

2. Mengisi Ulang Tenaga

Ketika lulus dari bangku menengah atas, genap sudah siswa belajar selama 12 tahun. Tentunya bukan waktu yang cepat bukan, nah selama gap year sobat bisa mengisi ulang tenaga yang telah digunakan untuk belajar, terutama di tahun terakhir SMA yang pastinya banyak ujian sekolah. Biasanya para pelajar tingkat akhir mengalami kelelahan fisik, emosional, dan mental yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dengan menjadi gap year, sobat bisa beristirahat sejenak dari stres yang berlebihan untuk mendapatkan tenaga dan semangat yang baru.

 

3. Mendapatkan Keterampilan Baru

Selama gap year sobat bisa memanfaatkan waktu dengan mengikuti berbagai pelatihan, apalagi di era digital sobat bisa mengakses dengan mudah pelatihan online di beberapa platform tanpa keluar rumah. Contohnya pelatihan bahasa asing, digital marketing, pemrograman, desain grafis, dll. Dengan begitu, sobat bisa meningkatkan value dalam dalam diri dengan mempunyai keterampilan baru. Tidak hanya itu, bisa saja keterampilan tersebut akan berguna di masa yang akan datang.

 

4. Lebih Banyak Melakukan Hobi

Dengan memiliki banyak waktu luang, bisa nih buat sobat melakukan hobi yang disukai. Misalnya sobat hobi berenang, jadi semakin rutin untuk berolahraga, atau yang hobinya memasak bisa lebih menyalurkan hobinya karena lebih banyak waktu. Dengan menyalurkan hobi sobat bisa menjadi lebih bahagia, terus terasah kreativitasnya, hingga terkadang bisa menghasilkan uang.

 

5. Mendapatkan Banyak Waktu dalam Persiapan Kuliah

Gap year adalah waktu yang tepat untuk sobat yang akan mempersiapkan kuliah tahun depan. Kenapa demikian ? karena sudah pernah gagal di tahun sebelumnya, sobat bisa menjadi lebih tahu materi apa yang belum dikuasai, jadi sobat bisa mencicil materi ujian dari jauh-jauh hari. Dengan menganalisis kesalahan atau kekurangan di tahun lalu, sobat bisa membuat strategi untuk memperbesar peluang lolos di ujian masuk  perguruan tinggi.

 

Itu adalah beberapa manfaat menjadi gap year, ternyata tidak selalu buruk kan ? Untuk kamu yang masih berjuang meraih kampus impian tetap semangat dan optimis bahwa kamu pasti bisa. 

  365 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts